The Girl, I Want Her (Jenlisa)

Perkenalkan Singkat 2

*
*
*
*
*

Setelah perkenalan Lisa aku sendiri akan memperkenalkan diri, karena aku juga sama pentingnya dengan Lisa. Si Calon masa depan ku hehehe. Apakah aku harus mengenalkan hal yang sama yang di lakukan calon masa depan ku?? Seperti nya iya... Aku Jennie, lebih tepatnya Jennie Kim usiaku tahun ini menginjak kepala 3, tapi itu bukan masalah, malah semakin membuat ku menjadi wanita berkelas, aku pemilik butik, cabangnya sudah ada 5 di Korea, dan sepertinya aku akan membuka cabang di Asia dan Eropa biar berkembang, dan penghasilanku akan semakin melimpah bukan. Selain butik aku juga punya beberapa cabang salon dan spa (++) ngerti kan?? Tentu dong harus ngerti, nama salon ku tentu saja pasti ada namaku, nama pemiliknya, "Jane Salon dan Spa", walaupun sebenarnya dari luar tampak salon, tapi begitu masuk ada spa nya juga sekaligus ++ nya, aku memiliki karyawan yang handal dalam pekerjaan masing-masing, kalian tau kan maksudku, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk sekedar jalan-jalan, belanja, dan juga dunia malam adalah dunia ku, club Pentagon adalah tempat favorit ku, bersama teman-teman ku tentu saja, aku tidak akan datang sendiri ke sana, teman-teman ku mengatakan kalau aku ini gadis nakal, karena apa?? Selain membuat pria patah hati, aku juga membuat nya patah tulang, hehehe, yaahh sangat nakal bukan, tapi sepertinya aku lebih agresif deh kayaknya, teman ku sudah tau aku gadis seperti apa, aku akan membuat pria itu bertekuk lutut di depan ku, memuaskan ku dengan caraku tentu saja, kenapa dengan caraku?? Tentu saja karena aku masih virgin, aku membuat perjanjian dengan pria yang menjadi incaranku untuk bermain bersama, bukan dalam artian skidipapap yah, bukan!!!, hanya saja cara bermainnya lebih menantang menurutku, karena tanpa menyentuh bisa mendesah bersama. Unik bukan caranya??

Tentu saja dia main sendiri aku pun sama, di ruangan yang sama, di atas ranjang yang berbeda dengan berbataskan tirai yang sangat tipis, sehingga lawan main tidak akan melihat tubuhku, makanya aku bilang dengan caraku sendiri, tapi sebelum melakukan itu, akan ada hitam di atas putih, bermaterai dan cap jempol tanda tangan semua di bumbuhi di atas kertas itu, dengan isi, pihak laki-laki tidak akan menyentuh ku, tapi aku boleh menyentuhnya, aku pun boleh melukainya, tanpa bisa di tuntut, hebat kan, itulah aku, Jennie Kim. kalian harus tau, aku melakukan itu juga aku pilih-pilih, tidak sembarangan laki-laki, hanya jika nafsuku sudah tidak bisa ku tahan, jadilah aku cari yang sesuai, walaupun semuanya tak ada yang sama seperti khayalan ku ketika menikmati pemainan terpisah itu. Kadang-kadang aku horni jika aku sangat mabuk, aku sangat suka mabuk, membuat semua beban pikiran ku hilang seketika. Dan di situlah hitam di atas putih bekerja, bahkan club itu, sudah ada ruangan khusus untukku, yang aku booking dalam masa panjang. Tentu saja aku tidak mau terganggu apalagi di ganggu. Kita kembali ke atas sedikit dimana aku bilang aku selalu membuat laki-laki patah hati, tapi itu adalah fakta yang sebenarnya. Mereka patah hati karena aku menolak mereka semuanya, mereka yang menginginkan ku itu bukan tipeku, walau sekaya apapun, sehebat apapun, kalau bukan tipe ku yah tetap aku tolak dan membuat mereka patah hati, entahlah sepertinya aku tidak memiliki tipe idaman pria seperti apa hehe, yang jelas jika dia sudah bisa membuat ku berdebar dan juga horni secara bersamaan, maka itu lah tipeku hehe, karena selama ini tidak ada yang bisa membuat ku merasakan itu,.. lalu patah tulang?? Patah tulang itu terjadi ketika aku dan partner seks ku bermain tapi dia malah membuat kesalahan yang membuat junior nya patah karena tendangan ku, kesalahan apa?? Kesalahan karena sudah mengintipku, menyentuhku, ataupun merekam suaraku. Atau apapun yang merugikan aku Aku akui cara ku memang aneh, tapi itulah fantasi seks ku. Biar nakal begini aku masih virgin, hanya orang yang aku cintai yang akan menjamah tubuhku, garis bawahi, hanya orang yang aku cintai.

Jangan tanya bagaimana bisa aku seperti ini, dulu aku adalah anak rumahan, tapi setelah orang tuaku meninggal saat aku lulus kuliah, hidupku jadi berantakan seperti ini, dan dunia malam adalah duniaku, hingga sekarang, aku menyukainya. Dengan mabuk aku bisa melupakan penderitaan yang aku alami 6 tahun yang lalu dimana ketika orang tuaku meninggal dalam kecelakaan ketika akan menghadiri acara yudisium ku. Jangan tanya bagaimana perasaan ku, tentu saja aku sangat hancur, aku kehilangan 3 orang yang aku cintai sekaligus, kenapa 3? Karena mereka bersama adikku ketika terjadi kecelakaan itu. Dalam hal ini aku masih bisa di katakan beruntung setelah di tinggalkan orang tua, orang tuaku meninggalkan 1 rumah mewah, dan 2 cabang butik, yang sekarang aku kembangkan menjadi 5 cabang, aku cukup handal dalam hal perbutikan, karena memang aku mengambil jurusan designer.  Dan untuk salon?? Itu aku membukanya karena kegemaranku yang selalu ingin tampil cantik setiap hari, kalau punya salon sendiri aku bisa sesuka hati datang untuk perawatan, kayak Kesehatan kulit dan wajah, Perawatan rambut, Pedicure Manicure, Aroma terapi, Meditasi, Terapi oksigen, Pijat (++) itu tuh khusus yang mau, dan bayaran nya juga tidak main-main, bagi mereka yang mau, harus membayar 10x lipat, pijit nya setelah lunas membayar itu untuk memicu terjadinya kecurangan, atau kebohongan, atau hoax ygy, dan juga satu lagi, salon ku juga harus ada Waxing dong, biar lebih rapi punyaku hehehe.

Seperti sekarang ini, aku tuh lagi waxing, karena sudah sebulan aku tidak melakukan itu. Minimal sebulan sekali aku harus melakukan itu. Di ruangan khusus untukku yang ada di salon ku tentu saja, aku tidak mau tempat tidur tempat duduk ku ada bekas kulit orang lain.

"Jen, sudah selesai.." ah aku terbangun, setelah menceritakan tentang diriku, aku melihat orang kepercayaan ku dalam hal tubuh ku bagian luar, namanya Joy, Joy adalah sekertaris pribadiku jika di salon yah, garis bawahi hanya di salon. Tapi Joy juga menjadi manager disini di salon utama milikku, dan beberapa cabang lainnya tentu saja mempunyai kepala cabang sendiri. Dan satu lagi, butik dan salon ku itu berdampingan, untuk lahan itu aku sudah bayar mahal agar butik dan salon ku berdampingan. Kenapa begitu agar memudahkan ku mengeceknya, jika butikku ada 5 maka salon ku pun ada 5.

"Terima kasih Joy, jangan lupakan malam ini di club biasa,.." Joy mengangguk membersihkan peralatan nya, dan mengikuti ku keluar, gak lupa mengunci ruangan khusus untukku. Setelah di sterilkan oleh CS yang bekerja di salon ku.

Jane message Parlour, adalah hasil kerja kerasku sendiri, aku menabung dan membuka nya sehingga aku mempunyai banyak cabang di mana-mana, hebat kan aku.

"Okay Jen, aku akan datang seperti jam biasa.." kata Joy aku mengangguk dan kembali ke ruangan pribadiku yang ada di lantai 3 salon ku ini 3 lantai, lantai dasar itu untuk perawatan, lantai 2 untuk spa dan pijit++, barulah lantai 3 ruangan ku, semuanya begitu.

"Jen aku mau perawatan juga, siapa tau ada pria tampan yang gagah kecantol, kan lumayan buat ehem.." aku menatapnya malas.

"Mesum sih mesum, tapi harga diri adalah tahta tertinggi yang di miliki perempuan, ingat itu.." ucap ku menatapnya tajam

"Di mengerti ratu Jennie,.." aku menggeleng melihat tingkah nya jika sudah di dalam club sudah seperti cacing kepanasan saja.

Selain Joy, aku juga punya teman namanya rosé, dia ini lebih muda dariku, termasuk Joy, dia lebih muda dariku, tapi hanya setahun. Kalau rosé, sama dengan ku, teman kuliahku, makanya aku jadikan dia manager di butik utama ku, sama seperti Joy, karena aku sudah mengenal mereka dengan baik, makanya aku percayakan sama mereka. Selama bergelut di dunia bisnis semuanya aman-aman saja, bahkan usahaku berkembang pesat.

Mengenai rosé?? Dia ini gadis nakal yang suka makan, kenapa nakal?? Yah karena dia akan terang-terangan menggoda laki-laki yang dia sukai, dalam artian mengagumi maksudnya, bukan suka beneran, karena yang aku tau tipe nya ini selangit, entah dia akan mendapatkan laki-laki impian nya atau tidak. Aku tidak tau.

Gimana??? Lanjut??
Author istirahat dulu deh yah. Lanjut besok lagi

To be continue,
Seeyou, bye👋
🦄🌼🌈