Chapter 8

5.1K 492 9
                                    

Selamat Membaca..!!!





































"Pilih yang mana?? Mau di puaskan dengan yang mana?? Tinggal pilih aja.." kata lisa berdecak pinggang di depan Jennie.

"Aku masih virgin, aku tidak mau terong Belanda mu,.." ucap Jennie membuat lisa terkekeh.

"Lalu?? Pilihannya ada 2, mau jari atau lidah??" Tanya Lisa membuat Jennie tersenyum kecil. Lisa bisa melihat itu semakin saja membuat nya berdebar-debar apalagi ketika jennie menawarinya untuk menyicipi liang surga miliknya.

"Ini yang aku tunggu.." batin Lisa tersenyum ke arah Jennie.

"Lidah deh, jangan sampai jarimu bikin aku gak perawan lagi,." Lisa tertawa lalu berdiri di bawah kaki Jennie.

"Tapi kalau aku ikut sange gimana??"

"Ya tinggal tidurin lagi.." ucap jennie tanpa beban. "Iya kamu yang tidurin nanti, kalau kamu gak mau terpaksa aku tidurin kamu deh.." Lisa menaikkan alisnya kepada Jennie yang menahan senyum.

"Okey, aku buka celana kamu yah.." Jennie mengangguk melihat Lisa. Mata Lisa berbinar menatap bibir liang surga merah mudah dengan bulu tipis di depannya itu.

"Coba aku pegang dulu.." Lisa mengelus vagina jennie begitu lembut yang refleks mengeluarkan desahan kecilnya

Ih beneran basah.." Lisa menatap Jennie menggoda

"Aaaaa Lisa, aku kan jadi malu.." Jennie merapatkan kakinya wajahnya memerah. Jennie melirik jam sudah menunjukkan jam 11 malam.

"Wajar dong, kan tadi habis di elus itunya, walaupun gak kena, tapi berasa kan??" Jennie hanya menatap Lisa yang kini berjongkok di selangkangan nya, membuka sedikit lebar kaki Jennie. Tanpa menunggu aba-aba Lisa mengecup sekali lalu menatap Jennie memberikan senyumannya. Jennie salting tapi juga merasakan debaran yang hebat ketika Lisa menciumi vaginanya yang basah.

"Itu baru awalan,. Aku mulai sekarang, kamu bisa desah yang kencang, keluarkan semuanya.." ucap Lisa dan menciumi vagina Jennie, lalu bermain dengan lidahnya, lidahnya memainkan bagian paling sensitif yang Jennie punya..

"Aahh lisaa,.."

"Lebih keras sayang, aku suka mendengar nya.." ucap Lisa melanjutkan aksinya. Mencium menghisap dan memasukkan lidahnya bergantian melakukan hal serupa membuat Jennie mendesah hebat.

"Aahh yah, terus sayangh"

"Ouh fuck.." Jennie ikut menggerakkan pinggangnya, sesekali menekan kepala Lisa agar lebih dalam.

"Lagi sayang, lebih dalam.."

"Aahh aahh sayangh sshh"

"Oh good, cepetin sayang.."

Racau jennie semakin menjadi, Lisa yang paham pun semakin menekan kepalanya dan semakin cepat.

"Aahh aku keluar.."

Lisa terus menjilati vagina Jennie tanpa henti, walaupun Jennie sudah keluar, rasanya Lisa tak ingin berhenti, dia ingin lagi dan lagi mendengar desahan Jennie yang mengalun merdu di telinganya. Jika lidah Lisa bermain di selangkangan Jennie, maka jemarinya bermain di juniornya yang kembali mengeras. Yang sudah berhasil lisa keluar kan dari celananya.

The Girl, I Want Her (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang