Selamat Membaca...!!!
Setelah seminggu di Thailand, melakukan pekerjaan, tapi itu untuk Lisa saja, dia mengurus restoran nya perlahan-lahan. Sementara 2 orang yang dia cintai menghabiskan waktu bersama, dengan berbelanja, dan berjalan-jalan, terkadang Lisa pun di ajak, jika waktunya senggang. Tak menutup kemungkinan berbagai masalah datang setiap hari, dengan berbagai cara, salah satunya wanita, wanita yang mengaku-ngaku sebagai wanita yang melakukan hubungan satu malam dengan Lisa. Wajah Lisa bahkan sudah muncul di beberapa majalah. Yang membuat nya semakin banyak di kenali orang-orang. Sehingga terjadi cekcok antara pasangan itu, dan menyelesaikan nya dengan berdebat panjang dan bercinta pada akhirnya. Tak peduli lagi dengan mereka yang ada di rumah. Bercinta adalah cara untuk membuat hubungan mereka kembali romantis. Seperti semalam setelah berdebat lagi-lagi soal wanita, dan mengakhiri nya dengan sesi bercinta yang panas. Bahkan ini sudah jam 11 siang, mereka masih belum bangun juga. Mungkin karena leleh dan hal itu membuat mereka melewatkan sarapan pagi nya.
"Apa mereka belum bangun??" Ibu Lisa yang sedang duduk di ruang keluarga bertanya kepada pelayan yang berlalu lalang melakukan pekerjaan
"Belum nyonya, mungkin masih kelelahan karena aktivitas semalam hihihi.." pelayan itu terkekeh dengan wajah memerah malu membayangkan pergulatan jenlisa yang sangat membuat mereka jadi gerah sendiri.
"Bangunkan, siang nanti mereka akan kembali." ibu Lisa menyesap teh nya dan kembali menarik majalah di atas meja
"Baik nyonya.." ucap nya berlalu ke lantai atas menuju kamar jenlisa yang masih terlelap
"Duh ketuk gak yah, nanti malah marah-marah kalau di bangunin.." pelayan tampak mondar mandir di depan pintu, sesekali berhenti ingin mengetuk tapi di urungkan, dan kembali mondar mandir sembari menggigit kecil kuku nya. Dia takut jika di bangun kan bakal kena marah apalagi melihat situasi semalam yang membuat mereka tak berani mendekat apalagi memanggil nama nona mereka, termasuk ibu lisa sendiri memilih untuk tidur lebih awal.
"Ck gimana ini??" Gumamnya melirik jam di ponselnya, sudah jam 11 dan dia sudah berada di sana sekitar 30 menit.
"Ada apa??" Pelayan terlonjak kaget mengelus dadanya. Melihat Lisa yang baru saja membuka pintu kamarnya. Bahkan dia tidak mendengar handle pintu yang di buka.
"I-itu nona, nyonya meminta ku untuk membangun kan nona. Untuk mengingatkan nona udah lewatin sarapan pagi, dan siang nanti akan kembali ke Korea..." Pelayan itu tampak menunduk meremas kedua jarinya bergantian.
"Terima kasih, silahkan kembali bekerja.."
Setelah melihat pelayan pergi, Lisa kembali menutup pintu dan berjalan ke atas ranjang dengan duduk di sisi kirinya menatap wajah jennie yang masih terlelap. Senyumnya mengembang mengelus dengan pelan pipi mandu kesayangan nya ini. Lalu mengecup kening Jennie.
"Bangun sayang, udah siang.."
Tak mendapat jawaban, Lisa menepuk pipi Jennie pelan sembari membangun kan istrinya itu.
"Sayang, nanti kita telat loh pergi nya.." Lisa sedikit menggoyang kan lengan Jennie.
"Aah masih ngantuk sayang,.."
Jennie berdecak kesal menarik selimut untuk menutup tubuh polosnya, matanya tidak mau terbuka sama sekali, bagaimana bisa di bangun. Mungkin membiarkan nya tidur sebentar lagi akan membuat matanya kembali terbuka.
"Aaaa sayang, aku ngantuk.." Ucap Jennie terkejut dengan pergerakan Lisa yang sudah mengangkat tubuhnya tangannya refleks memeluk leher Lisa yang menggendong nya dengan keadaan telanjang. Dengan perlahan-lahan Jennie membuka mata nya dan kembali menguap kembali memejamkan matanya tapi langsung melotot ketika Lisa sudah memasukkan nya kedalam bathtub yang berisi air hangat yang sudah dia isi sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl, I Want Her (Jenlisa)
LosoweWARNING!!! FOLLOW + VOTE Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak update, minggu depannya...