Chapter 6

4.7K 504 24
                                    




Selamat Membaca..!!!

























"Joy, aku gak mau tau cari kontak Lisa. Cari sampe ketemu." kata Jennie yang ingin memiliki kontak Lisa. Mereka tak bertukar nomor telfon malam itu, dan ini sudah 2 hari jennie uring-uringan mencari tahu nomor telfon Lisa. Jennie kini duduk di sofa memperhatikan beberapa pelanggan yang sedang perawatan di salonnya.

"Gak tau lah Jen,.. aku juga udah coba cari sama Irene, tapi gak ada kontak, hanya kontak si bambam.. mau gak kalau bambam??" Tanya Joy menatap ponselnya

"Gak yah,.. ngapain bambam, yang aku mau kan Lisa,.."

"Tapi bisa loh minta kontaknya dari bambam.." ucap Joy membuat senyuman jennie mengembang dan berdiri.

"Gak perlu, orangnya udah ada disini, ya ampun, bener-bener deh, ganteng banget,.." ucap Jennie melihat Lisa yang baru masuk dan berbincang dengan karyawan nya. Lisa tidak datang sendiri, Lisa datang dengan ke 3 temannya.

"Biar aku saja, lanjutkan pekerjaan mu.." ucap Jennie, membuat Lisa menolah dan terkejut karena keberadaan Jennie, Lisa berencana ingin, waxing, dan juga spa.

"Baik nona Jennie.." ucapnya berlalu

"Ketemu lagi?? Ada yang bisa aku bantu??" Tanya jennie melihat mereka bergantian dan menatap Lisa.

"Aku mau rapiin rambut aku sih, habis itu Bru spa.." ucap bambam.

"Kau bisa kesana, kalau soal spa, mau laki-laki atau perempuan?? Langsung bilang aja nanti.." ucap Jennie membuat bambam mengangguk dan berlalu.

"Aku cuman mau perawatan full body sih.." ucap jisoo membuat Wendi mengangguk

"Joy, aku serahkan mereka padamu.." ucap Jennie membuat Joy mengangkat jempolnya. Lalu menuntun keduanya meninggal kan jenlisa berdua.

"Kamu?? Mau apa Lisa??" Tanya Jennie dengan tersenyum. Lisa tersenyum kecil, tapi dalam hati berteriak kencang, akhirnya dia bertemu lagi dengan Jennie, yang 2 hari belakangan ini selalu masuk kedalam mimpinya. Bahkan kadang mimpi basah karena selalu memikirkan Jennie sebelum tidur.

"Mau kamu.." ucap Lisa membuat Jennie menaikkan alisnya dan tersenyum nakal kepada Lisa yang melakukan hal yang sama.

"Bercanda Jen, Aku mau spa, disini ada kan tukang pijit nya? Aku mau di pijit juga, badanku rasanya pegel.." Jennie mengangguk-angguk

"Aku mau di pijit wanita yah,.." ucap Lisa membuat Jennie menggeleng.

"Aku sendiri yang akan melayani mu, ayo ikut aku.." ajak Jennie masuk kedalam ruangan pribadi nya yang biasa ia tempati untuk perawatan.

"kalau bekas kulit Lisa boleh banget, bahkan kalau mau tabrakan kelamin juga aku layani deh, seperti nya aku suka sama gadis setengah lelaki ini.." batin Jennie memperhatikan Lisa yang membuka bajunya. Meninggalkan bra sport Celine miliknya.

"Itu melon atau jambu sih? Kecil banget.." ucap Jennie membuat Lisa melihat ke arah payudara nya dan menggaruk ujung alisnya tersenyum kecil.

"Salah, ini anggur.." ucap Lisa membuat Jennie tertawa dan mengangguk-angguk.

"Aku buka semua??"

"Tentu saja.." ucap Jennie menunggu Lisa membuka semuanya.

"Jangan di lihat lah, kan malu.." ucap Lisa berhenti membuat Jennie terkekeh dan memutar tubuhnya membelakangi Lisa. Dengan gerakan cepat Lisa melepaskan semuanya dan naik ke ranjang menutup tubuhnya dengan selimut dan tengkurap. Menyembunyikan jagoannya yang sudah mengeras. Mengingat mimpi basahnya dengan Jennie malam kemarin.

The Girl, I Want Her (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang