Chapter 23

3.1K 337 7
                                    

Selamat Membaca..!!!





























Setelah mengantar teman-teman nya ke bandara, jenlisa kembali ke rumah dan duduk di ruang keluarga, duduk bersama sang ibu, mereka akan membahas rencana selanjutnya untuk pekerjaan tambahan Lisa dari ibunya.

Sembari menunggu makan siang, mereka akan membahas masalah pekerjaan dan memutuskan hasil akhirnya.

"Jadi, apa rencana mu??" Ibu Lisa memulai obrolan menatap Lisa dan mengambil ponsel nya.

"Mungkin aku akan menetap di Korea bu.."

"Lalu ibu??" Ibu lisa meletakkan ponselnya di meja kini menyilangkan kaki nya menatap Lisa yang menatapnya. Di sampingnya jennie hanya diam. Mendengar obrolan serius keduanya.

"Ibu bisa tinggal sama aku, sama Jennie.." lisa melirik Jennie, sementara yang dilirik mengangguk tanda setuju.

"Hah, ibu gak bisa ninggalin rumah ini, bagaimana pun rumah ini penuh kenangan bersama ayahmu dulu, ibu di sini saja, tapi kalau ibu ingin kalian pulang ke sini, kalian harus mau, dan gak ada kata gak bisa. Pokoknya hari ini ibu bilang ingin, besoknya kalian terbang..."

Lisa tersenyum dan mengangguk tanda setuju tanpa memikirkan apapun, bagaimana pun kenyamanan ibunya yang terpenting, jika itu mau ibunya, maka sudah sepantasnya Lisa menyetujui keinginan ibu yang melahirkannya itu.

"Tapi ibu juga pasti sering-sering ke Korea, apalagi pas cucuku sudah lahir, ibu mungkin akan lama di Korea,.."

"Iya bu, lakukan apapun yang ingin ibu lakukan, jangan pikirkan apapun, serahkan semuanya sama aku.."

"Termasuk seluruh resto??"

"Yah, aku sudah berjanji akan mengelola nya dengan baik, seperti yang ayah dan ibu lakukan, aku janji, restoran kita akan memiliki cabang di setiap negara di seluruh dunia.." kata Lisa yang membuat ibunya tersenyum.

"Kalau begitu, biar gampang bolak balik Korea-thailand, kamu harus beliin ibu jet pribadi, 1 untuk ibu, 1 untuk mu, biar memudahkan kita untuk sering ketemu, dan gak takut kehabisan tiket.."

"Mertuaku ngomong nya gampang banget, di kira beli 2 jet pribadi itu kayak beli melon.." batin Jennie menelan liurnya.

"Walaupun aku juga mau punya jet pribadi sendiri.. khusus keluarga ku kelak.." batin jennie kembali.

"Akan aku pikirkan, aku usahakan akan mewujudkan keinginan ibu yang itu, tapi mungkin satu-satu dulu, gak bisa aku bayar kalau langsung 2 sekaligus.." ibu Lisa berdecak mendengar ucapan Lisa

"Kamu kayak orang susah aja, ibu bahkan bisa beli 5 jet pribadi, dengan uang yang ada di dalam tabungan ibu.."

"Jangan bu, itu uang ibu, hasil kerja ibu, jadi ibu simpan saja uangnya, nanti aku beli nya pakai uang Lisa sendiri.."

"Ck, kalau gitu jangan lama-lama.."

"Iyaa bu, tapi aku ada saran, rencananya aku akan membangun kantor pusat di Korea, jadi nanti semua pimpinan restoran akan datang setiap bulan sekali untuk melakukan meeting bagaimana hasil restoran yang mereka kelolah, Aku akan memantau mereka dengan gampang jika seperti itu. Tapi walaupun tanpa itu juga aku bisa melihat apa yang terjadi, yah begitulah" saran Lisa sementara ibunya tampak berfikir

"Bagus, lakukan apapun, yang menurut mu itu bagus, dan memang perlu untuk di lakukan, ibu akan mendukung apapun keputusan mu, ibu gak akan ragu dengan semua rencanamu.."

The Girl, I Want Her (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang