Chapter 4

4.6K 509 20
                                    

Selamat Membaca..!!!

































"Maksud nya gimana?? Yang datang ini bukan pelanggan nona, dia pemilik L'Studio, atau bisa di bilang dia yang akan membuat tattoo untuk anda nanti.." kata bambam, Lisa menurunkan penutup kepalanya tapi masih menggunakan topi. Menatap wanita di depannya yang menggunakan dress biru langit, perpaduan yang sempurna dengan kulit putih bersihnya.

"Ooh maaf, gak tau soalnya, gakpapa, boleh deh, lagipula cewek juga.." ucapnya mengulurkan tangan kepada Lisa.

"Irene.." Lisa mengangguk menerima uluran tangan itu "Lisa.." ucapnya yang langsung membuka Hoodie menyisakan kaos nya.

"Yaampun ganteng banget.." gumam Irene menatap Lisa tanpa berkedip. Bambam yang melihat itu hanya mencebikkan bibirnya menatap Irene.

"Kenapa sama aku gak gitu.." lirihnya tak terdengar oleh siapapun kecuali Lisa di samping nya.

"Sebenarnya hari ini saya berniat gak masuk dulu, mau istirahat, tapi karena kata bambam yang anda inginkan sangat susah, boleh saya lihat seperti apa susahnya??" Ucap Lisa menatap Irene yang juga menatapnya.

"Jangan terlalu formal seperti itu, aku yakin umur kita gak jauh beda, panggil Irene aja biar akrab.." ucap Irene menyerahkan selembar kertas ke tangan Lisa. Lisa melihat gambar itu sambil manggut-manggut. Gambar bunga dan burung yang terbang di atasnya sedang menyerap sari bunga.

"Bisa, mau buat dimana??" Tanya Lisa meletakkan kertas lalu menatap Irene yang tersenyum manis kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa, mau buat dimana??" Tanya Lisa meletakkan kertas lalu menatap Irene yang tersenyum manis kepadanya.

"Serius??" Lisa mengangguk

"Karena yang buat cewek aku mau buat di 2 tempat, di bawah pusar dan belakang ku di pinggang.." Lisa kembali mengangguk mantap. lalu menatap Irene serius. Bambam melotot, jarang-jarang ada yang mau buat gambar di bawah pusar.

"Sial, menang banyak kau Lis, harusnya aku yang ngambil alih.." bisik bambam di telinga lisa. Sementara Lisa hanya tersenyum remeh kepada bambam yang kini menatap nya malas

"Tapi maaf nih, aku bukan sepenuhnya wanita, hanya penampilan ku saja,.."

"M-maksudnya??"

"Yahh, aku bagian atas wanita, tapi bawah pria.." ucap Lisa membuat mata irene membulat lalu senyumannya mengembang dan menjadi nakal.

"Gakpapa, karena kamu ganteng, jadi gakpapa.." ucap Irene tersenyum Lisa ikut tersenyum kecil dan berdiri

"Silahkan masuk.." Lisa membuka pintu membiarkan Irene masuk lalu menatap bambam yang sedang merajuk. Lisa kembali menutup pintu tak lupa menguncinya

Lisa mempersiapkan alat dan bahan nya, sementara Irene melepas dress nya meninggalkan dalaman di tubuhnya.

"Harusnya gak usah di lepas, kan yang mau di buat dibawah,.." ucap Lisa memperhatikan Irene yang kini tengah berbaring di atas brankar empuk yang hanya muat 1 orang.

The Girl, I Want Her (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang