Selamat Membaca..!!!
Rosé memarkirkan mobil nya di parkiran studio sekaligus cafe Lisa. Sangat ramai bahkan hampir semua meja full para gadis dan juga beberapa ibu-ibu sosialita. Ada juga beberapa kelompok pria.
"Seperti biasa, sangat ramai pengunjung,.." kata rosé melihat ke sekelilingnya mencari tempat kosong
"Entah mau buat tattoo atau cuman mau ngopi.." sambung Joy melakukan hal yang sama. Sementara Jennie berjalan langsung diikuti rosé dan Joy.
"Sayang.." panggil Jennie memeluk Lisa dari belakang, di depan suaminya ada 2 orang pria yang berumur sekitar 30an dan juga bambam sedang menatapnya.
Lisa yang menyadari kehadiran Jennie melirik istrinya yang sedang mengecup pipi nya. Lisa mengelus pipi Jennie lalu melihat kedua pria di depannya.
"Bam, ambil kursi tambahan,." bambam mengangguk dan berlalu ke arah kasir dan membawa 3 kursi untuk para gadis.
"Sebentar yah, kamu lapar sayang? Mau makan??"
Lisa mengelus rambut Jennie menatap istrinya dengan senyuman di wajahnya. Beberapa wanita kini berbisik di dekat meja mereka. Tak jarang ada yang mengeraskan suaranya memuji Lisa langsung. Jennie yang mendengar itu hanya menaikkan sebelah alisnya menatap wanita-wanita penggoda suaminya.
"Mau makan kamu.." bisik Jennie di telinga Lisa dan mencium telinga suaminya itu memberikan senyuman manisnya.
Lisa menaikkan alisnya menatap Jennie, senyuman terlihat jelas di wajahnya. Bisikan sang istri mampu membuatnya langsung bergairah. Lisa memanggil pelayan untuk melayani istrinya dan juga teman-teman nya. Sementara dia melanjutkan obrolan ringan yang tertunda sejak kedatangan Jennie.
"Maaf, kita lanjutkan lagi.." kata Lisa menatap pria di depannya
"Ah, perkenalkan dia istriku Jennie Kim.." Lisa memperkenalkan Jennie kepada pria di depannya yang mengangguk.
"Cantik.." ucapnya tersenyum
"Terima kasih.. aku rasa semua sudah jelas yah, untuk denah nya sendiri, Minggu depan aku akan terima hasilnya. Setiap sudut yang aku maksud tadi harus kau masukkan.." ucap Lisa memulai obrolan, walaupun dia sendiri menahan amarah karena pria di depannya terus menatap istrinya.
"Tentu nona, akan saya buatkan segera. Kalau begitu aku pamit duluan, aku masih harus bertemu seseorang.." Lisa mengangguk dan tersenyum menjabat tangan nya dan melihat kepergian rekan kerja nya itu. Menyisakan 1 pria lagi yang menatap Jennie.
"Aku rasa sudah cukup untuk pertemuan ini, aku harus menemani istriku makan terlebih dahulu, aku permisi, nikmati makan malam mu.." lisa berdiri menarik Jennie, untuk ikut dengannya ke lantai atas dimana ruangannya berada.
"Antarkan makanannya ke ruangan Lisa.." ucap bambam pada pelayan yang di balas anggukan. Meninggalkan pria tua yang masih saja menatap istri sahabatnya.
"Hadeh, udah tua, punya bini, punya anak, masih aja jadi buaya. Mana jelek lagi.." kata Bambam menggeleng lalu mengikuti langkah pasangan itu bersama Joy dan rosé, mereka akan makan malam di lantai atas, mungkin bergabung dengan jisoo dan Wendi juga.
Setelah para pelayan meletakkan semua jenis makanan, mereka mulai melahapnya perlahan-lahan sembari berbincang-bincang.
"Ke club kuy, udah lama.." rosé mengangguk dengan makanan yang penuh di dalam mulutnya, mendengar ajakan Joy membuat nya manggut-manggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl, I Want Her (Jenlisa)
عشوائيWARNING!!! FOLLOW + VOTE Silahkan di baca kali aja kalian suka yaa kan?? Dan yang GAK SUKA bisa di SKIP!!!! "Updatenya minimal seminggu sekali, kalaupun gak update dalam seminggu percayalah minggu depan bakal update, kalo gak update, minggu depannya...