“Terimakasih sahabat!”
Kini mereka semua berada di halaman rumah sherina yang nampak sepi dan menyeramkan, yudi sampai bergedik ngeri menatap rumah itu. Mereka memasukan mobil ke halaman rumah yang luas itu, rumah sherina tidak terlalu besar tapi halamannya sangat luas sehingga bisa menampung 15 mobil sekaligus
rumah yang memiliki kenangan tersendiri bagi farza , sejak bertemu dengan sherina dia di ajak tinggal bersama di rumah itu. Farza mengusap air yang perlahan turus dari matanya
" Kayak rumah hantu di filem-filem" ucap yudi mengeratkan pelukannya pada tas besar yang dipakainya di bagian depan
" Gausah lebay deh lo" ucap farza memutar bola matanya malas
"Tapi bener kata yudi rumah bina pagi ini serem banget" kata akilla memegangi tubuhnya yg seketika merinding
"Kok sepi banget ya?biasanya bina sama tante shella suka nongkrong diluar pagi-pagi gini" penasaran Luna mengetok pintu rumah bina
Kini pintu itu terbuka yg menampilkan seorang wanita paruh baya dengan penampilan rapi tapi pucat
"bunda apa kabar?"tanya farza menyalimi tangan dan menciumi pipi Shella lalu diikuti oleh yang lainnya kecuali Yudi yang diam menatap takut kearah shella , darren memberi perintah untuk melakukan hal yang sama seperti mereka ,dengan perasaan takut Yudi menyalimi tangan Shella
saat tangan mereka bertemu shella dengan jahil mempererat tangan mereka , isyarat tak mau melepaskan tangan yudi, dan tak lupa shella memasang ekspresi tersenyum lebar yang membuat yudi membeku ingin menangis
" Kamu anak penakut, saya gak suka!" shella dengan jahil tambah tersenyum lebar ke arah yudi
"HIKSSSS BUNDAAAA...PULANG!! YUDI MAU PULANG BUNDAA AAAA" yudi menangis saat dua tangan putih pucat lain memegangi lehernya dan tangan ibu bina yg tak mau lepas, ia semakin menangis kencang seperti orang yang benar-benar sedang bertemu dengan hantu sungguhan
"Anjirr hahahaa" tawa mereka pecah saat mendengar teriakan yudi yanh sangat keras, tak lupa sang pemilik tangan putih pucat itu juga tertawa kecil , dia sherina
"Maaf ya nak, ibu cuma bercanda tadi hehe " kekeh shella menatap yudi yang berada di belakang darren yang juga terkekeh geli
" Apa kabar?" tanya Darren kaku
"Gue baik, kalian semua gimana?" setelah menjawab pertanyaan Darren ia menatap teman-temannya satu persatu
"Kita baik na, tapi kayaknya Lo enggak deh" farza beralih memegang kening gadis itu. Panas, itu yg dirasakan farza saat memegangi kening sherina
"Lo demam na, kerumah sakit aja yuk " ajak farza menatap sherina sendu, wajah gadis itu tampak pucat dan tubuhnya juga terlihat lebih..kurus?
"gausah ini panas karna gue lagi dari luar, makanya panas" tolaknya tersenyum tipis
"wait waitt tunggu, ottoke Sherina...lo kok bisa senyum?" teriak Yudi duduk disebelah darren yang masih canggung dengan suasana ini
"ck..yakali gw ga bisa senyum,lopikir gw apaan?Kunti aja bisa ketawa senyum"kekeh bina tersenyum manis
"lo udh gak masuk 2 hari na...Lo juga dicariin ibuk katanya kalau Lo gamasuk Minggu depan Lo bakal dicabut jadi ketua OSIS "ucap Luna tersenyum miris pada sahabatnya itu
"gw mau berhenti sekolah aja"ujar bina mengela nafas panjang
"gak bolehh!!nanti kalau bina gak sekolah siapa yg jagain kita?aku juga gada temen mainya"ucap Killa memeluk bina sambil menangis
Semua memeluk bina kecuali Yudi dan Darren "aaa cocwitt "ucap Yudi yg mau ikut memeluk gadis2 itu "lo bencong?"tanya Darren pedas pada Yudi
"na bener kata Kila siapa yg jagain kita nanti?"tanya Luna sendu
"iya gw juga gada yg mau gw ledekin lagi selain lo"ucap farza menangis ia sudh lama dekat dengan bina saat mereka masih SMP
Tentu ia tak mau bina pergi"jangan na gw gada temen berantem lagi.." lirih keyra berusaha menahan air matanya agar tak keluar
"kalian lebay ah gw cuma berhenti sekolah gak mati"ucap bina terkekeh sembari menghapus jejak air mata di pipinya
"lo gak mau berubah pikiran na?"tanya Darren yg di angguki Yudi,bina hanya menggeleng
"bundaaa larang bina pindah bundd"ucap farza memeluk shella "itu udh keputusan dia bunda udh bujuk di sampe bunda mau pingsan"kekeh syella mengusap punggung farza yg bergetar hebat
Lebay?gatau deh yg nangis farza soalnya 🙏
_____________________
Pukul 21:23
Gadis gadis cantik itu masih belum tidur, mereka sekarang berada di kamar bina sembari berbagi cerita pada bina saat disekolah dan kejadian tadi
"btw na kulkas Lo kosong banget..gak makan Lo?"tanya farza datang mebuka pintu kamar itu yg dihadiahin tumbrukan bantal dikepalanya "gasopan bgt Lo buka kulkas orng sembarangan"ucap Luna
"sorry gasempet blnja gw"ucap bina tersenyum
"ini gimana?perut aku udh bunyi bunyi dari tadi hehe"ucap akilla disertai kekehan di akhir kalimat nya
"hmm yaudh beli nasi goreng didepan aja mau?"tanya bina menghela nafas panjang
"mauuu..ini duitnya"ujar Killa semangat dan memberikan uang seratus ribu pada bina dan Luna juga memberi 2 lembar uang sepuluh ribu pada gadis itu,jangan tanya keyra gadis itu sudh tidur sejam yg lalu saat ia sakit perut karna ada tamu bulanan
"kebanyakan asuu"ucap bina memasukan yang kedalam saku celananya
"tau lu na ambil aja rezeki Lo kalikk nih gw juga nitip yak"ucap farza memberika uang 5 ribu pada bina
"anjing!"teriak bina prustasi " istighfar Lo na,sini gw temenin"ujar keyra tak tega dan langsung menyambar jaket dan kunci motornya
"lo lanjut tidur aja key nanti kenapa² lagi di jalan"ucap bina pada keyra
Nasi goreng bang Jeno BTS
"anjir gw baru tau Jeno di BTS,masuk kapan yak wkwkkw"ucap bina terkekeh geli,keyra?ia hanya diam mungkin mengumpulkan nyawa?batin bina memesan 6 porsi nasi goreng pedas
"ini ya dekk,gak mau sekalian minta foto?" ucap abg2 itu mengeluarkan hpnya "gak dulu bg soalnya takut jenonya ngelabrak Abang masalahnya dia pacar saya"tolak keyra mentah2
Mereka masuk kedalam gang rumah bina saat didepan malah ada 1 preman nganggur
"oii berhenti Lo "ucap preman itu
"apasih bg gw gak punya duit"ucap bina melepas helm nya
"gw gak butuh duit Lo mana tuh nasi goreng"ucap preman itu mau merebut nasi goreng itu tapi naas wajahnya malah ditonjok kuat oleh bina
"bacot Lo ah gitu doang pusing"ejek keyra kembali melajukan motorny diikuti bina
Dikamar bina
"nih makan Lo semua,gw gamau kalian mati disini"ucap bina memberikan nasi goreng itu pada mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA the next generation (End)
RandomBagai mana seorang perempuan yang memimpin suatu geng motor? Bahkan anggota nya dominan perempuan tangguh yang diberi kepercayaan untuk melanjutkan geng tersebut. Panggil mereka Amora Geng motor yang sudah berdiri puluhan tahun itu di operasi kan la...