PART 11

531 37 5
                                    

•babu

Burghh
Tak sadar bina meninju wajah menyebalkan vano

"lo berani sama gw?"ucap vano memegangi pipinya dengan ekspresi datar "dengerin gw baik²,Lo bisa aja gw pecat dan gw pastiin hidup Lo menderita saat ini juga"ujarnya terkekeh pelan

"maaf..aku gak sengaja"ucap nya meraih bibir cowok itu lalu mengusap darah yg mengalir segar di ujung bibir cowok itu

"jangan pecat aku..."lirih nya menatap vano

Bina bekerja di cafe milik keluarga vano dengan mengambil sif malam dan restoran milik Alan sudh di tutup karna sepi pelanggan jadi ia bekerja di cafe itu dengan bayaran tak terlalu besar,200rb per Minggu

Dengan sif malam ia dapat sekolah dan selepas sekolah ia akan langsung pergi ke cafe

"gitu dong dari tadi,oh iya malam ini Lo nginep di apart gw "ujar nya belalu dihadapan bina yg mematung

Whatt??nginep?di apart vano si cowok cabul itu?najis bgt...*gumam bina membuyarkan lamunan nya

___________________

Sekitar 15 menitan vano menunggu bina di apart nya dengan keadaan hujan lebat membuat emosi nya kembali memuncak

"kemana sih Lo?"ucapnya geram sendir

Oh iya bina kenal vano dan sebaliknya
Waktu bina pertama kali masuk ia harus mengantar pesanan di sebuah apartemen,and ya itu apartemen nya vano

Waktu itu bina hampir saja jatuh cinta dengan vano karna sikap lembut bahkan ketampanan cowok itu,tapi semua nya berubah saat ia masuk sekolah

Vano menelfon bina hingga suara lembut gadis itu menyahut dari seberang sana

"kenapa vano?"tanya bina kurang jelas karna hujan di luar sungguh lebat ia sekarang sdng berada di halte bus menunggu hujan reda

Dan hujan itu membuat vano kesal sendiri "Dimana Lo??!"ujar cowok itu berteriak

"aku lagi nunggu hujan reda di halte bus,knp?mau jemput?"ujar bina kepedean

"males gw,kesini Lo cepet"

"hujan kakk gimn mau kesana?"tanyanya mulai lelah dengan vano

"Lo kagak bisa naik taksi apa gimn njing" ujar vano geram dengan bina "aku bawa sepeda kak terus sepeda aku gimn?"

"terobos aja cepet awas aja Lo gak nyampe dalam 20menit ini,Lo gw pecat" kata terakhir vano sebelum mematikan telefon

"ck gimn gw nyampe 20 menit kalau hujan begini naik sepeda lagi,tapi kalau gw ga kesana gw bisa dipecat sdngkan cari kerja baru susah"ujarnya melirik jam di tangannya lalu menghela nafas dan mengayuh sepeda nya hingga apartment vano dengan basah kuyup

25 menit sudh berlalu kini vano sedang menunggu bina sampai sedetik kemudian suara bel apart nya berbunyi

"masuk Lo!" vano menatap bina yg kini sudh basah kuyup karnanya

Bina masuk dengan perasaan tidak enak takut dan memikirkan nasibnya sekarang ia tak bawa baju ganti,ia bisa masuk angin kalau sepeti ini terus

"nih baju,mandi sana"ujar vano meletakan sebuah paper bag diatas kasurnya dan ia duduk sambil menonton TV

"nih baju,mandi sana"ujar vano meletakan sebuah paper bag diatas kasurnya dan ia duduk sambil menonton TV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apartemen vano

Sekitar 15menit bina berkutat di kamar mandi ia keluar dengan piyama dengan lengan pendek dan celana pendek

Sekitar 15menit bina berkutat di kamar mandi ia keluar dengan piyama dengan lengan pendek dan celana pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piama dari babang vano

"kakk gada baju lain ya?"tanya bina berdiri di samping vano yg fokus pada hpnya

"gak"ucapnya melirik sekilas gadis itu

"dingn lohh nanti aku masuk angin gimn?" tanya bina berharap akan ada balasan dari sang empu

"ck terus ngapain aku disuruh kesini kalau ujung ²nya di abaikan?"tanyanya pada vano

"ohh jadi Lo mau apa sekarang hmm?"ucapnya mendudukan bina di pangkuannya

Bina membelalakkan kedua matanya ia ingin pergi dari sini tapi vano menahan badannya

"lo mau goda gw ya?"ujarnya melihat bibir gadis itu

"ya enggak lh ini aku gasengaja Nemu di kamar mandi"ujarnya gugup,vano diam menatap lekat gadis itu

"lagian kakak ngapain nyimpen lipstik di sini?kakak pake lipstik?"

"lo cantik tapi sayang Lo bukan milik gw" ujar vano pada bina yg terheran heran, kesambet apaan nih cowok

"maksud kakak gimn?"tanya bina bingung

"lo salah satu dari Amora kan?"ujarnya menaikan sebelah alisnya

"hah?kakak tau dari mana?"

"gada yg gw gatau tentang Lo Sherina Tsabina" ujar vano mengecup bibir gadis itu dan menggendong nya keatas kasur

"tidur! gw mau ngerjain sesuatu"ujar vano meletakan gadis itu di atas kasur nan empuk itu

'anjir udh gabener nih gw,apa gw benaran suka sama vano?ck aelah kenapa harus dia sih binaaa" batin bina mengacak rambut nya frustasi

Sudh 3jam lebih vano berkutat dengan laptop nya dan sekarang sudh menunjukkan pukul 20.20

"cepet bgt Lo tidur cill"gumamnya pada bina yg sudh terlelap diatas ranjang yg emang khusus untuknya

Ia melirik hpnya lalu memainkannya sekitar 15 menit

"lo udh masuk perangkap gw ser,hati hati kalau udh masuk susah keluarnya"ucapnya memeluk gadis itu lalu menyusul gadis itu kealam mimpi

Huhuuu maaf kalau kurang bagus yaa cerita nya jangan bosen² okeyy

AMORA the next generation (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang