7.

2.1K 151 8
                                    

Sudah hampir sejam lamanya Win belum juga kembali, entah apa yang di belinya di supermarket hingga ia tak kunjung kembali.

.

.

Bright merasakan haus pada tenggorokannya, ia pun izin keluar pada Gun dan Off

"Phi, bang gue keluar bentar ya, haus nih mau beli minum"

"Iya, Bright kalo ketemu sama Win nanti, tolong cepet suru pulang ya, lama bener ngapain aja tu anak" ucap Off.

"Siap bang" Bright pun melangkahkan kaki nya keluar untuk membeli minuman. Saat ia membuka pintu ternyata Win masih berada di  tempat duduk nya sambil memegang kedua pipinya.

"Ekhem" sontak deheman Bright membuat Win terkejut dan menoleh ke arah nya,

"Ekhem" sontak deheman Bright membuat Win terkejut dan menoleh ke arah nya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi lagi Win menampilkan senyum nya pada Bright.

"Boleh gue duduk disini?" Tanya Bright

"Eh boleh ka"

"Panggil Bright aja, ga usah pake ka segala" ucapnya setelah berhasil duduk di samping Win.

"Kayanya kurang sopan kalau aku manggil nya cuma pake nama aja"

"Ga apa apa kan gue yang minta" win pun tersipu malu karena Bright yang terus memandang wajah nya

'Pliss win jangan aneh aneh, ga boleh tereak, ga boleh tremor, tapi ini ga bisa aarrghhh rasanya mau tereak di deketin Bright apa lagi di liatin mulu daritadi, abang tolong winnie, win ga kuat di tatap Bright kaya gini bang' ucap Win dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Pliss win jangan aneh aneh, ga boleh tereak, ga boleh tremor, tapi ini ga bisa aarrghhh rasanya mau tereak di deketin Bright apa lagi di liatin mulu daritadi, abang tolong winnie, win ga kuat di tatap Bright kaya gini bang' ucap Win dalam hati.

"Lo kenapa gelisah banget?"

"Ahh ga apa apa kok"

"Beneran?"

"Iya, kamu ga ada syuting hari ini ya, ko kamu bisa disini?" Ucap Win untuk mengalihkan rasa gugup nya.

"Hari ini gue lagi free, jadi gue mutusin buat jenguk phi Gun" Win pun mengangguk.

"Oya lo masih kuliah ya?" Win menggeleng

"Ngga"

"Kenapa?"

My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang