84.

1.6K 115 23
                                    

Win merasa gelisah di dalam tidur nya, ia merasa seperti ada yang mau keluar dari dalam perut nya, sekuat tenaga ia menahan nya karena ia terasa amat mengantuk karena mereka baru saja menyelesaikan penyatuan mereka dua jam yang lalu

Huueekkk hhuueekkk

Win menutup mulut nya untuk menahan rasa mual nya, tetapi semakin ia menahan semakin besar rasa untuk memuntahkan isi perut nya.

Perlahan ia menggeser tangan suami nya karena ia harus segera menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perut nya, tetapi tubuh nya tertahan karena Bright yang malah semakin erat memeluk nya dari belakang

"Phi lepas dulu" ucap nya sambil menahan rasa mual nya

"Ga mau,diam dan tidur yank" gumam nya sambil terus memeluk suami nya

"Aku mau ke kamar mandi" ucap Win sambil terus menggeser tangan Bright dari tubuh nya

"Besok pagi aja yank, ini masih malam banget tau" Win sudah tidak tahan dengan rasa mual nya jangan sampai ia memuntahkan isi perut nya itu di ranjang

"Awas phi, aku mual" Bright sontak membuka mata nya

"Mual?" Win hanya mengangguk sambil menutup mulut nya.

Hhuueekk hhuueeekkk

Win langsung berlari ke arah kamar mandi setelah Bright melepaskan pelukan nya dan Bright juga ikut berlari mengikuti Win ke kamar mandi

Huuuekkk huuekkk

Win terus memuntahkan isi perut nya dan Bright hanya memijat tengkuk nya.

"Udah enakan?" Tanya Bright pada Win

"Belum, sedikit lagi" Win kembali melanjutkan mengeluarkan isi perut nya di wastafel kamar mandi, setelah selesai Win mencuci mulut nya hingga bersih dan membersih kan sisa muntahan nya di wastafel

"Ayo ke ranjang lagi, ini masih terlalu malam" bukan nya menurut Win malah menatap ke arah sang suami

"Ayo yank kenapa kamu malah diem di sini" Win semakin menatap tajam suami nya

"Ayo yank kenapa kamu malah diem di sini" Win semakin menatap tajam suami nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selama ini kamu pake pengaman kan phi?" Bright mengerutkan  kening nya

"Maksud kamu?" Bright merasa pernah ada di posisi ini, tapi apa iya apa yang ia pikirkan itu benar

"Jawab, bukan nya malah nanya aku balik"

"Pake kok, kan kamu tau sendiri aku juga beli nya bareng kamu kan"

"Terus kenapa aku mual mual dari kemarin?"

"Mungkin kamu masuk angin yank"

"Keluar" Bright menatap tanya ke arah suami nya

"Keluar, kemana?" Tanya nya bingung

"Keluar, cari apotik yang masih buka atau ga kamu ke supermarket beliin testpack buat aku sekarang"

My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang