70.

2K 108 13
                                    

Bright tak pernah beranjak dari tempat nya ia selalu berada di sisi Win, dimana yang lain sudah pulang dan kembali lagi tetapi Bright masih tetap berada di posisi nya.

"Sayang, makan yuk kamu belum makan loh Bright ini sudah malam" ajak sang mami

"Bright ga nafsu makan mi" jawab nya singkat

"Harus tetap di paksa makan ya nak supaya nanti ketika kekasih mu bangun kamu ada si samping nya, kalau kamu sakit nanti ketika dia bangun kamu tidak di samping nya bagaimana?"

"Mi, rasa nya Bright tidak mempunyai selera" jawab nya tanpa mengalih kan pandangan nya pada sosok tercinta nya

"Mami suapi ya nak ya" There pun memberikan suapan pada Bright

"Ayo di makan?" Dengan terpaksa Bright membuka mulut nya dan mengunyah makanan nya rasanya makanan nya begitu hambar di lidah Bright

"Ayo di telan sayang" Bright pun menelan makanan nya, lalu mami nya kembali menyuapi nya hingga makanan itu habis

"Mi, dimana putri ku?"

"Dia berada di ruangan bayi" jawab sang mami sambil merapikan bekas makan Bright

"Kenapa tidak di bawa kesini, mungkin jika princess di sini papi nya bisa segera membuka mata nya" ucap Bright penuh harap

"Besok mami akan coba bicara dengan suster ok" Bright kembali menyandarkan kepala nya di ranjang di dekat lengan kekasih nya

"Kapan kamu akan membuka mata mu sayang?" Tanya nya lirih.

.

.

.

Pagi pun tiba Bright membuka mata nya saat dokter dan suster masuk ke dalam ruangan Win untuk mengecek perkembangan Win.

"Dok apa ada perkembangan dari kekasih saya dok?" Tanya nya saat dokter selesai mmeriksa Win.

"Belum, pasien masih belun menunjukkan apa apa, tetap lah berdoa dan selalu ajak ia berbicara mungkin saja ada keajaiban nanti nya"

"Iya dok, saya akan selalu mengajak nya bicara dan berdoa agar ia bisa cepat kembali membuka mata nya"

"Baik saya permisi" kini tinggal lah Bright dan seorang suster yang masih berada di dalam ruangan

"Permisi Tuan saya ingin membersihkan tubuh Tuan Win" ucap nya sambil membawa baskom yang berisi air dan sebuah handuk kecil di tangan nya.

"Biar saya saja sus, anda bisa menunggunya di luar"

"Tapi tuan"

"Sus, saya tidak mau ada orang yang menyentuh kekasih saya selain saya jadi biarkan saya yang melakukan nya"

"Baik lah Tuan" Bright pun mengambil alih baskom berisi air dan juga sebuah handuk kecil dari tangan sang suster.

Di saat sang suster sudah keluar dari ruangan Win, Bright pun mulai mengelap tubuh sang kekasih.

"Aku lap badan kamu ya yank, biar kamu nyaman" dengan telaten Bright mengelap tubuh Win sambil sesekali ia menitikkan air mata nya.

"Kamu harus tetap terlihat manis dan cantik walaupun sedang tertidur seperti ini" ucap nya sambil mengusap rambut sang kekasih.

.

.

.

There memasuki ruangan Win dengan membawa kan sarapan untuk putra nya kali ini dia datang bersamaan dengan sang mantan suami.

"Bright, kamu sudah bangun atau memang belum tidur?" Tanya sang Daddy

"Aku baru saja bangun Dad"

"Ah Daddy pikir kamu tidak tidur semalaman"

My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang