99.

1.6K 113 30
                                    

Liburan kedua nya pun kini telah usai, kini keduanya sedang menuju istana mereka seandai nya saja Bright tidak di buru oleh pekerjaan nya mungkin ia akan berlama lama berlibur dengan suami nya.

Masalah nya jika Win sudah berada di rumah dan bersama putri nya maka tidak ada kesempatan untuk Bright bersama dengan Win karena sang putri tidak akan membiarkan sang Daddy mendekati papi nya.

Bright turun lebih dulu dari mobil lalu setelah nya ia membuka kan pintu mobil untuk Win, walaupun perlakuan Bright sangat sederhana tetapi itu cukup membuat Win merasa spesial di mata Bright.

Bright berjalan memasuki rumah nya dengan terus menggenggam tangan Win , dan setelah ia masuk ke dalam dan melihat sang putri yang sudah duduk manis di ruang tamu ia pun segera melepaskan tangan Win dan berlutut sambil merentang kan tangan nya.

"Princess nya Daddy, Daddy kangen sekali dengan princess" Elle pun turun dari sofa dan berlari ke arah orang tua nya, Bright semakin melebarkan tangan nya karena ia pikir Elle akan memeluk nya ternyata ia salah Elle malah melewati nya dan malah memeluk kaki papi nya.

"Papih, plinces micc yu" ucap nya dan Win pun membawa Elle ke dalam gendongan nya

"Papi juga rindu Elle" ucap nya sambil terus mengecupi pipi gembil Elleora.

"Tenapa papih lama cukali plincess tunggu papih tidak pulang" Elleora tumbuh menjadi anak yang cerdas dan juga cerewet hampir semua nya ia tanyakan karena rasa ingin tahu nya yang begitu besar, walau usia nya baru akan menginjak dua tahun tetapi Elle memiliki postur tubuh yang tinggi dan berisi seperti Daddy dan papi nya jadi ia lebih terlihat seperti anak berusia empat tahun.

"Maaf ya kalo papi lama, tapi sekarang kan papi sudah pulang" Bright berdiri dari posisi nya dan menghampiri sang putri

"Elle tidak rindu Daddy?" Tanya Bright

"No, Elle cuma lindu papi no Daddy"

"Kenapa?"

"Kalena cama papih boleh nen kalo daddy tidak" Win membolakan mata nya pasal nya Bright tidak tau kalau ia masih suka menyusui Elle

"Elle" ucap Win pelan sambil membesarkan mata nya.

"Tenapa mata papi jadi busal?" Win pun hanya bisa menghela nafas nya pasti tak lama lagi suami nya akan mengomel pada nya

"Elle masih suka nen di papi?" Elle mengangguk sedang kan Win menggelengkan kepala nya

"Ngga phi, Elle sudah tidak menyusu padaku, iya kan Elle?" Karena Elle adalah bocah yang polos seperti papi nya jadi ia tak paham kode yang papi nya berikan.

"Elleora apa Elle masih suka nen di papi"

"Yes" Win benar benar dalam masalah besar kali ini

"Emh jarang ko phi ga setiap hari" Bright menatap datar ke Win

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emh jarang ko phi ga setiap hari" Bright menatap datar ke Win

"No papi, plinces nen papi cetiap plinces mau bobo iya tan pi?"

My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang