54.

1.8K 95 12
                                    

Sudah hampir satu minggu Win selalu bertemu dengan Bright tentu saja Nanon yang menjadi perantara untuk mereka, dan Off sudah mulai mencurigai tentang kedekatan Nanon dan juga adik nya pasal nya ia selalu bepergian setiap kali Nanon datang.

"Dek, akhir akhir ini kamu sering keluar bersama teman kamu itu, dan kamu juga selalu pulang telat, kalau abang boleh tau kemana saja kalian pergi?" Tanya Off

"Dek, akhir akhir ini kamu sering keluar bersama teman kamu itu, dan kamu juga selalu pulang telat, kalau abang boleh tau kemana saja kalian pergi?" Tanya Off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya ke kafe dan ke mall saja" jawab Win asal

"Apa kamu tidak berbohong, masalah nya abang tahu kamu tidak terlalu suka sering sering ke mall atau pun kafe apalagi dalam waktu satu minggu penuh" Win mulai sedikit gugup ia takut kalau sang abang tahu bahwa ia telah berbohong

"Ya memang aku tidak selalu kesana, memang nya kenapa abang bertanya apa abang mulai mencurigai aku?" Ucap Win panik

"Kenapa adek panik, kalau adek memang tidak berbohong pada abang seharus nya adek bersikap biasa saja"

"Adek ga panik, adek cuma ga suka aja kalau abang terlalu banyak bertanya" ucap nya lalu pergi meninggalkan Off

"Kamu pikir kamu bisa bohongi abang, dasar anak nakal" ucap Off
.

.

.

.

.

Di sebuah taman bermain, ada dua anak laki laki yang sedang bermain lari lari, yang tua sedang mengejar anak yang lebih muda mereka terus saja saling mengejar hingga akhir nya anak yang lebih muda terjatuh akibat tersandung batu di depan nya.

"Aoh hiks sakit" mendengar suara tangisan yang lebih muda tentu si anak yang lebih tua menjadi khawatir

"Ka achi, kaki ku berdarah" adunya pada yang lebih tua

"Oh adek kaka berdarah, sini biar kaka obati" ucap yang lebih tua, achi begitu si yang lebih muda memanggil nya.

Achi dengan sigap mengobati lutut adek kecil kesayangan nya yang berdarah karena luka, achi meniup niup kan luka adik kecil kesayangan nya yang sudah di beri obat oleh nya

"Ka achi bagaimana kalau aku tidak bisa berjalan" ucap nya lucu

"Kamu hanya terluka biasa pasti kamu bisa kembali berjalan" ucap nya pada yang lebih muda

"Benarkah, bagaimana kalau tidak bisa?" Tanya nya sambil menatap ka achi nya

"Nanti biar kaka yang gendong kamu" anak laki laki itu pun tersenyum senang

"Kaka janji" ucap nya sambil mengacungkan jari kelingking nya

"Iya kaka janji" ucap yang lebih tua

"Aku sayang ka achi" ucap nya sambil memeluk ka achi nya

"Kaka juga sayang kamu" achi pun membalas pelukan anak laki laki tersebut.

"Kaka juga sayang kamu" achi pun membalas pelukan anak laki laki tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang