My Beloved Manager (END)

41.

Satu minggu sudah Win di rawat di rumah sakit dan selama satu minggu itu pula Bright selalu bulak balik dari lokasi syuting ke rumah sakit, bahkan Bright juga selalu tidur di rumah sakit bersama Win.

"Phi aku udah boleh pulang kan ya?"

"Udah sayang, dokter udah ijinin kamu pulang tadi"

"Akhirnya aku bisa pulang juga bosen aku di rumah sakit terus"

"Kamu pulang ke apart ya, aku ga mau kejadian kemarin ke ulang lagi, aku ga mau baby kenapa napa lagi sayang"

"Iya, aku juga takut baby kenapa napa lagi untung nya anak aku anak yang kuat" ucap Win sambil mengusap perut nya

"Anak kita yank, kan kita buat nya berdua?"

"Iya anak kita" Bright membantu Win untuk duduk di kursi roda nya karena Win yang masih belum boleh banyak bergerak oleh dokter.

Beruntung waktu Win terjatuh tubuh nya tak membentur lantai terlalu keras Win memang sempat mengalami pendarahan tapi dokter langsung dapat mengatasi nya karena memang Bright yang cepat membawa Win ke rumah sakit karena kalau telat sedikit saja mungkin kini mereka sudah kehilangan calon anak mereka.
.

.

.

Kini Win sudah kembali menemani Bright syuting walaupun Bright melarang nya tapi Win tetap saja Win yang tak bisa di bantah

"Ingat pokok nya kamu cuma boleh duduk aja disini" tunjuk nya pada kursi yang biasa Win gunakan

"Iya phi"

"Semua nya di bawa kan, ga ada yang tertinggal?"

"Ga ada aku udah bawa semua nya"

"Ya udah aku kesana dulu ya, syuting nya sudah mau di mulai"

"Iya phi, kamu jangan khawatir aku akan duduk manis disini nungguin kamu"

"Pintar nya papi anak aku"

"Udah sana" Bright pun meninggalkan Win dan langsung berkumpul dengan kru dan juga artis lain nya.

.

.

.

.

"Hai Win, ini gue bawain sushi buat lo"