Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi, Win terus bergerak gelisah di dalam tidur nya. Bright merasakan pergerakan yang terus menerus pun terpaksa membuka mata nya.
Dapat ia lihat sang kekasih yang terus menerus menyaman kan posisi tidur nya.
"Yank kamu kenapa?" Tanya Bright dengan mata yang belum sepenuh nya terbuka
"Phi~~" rengek Win
"Kenapa sayang, hmm?" Ucap Bright sambil mengusap wajah kekasih nya
"Aku mual" keluh nya pada Bright, belum sempat Bright menjawab Win sudah lebih dulu berlari ke kamar mandi, Bright yang melihat Win berlari pun menjadi panik dan menyusul Win ke kamar mandi.
Hhoooeekk hhoooeekk
Win terus memuntahkan isi perut nya, Bright mendekat ke arah Win dan membantu memijat tengkuk nya, agar Win bisa mengeluarkan isi perut nya.
"Keluarin aja sayang, biar lega kamu nya" ucap nya sambil memeluk Win dari belakang dan mengusap perut Win.
Hooeeekkk hhoooeekk
Win terus memuntahkan sampai membuat perut nya terasa kosong, Bright terus memeluk nya sambil mengusap perut Win dan memijat tengkuk Win secara bergantian.
Setelah di rasa lega Win membasuh wajah nya dan membersih kan mulut nya lalu mengelap nya menggunakan handuk kecil yang berada di kamar mandi nya.
"Udah enakan?" Win hanya mengangguk
"Kuat jalan ga, atau mau aku gendong aja?"
"Masih kuat jalan ko" Bright memapah Win untuk menuju ranjang, Bright membantu Win menyandarkan tubuh nya di ranjang.
"Mau aku buatin teh hangat, atau kamu mau apa biar aku buatin?" Tawar nya pada Win
"Mau coklat panas aja phi"
"Tunggu ya aku buatin dulu" Bright segera menuju dapur untuk membuat coklat panas untuk Win.
.
.
.
.
"Ini sayang" Bright memberikan coklat panas buatan nya untuk Win, Bright juga meniupkan nya terlebih dahulu sebelum Win meminumnya agar Win tidak panas saat meminum coklat panas nya.
"Makasih phi" ucap nya
"Sama sama sayang" jawab Bright dengan mengusak rambut Win.
Setelah selesai meminum coklat panas nya Win kembali merebahkan tubuh nya dan Bright juga ikut merebahkan nya di samping nya.
"Phi~~~" baru saja Bright memejamkan mata nya Win sudah kembali merengek pada nya
"Emh kenapa lagi yank?"
"Mual lagi" ucap nya
"Mau muntah lagi?" Win mengangguk
"Ayo aku bantu, aku gendong ya yank" Win pun mengangguk setuju
Bright segera menggendong tubuh Win untuk menuju kamar mandi, setelah sampai Bright menurunkan Win dengan perlahan, dan memeluk Win dari belakang, Win kembali memuntahkan isi perut nya bahkan coklat panas yang baru saja ia minum pun terbuang kembali
"Hiks mual phi, pusing juga" keluh nya sambil menangis
"Sabar ya sayang, keluarin semua nya sampai lega ya"
"Hiks lemes phi"
"Aku peluk kamu dari belakang ko, jadi kamu ga akan jatuh" Win kembali memuntahkan isi perutnya dan seperti perkataan nya Bright benar benar memeluk Win dari belakang dan kembali mengusap perut nya dan memijat tengkuk Win secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Manager (END)
RomanceBright Vachirawit Chevaare adalah seorang aktor, model dan penyanyi terkenal, tetapi ia adalah salah satu aktor yang sering sekali membuat skandal. Win metawin adalah seorang fans berat Bright, karena suatu kebetulan akhirnya ia bisa menjadi menejer...