Bright baru saja membuka mata nya, rasa nya tidur nya sangat nyenyak semalam karena semalam sebelum tidur ia melakukan sleepcall terlebih dahulu dengan kekasih tercinta nya yaitu Metawin.
Baru saja ia akan menuruni ranjang nya untuk menuju kamar mandi, ternyata ponsel nya berdering dan tertera nama mami nya di sana
'Iya mi, kenapa?'
'Apa kamu baru bangun, suara mu seprti orang yang baru saja bangun dari tidur'
'Iya mi aku baru bangun, ada apa mami menghubungi ku sepagi ini?'
'Mami hanya ingin tau, bagaimana perkembangan hubungan mu dengan kekasih mu?'
'Tidak bisa di bilang baik, karena aku masih belum bisa bebas bertemu dengan nya karena aku masih harus menggunakan orang lain untuk bisa bertemu dengan nya mi'
'Kamu tu, bukan nya tunjukkan keseriusan kamu ke kakak nya, malah kamu ajak adik nya keluar secara diam diam'
'Lalu aku harus apa mi, aku tidak bisa kalau tidak bertemu dengan nya'
'Kamu seharus nya bisa lebih menunjukkan keseriusan mu pada kakak nya bukan malah seperti ini, bagaimana kalau kakak nya akan semakin membencimu karena merasa kamu mempermainkan nya?'
'Cepat lah mami pulang dan bantu aku untuk bisa menikahi kekasih ku mi, rasa nya aku mau mati jika terlalu lama berpisah dengan mereka'
'Boleh mami bertanya?'
'Apa, tanyakan saja?'
'Kamu benar benar serius mencintai kekasih mu?'
'Tentu mi, aku belum pernah merasakan ini sebelum nya'
'Lalu bagaimana dengan sahabat kecil mu, bukan kah sampai detik ini kamu belum bisa melupakan nya?' Bright terdiam tak menjawab pertanyaan sang mami, karena apa yang di bicarakan mami nya adalah suatu kebenaran.
'Kenapa diam, apa benar yang mami katakan?'
'Iya mami benar, tapi aku akan berusaha untuk melupakan nya mi, demi kekasih ku dan juga anak ku'
'Kamu yakin bisa melakukan nya, bukankah kata kata ini juga pernah kau ucap kan beberapa tahun lalu tapi nyata nya kamu masih belum bisa melupakan nya sampai sekarang'
'Kali ini aku akan berusaha untuk melupakan nya mi'
'Yakin kan dulu hati mu Bright, kalau kamu sudah yakin dengan pilihan mu beritahu mami, agar mami bisa tau apa yang harus mami lakukan'
'Baik mi, yasudah aku harus bersiap karena aku ingin melihat anak ku, hari ini aku ingin mengantar Win cek up'
'Kirim kan foto USG nya pada mami, mami ingin melihat calon cucu mami'
'Baiklah mi, nanti aku kirim kan pada mami aku sudahi dulu ya mi'
'Baiklah sayang, ingat perkataan mami tadi ya yakinkan hati mu Bright agar kamu bisa memberikan sepenuh nya cinta mu pada orang yang kau cintai tanpa harus membagi nya'
'Baik mi' Bright pun mematikan panggilan sang mami, dan dia pun terdiam merenung memikirkan perkataan sang mami, tentang ia yang harus segera menentukan hati nya untuk jatuh kepada siapa, kepada sahabat kecil nya yang sekarang entah berada di mana, atau kepada Metawin kekasih nya yang saat ini sedang mengandung anak nya.
.
.
.
Win sudah siap dengan penampilan nya hari ini ia akan kembali memeriksakan kandungan nya, hari ini ia begitu antusias bahkan ia juga berdandan dengan sangat rapi, karena hari ini ia akan memeriksakan kandungan nya bersama Bright.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Manager (END)
RomanceBright Vachirawit Chevaare adalah seorang aktor, model dan penyanyi terkenal, tetapi ia adalah salah satu aktor yang sering sekali membuat skandal. Win metawin adalah seorang fans berat Bright, karena suatu kebetulan akhirnya ia bisa menjadi menejer...