29.

2K 106 11
                                    

Setelah selesai dari ruangan Singto Win keluar lebih dulu dan Bright langsung mengejar Win yang berjalan dengan sangat cepat,

"Yank tunggu" ucap nya tanpa sadar bhawa mereka sedang berada di keramaian

"Yank, hei tunggu yank ya ampun" ucap Bright prustasi saat Win yang tak kunjung menghentikan langkah nya.

"Yank" teriak nya dan sontak membuat Win menghentikan langkah nya dan memperhatikan sekeliling nya.

"Kamu kenapa buru buru gitu sih" ucap nya saat sudah berada di hadapan Win

"Kamu mau ngapain lagi sih, terus ngapain pake teriak teriak segala lagi kalo ada yang denger gimana?" Oceh Win

"Abis nya kamu ga mau berhenti"

"Kamu mau apa lagi emang nya?" Tanya Win pelan

"Aku ga mau putus" jawab Bright cepat

"Alasan nya, bukan dua hari yang lalu dengan sadar kamu bilang kalo kamu siap pisah kapan aja sama aku?"

"Aku ga serius waktu itu, karena aku lagi kebawa emosi aja yank pliss kamu pikirin lagi ya, aku udah terbiasa sama kamu yank" memang selama ia menjadikan Win manager nya dan juga kekasih nya hidup nya memang sudah bergantung dengan Win, karena mulai dari ia bangun sampai tertidur selalu ada Win yang terlibat di dalam nya.

"Aku pikir pikir dulu"

"Yank" ucap nya.

"Phi, kamu mau ada yang denger nanti" tak lama Devano menghampiri mereka.

"Win udah selesai?" Tanya nya, Bright melirik sinis ke arah Devano

"Win udah selesai?" Tanya nya, Bright melirik sinis ke arah Devano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ko" jawab Win

"Win masih ada urusan sama gue" ucap Bright ketus

"Kaya nya setelah ini kita ga kemana mana lagi deh" jawab Win

"Yank kita harus bicara masalah ini" ucap nya tanpa sadar bahwa ada orang lain selain mereka berdua

"Em maaf, tadi lo panggil Win apa?" Tanya Devano

"Bukan urusan lo, ayo" Bright menarik tangan Win dan membawa nya menuju mobil nya.

.

.

.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Win

"Tolong pikirin lagi"

"Pikir apa?" Tanya Win

"Keputusan kamu yank apa lagi, aku kaya nya lagi mabuk pesawat deh kemarin maka nya aku ngomong gitu ke kamu" Win menatap Bright datar

"Sadar kamu seratus persen sadar ya, ga usah alasan"

"Yank, aku udah terbiasa sama kamu kalo kita putus siapa yang urusin aku"

My Beloved Manager (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang