Rosé kini sedang bersama dengan ke tiga sahabat nya, mereka berempat mengobrol ringan sambil berjalan. Namun tiba tiba ada yang menelpon rosé, "sebentar guys... Gue angkat telepon dulu..." Ucap rosé yang sedikit menjauh dari sana.
Eomma kim is calling...
"Halo eomma?"
"Rosé..."
"Nee... Ada apa ma?"
"..."
"Apa!?"
"..."
"Rosé kesana sekarang..." Rosé menutup telepon laku nyamperin ke tiga temannya, "jeh? Kenapa?" Tanya irene bingung. "Gue harus ke rumah sakit... Daddy gue masuk rumah sakit.." Jawab rosé sebelum berlari keluar gedung kampus, saat ia keluar ia melihat motor jisoo mendekati nya.
Tanpa berlama lama rosé langsung naik kemotor jisoo, jisoo yang tau dia khawatir langsung melajukan motornya menuju rumah sakit.
¶¶¶
Jisoo, rosé dan kedua orang tua jisoo sedang duduk menunggu kabar dari dokter, rosé duduk dengan gelisah karena ia takut jantung daddy nya kumat lagi. Jisoo yang sedari tadi duduk di samping han so hee kini pindah ke samping rosé karena ia tau rosé sedang tidak baik baik saja, tanpa aba aba jisoo memegang tangan kanan rosé lalu mengelus nya membuat rosé sedikit terkejut menatap nya.
"Calm down..." Hanya itu yang jisoo katakan tetapi entah kenapa membuat rosé sedikit lega, tak lama dokter keluar dari ruangan. "Gimana keadaan daddy saya dok?" Rosé yang berdiri dari duduknya begitu juga jisoo dan han so hee juga soo hyun, "keadaan pasien melemah...mungkin dia harus di rawat inap di sini.." Ucap dokter membuat rosé terdiam.
"Kalau begitu saya permisi dulu.." Ucap dokter sebelum pergi, "biar appa yang ke resepsionis..." Ucap soo hyun sebelum pergi. Kini tinggal tiga orang berdiri di situ, rosé tetap terdiam tetapi matanya sudah berlinang air mata.
Entah dorong darimana jisoo memeluk rosé lalu mengelus punggung nya, rosé membalas pelukannya sembari menangis di bidang dada jisoo. "everything will be fine..don't cry okay?" Ucap jisoo yang menenangkan rosé, bukannya berhenti menangis rosé malah mengeratkan pelukannya.
Jisoo yang tau rosé semakin nangis hanya terdiam mengelus punggung rosé, han so hee yang melihat itu tersenyum. Merasa tangisan berangsur reda, jisoo melonggarkan pelukan nya. Ia menatap datar wajah rosé yang memerah karena nangis, walau pun begitu ia tetap menghapus jejak air mata rosé membuat rosé sedikit tertegun.
"Jangan nangis lagi..." Ucap jisoo yang tersenyum tipis, ntah kenapa rosé ikut tersenyum seolah ada dorongan untuk ikut tersenyum. Han so hee lebih dahulu masuk kedalam ruang rawat seo joon, "mau masuk?" Pertanyaan jisoo di angguki rosé.
Jisoo memegang tangan kanan rosé lalu masuk kedalam ruangan, terdapat seo joon yang terbaring lemah. Rosé yang melihat itu menggenggam erat tangan jisoo membuat jisoo menatap nya, jisoo mengelus tangan rosé yang menggenggam nya erat.
Mereka mendekati ranjang seo joon, seo joon yang melihat rosé hanya bisa tersenyum tipis. Mata rosé kembali berair, "hey anak daddy jangan menangis..." Ucap seo joon membelai pipi kanan rosé. Tak tahan akhirnya rosé kembali menangis sambil memegang tangan seo joon, jisoo yang melihat itu hanya terdiam.
¶¶¶
"Chu...coba ajak rosé makan malam.." Ucap soo hyun yang duduk di samping jisoo, sedangkan jisoo yang tadi sibuk dengan gamenya kini beralih menatap rosé yang duduk di sisi ranjang bersama dengan han so hee. "Tadi appa dan eomma sudah menyuruhnya... Tetapi dia tidak mau..." Lanjut soo hyun yang menyandar, jisoo bangkit dari duduknya lalu nyamperin rosé.
Jisoo merentangkan tangan kanannya di depan rosé membuat rosé menatapnya bingung, "ayo makan... Nanti lo sakit.." Ucap jisoo dengan muka datarnya. "Ga mau.." Rosé yang menggeleng, "ayo..." Jisoo yang menggerakkan jari tangannya.
"Ga..." Ucap rosé singkat, jisoo menghela nafas pelan. Tiba tiba saja dia mengangkat rosé seperti mengangkat beras membuat soo hyun dan han so hee kaget begitu juga rosé, "yak... Turunin gue.." Ucap rosé berusaha agar tidak berteriak. "Makan atau gue tetap gendong lo kayak gini?" Ucap jisoo yang di tatap tajam oleh rosé, "iya iya gue makan... Turunin gue.." Ucap rosé saat mereka berada di depan pintu keluar.
Jisoo menurunkan rosé dari gendongan nya, dengan muka cemberut rosé keluar dari sana di ikuti jisoo di belakangnya sedangkan kedua orang tua jisoo hanya menepuk dahi karena melihat tingkah anak tunggal mereka.
¶¶¶
Kedua nya sedang berada di cafe samping rumah sakit, rosé asik dengan makanan yang Dipesannya. Sedangkan jisoo tak acuh menatap handphone nya, sesekali ia melirik rosé yang anteng dengan makanan nya. "Kalau laper tuh dari tadi makan...ini daritadi nolak mulu.." Ucap jisoo yang tetap menatap handphone nya, rosé yang mendengar itu menatap tajam jisoo.
"Berisik es batu.." Ucap rosé sebelum kembali dengan makanannya, "besok masuk kuliah?" Tanya jisoo menatap rosé. "Ga.. Besok ga ada kelas..." Ucapan rosé di angguki jisoo, "lo besok masuk?" Tanya balik rosé.
"Siang..." Ucap jisoo yang bersandar, rosé hanya mengangguk dan kembali fokus ke makanannya. Jisoo gemas sendiri melihat pipi rosé yang gembung karena mengunyah makanan, tanpa dia sadar ia tersenyum melihat rosé yang seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
just you (END)
SonstigesMaap banyak typo... Baru pertama soalnya... Sorry juga agak gak nyambung ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠