Jisoo dkk baru saja memarkirkan motornya di parkiran kampus, "ini kita ngapain sih? Kita kan ga ada kelas hari ini.." Ucap jisoo yang membuka helm. Memang hari ini mereka berempat tidak ada kelas tetapi seulgi mengajak mereka jalan jalan, "ya nongki lah di kantin... Yok.. " lisa yang merangkul jisoo.
Keempatnya sudah duduk di salah satu meja kantin, mereka berempat mengobrol ringan sampai ke empat gadis cantik nyamperin mereka. "Nah yang di tunggu udah dateng... " ucap seulgi menatap pacarnya lalu menyuruh keempatnya duduk, "tau gitu gue lebih baik tidur di rumah..." Ucap jisoo yang menghela nafas.
"Aish chikin... Jangan gitu ah... Lagian biar lo cuci mata liat liat yang cantik.." Ucap wendy yang merangkul jisoo, "nah bener biar hidup lo ga flek flek banget.." Dilanjut oleh lisa yang memeluk jennie. "Jen pacar lo buaya hati hati..." Ucap jisoo yang membuat lisa melotot ke arah, "bener lili?" Jennie yang menyipitkan matanya.
"Noo...si chikin hanya bercanda nini... Jangan percaya..." Lisa yang menggeleng kuat membuat semua yang berada di meja itu tertawa kecuali jisoo yang hanya tersenyum tipis, "udah ah yuk balik... Gue harus pulang.." Rosé yang berdiri dari duduknya.
"Cepet amat?" Ucap joy menatap rosé, "daddy gue nyuruh pulang..." Ucap rosé yang memasukkan handphone nya ke tasnya, "pulang sama siapa lo jeh?" Tanya jennie menyirit. "Naik taksi..." Jawab rosé sebelum pergi tetapi tangannya di tahan oleh irene karena di suruh seulgi, "pulang sama si chikin aja lo.. " ucapan seulgi membuat jisoo bingung.
"Kok gue?" Tanya jisoo menyirit, "udah chikin antar aja kok susah sih..." Jawab wendy yang mendorong bahu jisoo. Dengan malas malasan jisoo berdiri dari duduknya, "kalau lo ga mau nganter gue ga usah.." Ucap rosé saat keduanya berjalan menuju parkiran. Jisoo berhenti lalu menatap rosé yang berada di belakangnya, "siapa nama lo? Lupa gue..." Ucap jisoo dengan muka datarnya.
"Rosé... Roséanne park...kenapa?" Rosé yang menyirit, "gue ga nanya nama panjang lo.." Jisoo yang kembali berjalan meninggalkan rosé yang melongo menatap jisoo. "Dih dasar es batu ga jelas..." Gerutu rosé yang berada di belakang jisoo, "apa lo bilang?" Kini keduanya berada di parkiran.
"Es batu ga jelas...es batu berjalan..." Ucap rosé yang bersedikap dada, sedangkan jisoo hanya memutar bola mata malas lalu memakai helmnya. "Naik..." Ucap jisoo pada rosé saat ia sudah naik ke motornya, "ogah.. Lo ga ikhlas..." Rosé yang berbalik untuk pergi dari sana.
Rosé pergi kegerbang kampus sedangkan jisoo hanya memutar bola mata malas, ia melajukan motornya ke arah rosé. "Naik.." Ucap jisoo yang singkat pada rosé, "gak.. " ucap rosé yang tak kalah singkat. "Oke..." Ucap jisoo sebelum pergi melajukan motornya, "dih anjir...malah ninggalin gue..." Gerutu rosé melihat jisoo yang pergi dari sana.
"Tau ah...dasar es batu aneh..."
¶¶¶
"Jisoo ayo sayang..."
"Nee eomma... Sebentar.." Sahut jisoo dari dalam kamarnya, ia menatap dirinya di kaca besar lemari. Ia menatap wajah nya yang datar lalu menghela nafas pelan, jisoo keluar dari kamar sembari memakai jaketnya. "Kenapa lama sekali, hm?" Soo hyun yang merangkul jisoo, "nyari jeket dulu tadi pa.." Ucap jisoo pada soo hyun.
Ketiganya masuk kedalam mobil yang di kendarai oleh soo hyun, sepanjang jalan jisoo hanya diam mendengarkan ke dua orang tuanya berbicara. "Nah kita sampai..." Ucap soo hyun yang memarkirkan mobil di parkiran restoran, ketiganya turun lalu masuk kedalam restoran.
"Maaf joon membuat mu menunggu lama.." Ucap soo hyun menyapa seorang pria seumuran yang duduk dengan anak gadisnya, "tidak apa hyun... Duduk lah.." Ucap seo joon yang menyuruh mereka duduk. Jisoo melihat gadis yang fokus dengan handphone, ia seperti tak asing bagi jisoo.
"Sayang.. Mereka sudah datang.." Seo joon yang menepuk pelan pundak anaknya, saat gadis itu melihat siapa yang datang ia langsung kaget karena melihat jisoo. "Elo!?" Ucap gadis itu menunjuk jisoo yang duduk di sebrang nya, jisoo hanya menaikkan alisnya sebelah.
"Wah apa kalian saling mengenal?" Tanya seo joon pada kedua remaja itu, "dia dad.. es batu yang ojeh ceritakan tadi siang.." Jawab rosé yang masih menatap tajam jisoo. "Es batu?" Tanya soo hyun menyirit, "kata ojeh karena sikapnya dingin dan datar.." Ucap seo joon yang terkekeh kecil di ikuti oleh soo hyun.
"Loh? Tadi siang emang kamu kenapa?" Tanya han so hee menatap jisoo yang datar, "jisoo tadi siang di suruh teman temannya nganter rosé pulang tapi rosé nya ga mau jadi jisoo ninggalin si rosé..." Seo joon yang menjawab pertanyaan han so hee. "Aigoo kenapa kamu meninggalkan nya?" Tanya han so hee yang sedikit terkekeh, "banyak tingkah anaknya..." Ucapan jisoo membuat rosé melotot padanya
Para orang tua yang mendengar itu pun tertawa, "aigoo kamu jangan seperti itu.." Ucap soo hyun mengelus sebentar kepala jisoo. Ketiga orang dewasa itu mengobrol ngobrol ringan sedangkan kedua anak nya saling melemparkan tatapan yang berbeda, rosé yang melempar tatapan tajam sedangkan jisoo hanya menatap datar.
"Nah jadi anak anak...seperti yang kalian tau... Kalian akan di jodohkan.." Ucap seo joon menatap kedua remaja itu, "ya... Dad bolehkan jeh bicara sama jisoo sebentar di luar?" Rosé yang izin pada daddynya sedangkan jisoo menatap nya bingung. "Tentu.." Setelahnya mendapatkan izin, keduanya pergi ke taman restoran yang sepi itu.
"Kenapa lo sih?" Ucap rosé yang masih kesal pada jisoo sedangkan jisoo hanya menaikan sebelah alisnya, "why?" Hanya satu kata itu yang jisoo ucap kan. "Pokok nya gue masih kesal sama lo gara gara kejadian siang tadi... Dan sekarang elo yang di jodohkan sama gue?" Ucap rosé yang seperti frustasi, "hm.. Lalu?" Jisoo yang bersedikap dada.
"Agh... Lo ga mau minta maaf apa?" Ucap rosé yang geram, "buat?" Tanya jisoo dengan muka datarnya. "Kejadian tadi siang anjirrrr... Lo udah ninggalin gue gitu aja..." Kali ini rosé benar benar frustasi dengan jisoo, "harus?" Pertanyaan jisoo membuat rosé berdecak sebal.
"Ga tau ah terserah lo aja..." Ucap rosé yang menghela nafas kasar, "yaudah maaf..." Ucap jisoo yang membuat rosé menatapnya. "Kenapa? Kan gue minta maaf.." Ucap jisoo yang kembali menaikan sebelah alisnya, "yayaya es batu..." Rosé yang memutar bola mata malas.
"Udah ah bisa gila gue ngomong sama es batu..." Ucap rosé yang menarik jisoo masuk kembali ke restoran, "yayaya tupai pemarah..." Ucapan jisoo membuat rosé berhenti lalu menatapnya. "Hah!? Apa lo bilang?" Tanya rosé yang bingung, "tidak ada..." Jawab jisoo yang memutar bola mata malas.
Keduanya kembali berjalan menuju meja tadi, "oh iya untuk sekarang jangan bilang yang lain kalau kita di jodohin..." Ucap rosé menatap sekilas jisoo yang mengangguk.
Dasar es batu kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
just you (END)
RastgeleMaap banyak typo... Baru pertama soalnya... Sorry juga agak gak nyambung ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠