Rosé sedang berada di kamar mandi karena dia baru selesai buang air kecil, dia mencuci tangan nya. Tak lama ia mendengar suara pintu terbuka, ia berbalik lalu terkejut melihat sosok yang berada di depannya.
Sebelum rosé berteriak orang tersebut sudah membekap mulut rosé, dia menyeret rosé keluar kamar mandi lalu membawanya pergi.
¶¶¶
Jisoo sibuk dengan match terakhir sebelum mvp, "jis si rosé kok kayak nya lama banget di kamar mandi.." Ucap jennie yang mulai ga enak. "Mungkin ga cuman kendala kecil.." Ucap jisoo melihat sekilas jennie, ntah kenapa perasaan jennie ga enak.
"Coba lo susul deh jis...nanti di ambil jae sama si chan gimana? " ucap lisa yang bercanda, "ga gitu dong..enak aja " jisoo yang berdiri lalu pergi dari sana. Ia berjalan santai menuju kamar mandi, "gue tunggu di luar aja lah.." Jisoo yang bersandar di tembok samping pintu.
Sudah dua puluh menit jisoo berdiri disitu, karena khawatir dia masuk kedalam kamar mandi. "Chae?" Jisoo yang memanggil tetapi tidak ada sautan, "chaeng!? Rosé!?" Jisoo yang panik membuka satu persatu pintu toilet tetapi hasilnya nihil.
Fuck apa dia udah balik?!? Anjir perasaan gue ga enak..
Jisoo berlari menuju kantin, "buset kenapa lo lari lari?" Wendy menatap jisoo. "Rosé ga ada..." Ucap jisoo dengan wajah datar nya tetapi ada raut khawatir, "l-lo serius? Anjir firasat gue makin ga enak.." Jennie yang berdiri.
"Ga mungkin hilang kan.." Joy yang ikut berdiri, "kalau balik kerumah...masa dia ga sama gue?" Ucap jisoo menatap semuanya. "Udah ayo coba cari dulu di seluruh bagian kampus..." Usul Lisa yang di angguki semuanya, mereka semua mencari rosé keseluruh kampus.
¶¶¶
"Fuck!"
Jisoo yang mengumpat duduk di sofa ruang tamu, "jis.. Tenang dulu..." Ucap irene yang sebenarnya juga khawatir. "Gimana gue mau tenang? Dia hilang gitu aja Rene... Kita juga udah nyari ke seluruh bagian kampus tadi juga ga ada.." Jisoo yang benar benar khawatir, jisoo kembali berdiri lalu berjalan mondar mandir.
"Jis! Tenang jis! Tenang.." Seulgi yang menghentikan aksi jisoo, ia memegang kedua bahu jisoo. "Gue takut dia kenapa napa seul.. " ucap jisoo yang menatap seulgi, "iya gue tau... Tenang lah kita tunggu saja sampai malam..." Seulgi yang menenangkan jisoo. Ia di bawa duduk oleh seulgi lalu lisa memijat kepalanya, "relax chikin... Relax..." Begitu lah kata lisa.
¶¶¶
ptssss!
Hand grip yang sedari tadi jisoo pegang itu patah membuat ketiga sahabat nya tertegun, ketiga sahabat rosé sudah sedari tadi pulang. Jisoo mencampakkan hand gripnya kesembarang arah lalu pergi dari sana, "jisoo!" Wendy mengejar jisoo.
Jisoo melajukan motor nya keluar rumah, ketiga sahabat nya mengikuti kemana motor jisoo pergi.
¶¶¶
Rosé meringis lalu terduduk, saat menggerakkan tangannya ia merasa sedang diikat. Benar saja, dia benar benar di ikat.
Ceklekk~
Rosé menatap orang yang masuk ke ruang itu, "ah bangun juga lo.. " ucap pria itu mendekati rosé. "Apa maksudnya ini chan!?" Rosé yang menggeram menatap chanyeol, "apanya yang apa sayang?" Chanyeol menunduk menatap rosé sambil tersenyum miring.
"Apa sih yang lo mau anjir!?" Rosé benar benar muak melihat chanyeol, "I want you.." Ucap chanyeol berdiri tegak. Tak lama masuk seseorang lagi kedalam ruangan, "yak jangan memulainya duluan.." Pria itu mendekati rosé dan chanyeol.
"Kan gue udah bilang sama lo..jangan ada yang memulai menyentuhnya sebelum si bajingan itu datang.." Ucap chanyeol menatap pria itu, "wow sayang... Kamu benar benar cantik.." Pria itu memegang dagu rosé tetapi rosé memalingkan wajahnya.
"Ck jangan menyentuhnya jae.." Ucap chanyeol yang menarik jaehyun keluar dari ruangan tersebut meninggal kan rosé sendirian.
¶¶¶
Brak!
Jisoo mencampakkan helmnya dengan kasar, "tenang jis.." Seulgi yang memegang bahu jisoo begitu juga dengan lisa. "Gimana mau tenang seul!? Ini udah pukul tiga malam dia ga balik juga!?" Geram jisoo dengan mata elang nya, "tenang kim!" Tegas wendy yang berada di depan jisoo membuat jisoo diam.
"Tenang jisoo atau mau kita bilang eomma dan appa lo?" Ujar wendy menaikan kedua alisnya, "no jangan... Biar kita cari dulu wen..." Jisoo yang menolak usulan wendy.
"Maka dari itu tenang jis.." Ucap lisa memijat bahu kiri jisoo, jisoo memejamkan matanya lalu menghela nafas panjang."Jangan bilang sama eomma appa dulu.. Biar gue cari dulu.." Ucap jisoo yang membuka matanya, ketiga sahabat nya hanya mengangguk paham.
Vote ya sayang,jangan lupa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
just you (END)
RandomMaap banyak typo... Baru pertama soalnya... Sorry juga agak gak nyambung ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠