Jisoo terduduk lemas di sofa ruang tamu, sudah empat hari dia mencari rosé tetapi hasilnya nihil. Semalam di baru memberi tau han so hee dan soo hyun, dia memejamkan matanya sembari memijat pelipisnya. Selama itu juga jisoo tidak pernah tidur membuat semuanya khawatir dengan keadaannya, "jis.. Istirahat dulu.." Ucap joy yang menatap khawatir jisoo.
"Makan jis... Dari kemaren makan lo ga bener.. " lisa menaruh sebox ayam di depan jisoo, biasanya jika ayam jisoo selalu cepat merebutnya tetapi ini. "Iya nanti aja... Thanks lis.." Ucap jisoo yang tetap memejamkan matanya, dia benar benar menolak makanan kesukaannya.
Seulgi yang melihat itu hanya menghela nafas pelan, "jisoo lebih baik lo istirahat... Biar kita bertiga yang nyari rosé.. " ucap seulgi yang berjalan mendekati jisoo. "Ga bisa lo bertiga aja... Rosé tanggung jawab gue..." Jisoo menatap dingin seulgi, "gue tau jis... Tapi tolong jangan keras kepala.. istirahat jis.. " ucap seulgi yang tak kalah dingin pada jisoo.
"Gue ga mau...rosé istri gue.. Kalau dia kenapa kenapa gimana!?" Jisoo yang berdiri menatap seulgi, "tapi lo harus istirahat jis!" Geram seulgi di depan jisoo. "Ji.. Benar yang seul katakan... Istirahat lah jis... Jangan keras kepala.." Ucap wendy yang melerai agar keduanya tidak bertengkar, jisoo kembali duduk sembari menghela nafas.
Keadaan ruang tamu menjadi hening, seulgi duduk di samping Irene yang sedari tadi terdiam. Tiba tiba handphone jisoo yang berada di meja berbunyi membuat semua orang menatap handphone tersebut.
🌹🌹 is calling...
Melihat nama yang tertera membuat jisoo langsung meraih nya, dia mengangkat telepon tersebut dan me loudspeaker in.
"Ah diangkat.. "
Semua kaget mendengar suara pria yang berada di sebrang, "siapa lo anj?"
"Wow santai teman..."
"Anjing yang gue Tanya lo itu siapa... Kenapa handphone istri gue ada sama lo?"
"Istri huh?"
"Iya! Lo siapa!?"
"Istri lo ada sama gue.."
"..."
"Kalau lo mau temuin dia datang ke lokasi yang gue kirim..dan jangan membawa siapapun kemari.."
"Fuck! Lo apain rosé,bajingan!?"
"Kalau lo mau tau... Datang lah... Gue rasa itu pertemuan terakhir lo dengan dia.."
Telepon dimatikan oleh orang yang berada di sebrang sana, semua orang yang mendengar hal tersebut kaget.
"FUCK!"
Jisoo pergi dari sana, "tunggu jisoo..kita ikut.." Lisa yang menahan jisoo. "Lo ga dengar apa yang di bilang bajingan tadi?" Ucap jisoo yang tersulut emosi, "tenang bangsat! Jangan gegabah!" Lisa yang ikut emosi mendorong jisoo. "Gue tau lo lagi khawatir.. Tapi coba jangan gegabah!" Ucapan Lisa membuat jisoo terdiam, "dengar gue plis jis.." Ucap Lisa membuat jisoo mengangguk pelan.
¶¶¶
Jisoo turun dari mobil, dia melihat rumah yang tampak nya sepi. Ia menghela nafas pelan lalu masuk kedalam, jisoo mengingat sejenak kemana dia harus pergi.
Dia berhenti di salah satu pintu, jisoo meremas gagang pintu tersebut lalu membuka. Betapa kagetnya dia mendapati rosé yang terduduk di depannya dengan tangan yang di ikat tali dan mulut yang diikat kain, "chae!?" Rosé yang mendengar itu langsung menatap jisoo tetapi ekspresi berubah saat ada seseorang di belakang jisoo.
Brugh!
Jisoo tersungkur saat ada yang menendang nya dari belakang, saat jisoo ingin berdiri tiba tiba dia ditahan untuk tetap setengah berdiri. "Gue kira lo gabakal dateng jisoo.." Seseorang yang berada di belakang rosé, "fuck jae..jangan menyentuh nya!" Ujar jisoo melihat jaehyun.
Dia tidak bisa berdiri karena ada yang menahannya dari belakang, "agh.. Lepasin gue!" Jisoo yang berusaha ngelepasin diri.
"Tenang lah..." Jaehyun yang mendekati jisoo, "apa yang lo mau bajingan.."ucap jisoo saat jaehyun mencengkram dagunya." ucapkan kata kata terakhir lo... Karena ini terakhir lo ngeliat rosé..." Ucap jaehyun yang melepaskan cengkraman nya, jisoo menatap tajam jaehyun yang menjauh lalu menatap rosé yang berada di samping jaehyun. "Aku..." Jisoo menatap sedu rosé yang menatapnya dengan tatapan sayu, jisoo menunduk lalu menghela nafas pelan.
BRUGH
"Agh" teriakan chanyeol yang terpental karena ditendang jisoo dari belakang, jisoo berdiri lalu menatap tajam jaehyun. "Lepasin rosé gue brengsek.." Umpat jisoo siap mencekik jaehyun, saat jisoo ingin mendekat jaehyun mengacungkan pistol membuat jisoo dan rosé terkejut.
"Mati atau tetap di tempat..." Jaehyun yang berjalan kedepan jisoo sembari menodong kan pistol, "fuck!" Umpat jisoo yang tetap berdiri di tempat nya. "Gue udah bilang... Sebut kata kata terakhir lo..." Jaehyun yang tersenyum miring, jisoo meneguk saliva nya dengan kasar.
"Lepasin rosé!" Ucap jisoo dengan lantang membuat rosé terkejut, jisoo memejamkan matanya sembari menghela nafas pelan lalu kembali menatap tajam jaehyun. Dia melangkah mendekati jaehyun, sedangkan jaehyun yang melihat itu menekan pelatuk nya.
Dorrr!
Dorrr!
Dorrr!
Jisoo memejamkan matanya tetapi dia terakhir merasakan sakit, seseorang jatuh ketubuh jisoo. "Rosé!" Yang jaehyun tembak adalah punggung nya rosé, "anjing lo!" Jisoo yang menatap tajam jaehyun. Keluar para sahabat nya jisoo beserta polisi yang di bawa oleh wendy, jisoo dengan cepat memapah tubuh rosé yang berlumuran darah. Lisa yang melihat itu langsung membantu jisoo, mereka berdua melajukan mobil dengan cepat kerumah sakit.
Sesampainya Lisa langsung berlari memanggil suster, jisoo membawa masuk rosé. "Tolongin dok!" Ucap jisoo saat dokter datang dengan ranjang yang di bawa suster, rosé di taruh di ranjang lalu dilarikan dokter ke ruang oprasi.
Vote sayang... Vote
(Nih di up malem malem
Karna saya abis ngasih makan dinosaurus... Hehehe)
KAMU SEDANG MEMBACA
just you (END)
РазноеMaap banyak typo... Baru pertama soalnya... Sorry juga agak gak nyambung ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠