PART 19

3.3K 261 16
                                    

Jisoo memeluk manja rosé dari belakang karena rosé sedang membuat roti untuk sarapan mereka, "sayang ayo makan dulu rotinya ini.." Rosé yang mengelus kepala jisoo."Heummm... " jisoo yang mengeratkan pelukannya, "masih ngantuk?" Rosé menghadap ke jisoo yang hanya mengangguk dan menyembunyikan wajahnya di leher rosé.

"Ya ampun es batu ini sangat manja.. Ga ada dingin dingin nya..." Rosé yang mengelus kepala jisoo, tak lama handphone Jisoo yang berada di atas meja bar dapur berbunyi.

Nak ayam is calling... 

"Ck anak ayam pengganggu..." Jisoo yang mengangkat telepon lisa lalu meloudspeaker nya.

"Chikinnnnn.."

"Kenapa nelepon pagi pagi lo?"

"Hehehehhehehe jangan marah marah dong.. Maap dah ngeganggu lo tidur..." 

"Hm... Jadi ada apa?"

"Gapapa nanya aja kenapa lo ga masuk kuliah semalem..."

"Sakit gue... Lagian gue udah permisi sama dosennya" padahal jisoo semalem ga kuliah karena malas bukan sakit.

"Oalahhh kulkas bisa sakit juga toh?" 

"Gue kan manusia juga.. "

"Hahaha... Yodah deh gue cuman mau nanya itu doang... Siang ini masuk kan lo?" 

"Hm... Masuk.."

"Okeoke..."

Lisa mematikan teleponnya dan jisoo kembali menyembunyikan wajahnya di leher rosé, "tadi lisa ya?" Pertanyaan rosé di angguki jisoo. "Makan dulu ini rotinya sayang..." Ucap rosé mengelus punggung jisoo, "bentar ihhhh..." Jisoo yang merengek membuat rosé gemas sendiri.

YA AMPUN INI BENERAN ES BATU YANG KEMARIN GA SIH? KOK KEK BEDA ORANG.. GA BISA...GABISA.. INI TERLALU LUCU..

¶¶¶

Jisoo sibuk dengan handphone nya, "eh chikin.." Panggil wendy yang di balas deheman oleh jisoo. "Lo inget bona ga sih? Yang pernah ngejer lo waktu sma?" Pertanyaan wendy membuat jisoo bingung, "ya... Kenapa?" Tanya jisoo balik yang sekilas melirik rosé yang sudah melemparkan tatapan tajam membuat jisoo sedikit meringis.

"Semalem gue jumpa dia di supermarket.. Katanya dia balik sebentar ke Korea.." Jawab wendy menaikkan kedua alisnya, "lalu?" Jisoo yang menaikkan sebelah alisnya. "Lo ga mau gebet tuh orang apa njir? Cakep juga... Lagian dia udah ngejer lo dari SMA..ya kalau sekarang sih gue ga tau.. " Ucapan lisa membuat rosé semakin panas, "ga dulu deh... Gue ga suka..." Jisoo sebisa mungkin memasang wajah datar karena rosé memasang tatapan yang sangat tajam walau seperti lirikan. Sebelum wendy berbicara kembali, rosé menggebrak meja membuat semua kaget menatap nya.

Brak...  

"Gue balik dulu.. Jim udah di depan.." Ucap rosé sebelum pergi meninggalkan mereka semua yang masih bingung, "lah kenapa tuh anak ngebarak meja?" Ucap seulgi yang bingung sedangkan jisoo sedang mengumpat dalam hati.

Sialan wendy...   

Jisoo bangkit dari duduknya, "mau kemana lo?" Pertanyaan seulgi tak di ubris karena jisoo langsung pergi ke mengejar rosé. Ia melihat rosé yang bersandar di pintu mobil, "kamu marah?" Tanya jisoo dengan hati hati karena aura rosé sangat mencengkram.

"Gak tau!" Ketus rosé membuat jisoo meringis, "aduh... Jangan marah marah dong.... Wendy ngomong gitu kan karena ga tau hubungan kita.." Jisoo yang menarik rosé kepelukan nya. "Ih awas... Sana..." Rosé yang ngambek membuat jisoo gemas sendiri, "astagaa.. Istri aku ini cemburu, hm?" Jisoo yang sedikit menunduk mensejajarkan wajah dengan rosé.

"Siapa sih yang ga cemburu kalau kayak gitu.." Rosé yang bersedikap dada, "iya iya.. Udah dong jangan ngambek lagi..kan aku tadi dah bilang engga mau sama wendy..." Ucap jisoo yang membelai pipi kanan rosé yang sedari tadi membuat nya gemas.

"Ya kan tetap aja..." Oke darisini jisoo tau kalau rosé ini pencemburu dan jika sedang cemburu itu sangat mengerikan, "iya kan chu sekarang punya ojeh... Yakan?" Jisoo yang menaikkan kedua alisnya. "Ga tau!" Ujar rosé memutar bola mata malas, jisoo benar benar mengumpati wendy dan lisa.

Sialan lo olap sama anak ayam... Awas aja.. 

"Sayang...udah ya marah nya.." Jisoo yang menyisipkan anak rambut rosé ke belakang telinga nya, rosé memalingkan wajahnya dan tetap bersedikap dada. "Kamu mau es krim?" Jisoo yang membujuk rosé, "kamu pikir aku anak kecil dibujuk pake es krim?" Rosé yang melotot menatap jisoo.

Duh ni orang kalau cemburu sangat mengerikan..

Jisoo menggaruk pipinya yang tak gatal, "jadi aku harus apa biar di maapin kamu?" Ujar jisoo dengan muka memelas. "Kamu boleh deh minta apa aja sama aku... Asal kamu maapin aku.." Lanjut jisoo membuat rosé menatap nya, "beneran?" Rosé menaikkan kedua alisnya.

"Iya beneran.. Tapi kamu maapin aku.." Ucap jisoo mengangguk, "okey ayo pergi.." Mendengar hal itu entah kenapa perasaan jisoo menjadi tidak enak.

¶¶¶

Kini jisoo dan rosé sedang berada di mall pusat Seoul, tangan kanan jisoo penuh dengan paper bag milik rosé sedangkan tangan kirinya digandeng oleh rosé.

"Loh jis?"

Merasa terpanggil jisoo dan rosé pun menoleh, "dahyun?" Ucap jisoo saat tau siapa memanggilnya. "Ehhh apa kabar lo kulkas berjalan?" Ucapan dahyun membuat jisoo terkekeh, "gue baik... Lo sendiri?" Tanya jisoo sambil tersenyum tipis.

"Gue juga baik... Ngomong ngomong siapa nih.." Dahyun yang menatap rosé, "oh... Ini istri gue.." Ucap jisoo yang membuat rosé tersenyum. "Gila udah nikah aja lo kulkas..." Dahyun yang tersenyum sambil menggeleng, "kapan lo nikah?" Tanya dahyun.

"Tiga minggu lebih yang lalu lah... Ga lama lama banget..." Ucapan jisoo di angguki dahyun, "lo sendiri kapan yun?" Tanya jisoo yang menaikkan sebelah alisnya. "Doain aja ada jodohnya..." Ucapan dahyun membuat jisoo dan rosé terkekeh, "kalau gitu gue balik dulu ya.." Ucap dahyun.

"Hati hati lo.." Ucapan jisoo di angguki dahyun lalu dahyun pergi dari sana, "tadi siapa kamu?" Rosé yang masih mengandeng tangan jisoo. "Teman sma... Dulu se club basket sama aku sama yang lain..." Jisoo menjelaskan agar rosé tidak salah paham, "ternyata sebutan kulkas berjalan bukan dari ketiga sahabat mu aja ya..." Ucapan rosé membuat jisoo terkekeh.

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang