PART 11

3K 275 12
                                    

Rosé menatap seo joon yang tertidur dengan wajah yang pucat, sudah empat hari seo joon berada di rumah sakit. Ia menghela nafas lalu berjalan duduk di sofa di sebelah jisoo yang sibuk dengan battle nya, rosé menatap langit kamar rumah sakit. Lalu menghela nafas pelan, "kenapa?" Tanya jisoo yang sekilas melirik rosé.

"Gapapa hanya berharap daddy cepat sembuh..." Ucapan rosé membuat jisoo terdiam begitu juga battle nya yang sudah selesai, jisoo meletakkan handphone nya di meja lalu menghadap rosé dan memeluk nya membuat rosé terkejut.

"A-ada apa soo?" Rosé yang terkejut, "tidak.." Jisoo menyembunyikan wajahnya di leher rosé. Rosé perlahan mengelus punggung jisoo walau sebenarnya jantung nya berdegup kencang dan berharap jisoo tidak mendengar kan detak jantung nya, "park chaeyoung..." Perkataan jisoo membuat rosé tertegun.

"Darimana kamu tau nama Korea ku?" Tanya rosé yang menyirit, "daddy mu.." Jawab jisoo yang mengelus punggung rosé. "Ouh.." Rosé yang hanya mengangguk, "tidak ada orang lain yang tau nama Korea mu ya?" Tanya jisoo yang tetap menyembunyikan wajahnya di leher rosé.

"Hanya jennie, irene dan joy... Yang tau.. termasuk dirimu..karena kan nama asli ku roséanne park.." Ucapan rosé hanya di angguki jisoo di lehernya, jisoo ngedusel dusel di leher rosé membuat rosé sedikit menggeliat karena geli.

"E-eumm... Jisoo geli..." Rosé yang memegang kepala jisoo agar berhenti ngedusel, "aku mengantuk chae..." Ucapan jisoo membuat rosé sedikit tertegun karena jisoo memanggil nya dengan nama Korea nya. "E-iya tidur lah...lagian ini juga sudah malam..." Rosé yang sedikit bergerak agar jisoo melepaskan pelukannya, bukannya melepas pelukan jisoo malah memindahkan tubuh mungil rosé agar berbaring dengan kepala di pegangan sofa dan dia tidur di atas rosé.

"A-apa maksud nya ini!?" Rosé yang kaget karena jisoo, "biar akan aku tidur memeluk mu.." Ucap jisoo yang kembali menyembunyikan wajahnya. Tidak ada yang tau sebenarnya kedua orang tersebut sedang menahan agar jantung mereka tidak di dengar satu sama lain karena berdegup kencang.

¶¶¶

Rosé perlahan membuka matanya saat merasakan ada beban berat menimpanya, ia kaget melihat jisoo yang tidur di atasnya. Sekian detik kemudian ia ingat kalau jisoo yang meminta tidur seperti itu, "ah.. Kamu sudah bangun..." Suara han so hee yang duduk di sofa single membuat rosé kaget karena dia masih dengan posisi di bawah jisoo.

"Jisoo bangun..."Bisik rosé membangunkan jisoo, " um...sebentar...aku masih ngantuk.." Rengek Jisoo malah mengeratkan pelukannya membuat rosé heran sedangkan han so hee hanya tersenyum. "Jisoo bangun... Eomma ada di sini..." Mendengar perkataan itu jisoo langsung bangun mencari di mana keberadaan eommanya, rosé masih terperangkap di bawah jisoo yang mengunci pergerakannya dengan kedua tangannya.

"Kamu membohongi ku..." Jisoo menunduk menatap rosé, sedangkan yang ditanya menggeleng sambil melotot. "Aigooo chu jangan membuat nya takut..." Ucapan han so hee membuat jisoo terdiam sekaligus kaget, cepat cepat ia bangkit dan duduk begitu juga dengan rosé.

Jisoo tegang menatap eomma nya yang terkekeh kecil, "biasa saja muka nya chu... Eomma sudah liat daritadi..." Ucap han so hee yang masih terkekeh. Jisoo menatap rosé yang menatap nya balik seolah ini bukan salah rosé tetapi salah dirinya, "um rosé permisi ke kamar mandi dulu.." Ucap rosé sebelum pergi menuju kamar mandi.

Sedangkan jisoo masih terdiam, "aigoo apa kulkas eomma ini sudah tidak dingin lagi?" Pertanyaan han so hee membuat jisoo menatap nya bingung. "M-maksud eomma?" Jisoo yang masih sedikit gugup, "eomma mendengar mu tadi merengek dengan rosé chuu..." Ucapan han so hee membuat jisoo melotot.

"A-ah.. C-chu.. Tidak.." Jisoo yang membuang muka karena mukanya memerah, han so hee kembali tertawa melihat jisoo yang salah tingkah.

¶¶¶

Kini jisoo sedang nongkrong di kafe bersama dengan ke tiga sahabat nya, "heh chikin akhir akhir ini lo keliatan sibuk.. Lo sibuk apa?" Tanya wendy yang sedang menghisap permen milkita. "Gapapa hanya membantu appa..." Jawab jisoo yang sebenarnya berbohong, sedangkan ketiga nya hanya mengangguk percaya.

"Besok kita ada masuk?" Tanya jisoo yang menaikkan sebelah alisnya, "tidak ada... Besok free.." Ucapan seulgi di angguki jisoo. "Tumben sekali kalian bertiga tidak ngedate..." Ucap jisoo yang bersandar, "kita kan mau nemenin kulkas kita yang masih sendiri ini...." Ucapan lisa membuat mereka terkekeh. Tiba tiba ada yang menelpon jisoo membuat jisoo meraih handphone nya saat tau siapa yang menelpon nya, "bentar guys gue keluar dulu..." Ucap jisoo sebelum pergi darisana.

Tupai bawel🌹 is calling...  

"Ada apa?"

"Kamu nanti kesini?"

"Iya lagi otw.. Kenapa?"

"Heheheh chichuuu.."

"Perasaan mendadak tidak enak.."

"JANGAN GITU IH.."

"Aku hanya bercanda..."

"Bercanda mu membuat ku kesal"

"Maaf maaf... Jadi ada apa chae?"

"Kamu memanggilku chae?"

"Nee...chaeyoung... Chae.. Chaeng.."

"Wahhh chichu memanggil ku dengan nama Korea ku.."

"Jangan memanggil ku chichu chae..."

"Yayaya es batu... Ngomong ngomong nanti kesini beliin snack ya.."

"Ga mau.."

"Pelit..."

"Biarin.."

"Es batu pelit... Bye"

Telepon di matikan oleh rosé dari sebrang, tanpa sadar jisoo terkekeh karena rosé tadi. Ia kembali masuk kedalam dan tetap tersenyum tanpa dia sadari, "njir lo kenapa senyum senyum?" Ucap lisa yang menyirit. "Ini beneran kulkas lagi senyum?" Di lanjut oleh wendy yang pura pura kaget histeris, "abadikan abadikan kalau kulkas ini lagi senyum..." Seulgi yang pura pura heboh.

"Apa sih lo pada.. Gue senyum salah.. Datar juga salah..." Jisoo yang menyirit, "ya abis jarang jarang kita liat lo senyum kayak begitu tadi... " ucap wendy saat jisoo duduk di sebelahnya sedangkan jisoo kembali datar dan memutar bola mata malas.

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang