PART 13

3K 271 5
                                    

Ceklek~~

Jennie dan yang lain masuk kedalam ruangan seo joon, "nih buat bokap lo.." Lisa menyodorkan parcel buah begitu juga dengan irene yang nyodorin bungkusan yang berisi dua kotak bolu yang mereka beli. "Thank you guys.." Ucap rosé yang menerima bingkisan dan plastik tersebut, mereka semua duduk di sofa ruangan.

¶¶¶

Jisoo benar benar balik waktu malam seperti yang ia bilang semalem dengan rosé, ia masuk kedalam ruangan. "Jisoo.." Panggil seo joon saat jisoo ingin duduk di sofa, "iya dad?" Jisoo berjalan mendekati seo joon, ia berdiri di depan seo joon.

Seo joon menghela nafas pelan membuat jisoo dan rosé bingung, "dad? Ada apa?" Tanya rosé yang bangkit dari duduknya. "Daddy sebenarnya ga mau bilang ini... Tapi daddy takut daddy ga bisa ngeliat kalian.." Ucapan seo joon benar benar membuat mereka bingung, "kenapa dad?" Kini jisoo yang bertanya.

"Daddy mau acara pernikahan kalian di adakan seminggu lagi...daddy tau itu waktu nya sangat cepat.." Perkataan seo joon membuat mereka terkejut, "tapi kalau kalian ga mau tidak apa... Daddy tidak memaksa... " ucap seo joon yang tersenyum tipis.Jisoo meraih tangan kanan seo joon, "kalau itu mau daddy ya sudah.. Jisoo gapapa dad.." Ucap jisoo yang tersenyum tipis.

"Kamu beneran gapapa?" Tanya seo joon yang menaikan kedua alisnya, "iya dad... Tapi coba tanya rosé dulu... Dia mau apa tidak.." Jisoo melirik rosé yang terdiam. Seo joon menatap putrinya yang menunduk, "ojeh mau kok..." Ucap rosé yang mendongak menatap seo joon sambil tersenyum.

"Tapi nanti diadakannya hanya keluarga saja yang di undang dan beberapa orang penting... Tidak apa?" Tanya seo joon yang menatap jisoo dan rosé bergantian, "iya dad gapapa.." Jisoo yang mengelus tangan seo joon. "Ojeh juga gapapa kok dad.." Rosé yang tetap tersenyum, seo joon yang mendengar jawaban keduanya pun ikut tersenyum.

¶¶¶

Rosé menyembunyikan wajahnya di tiang balkon yang ia sandari, di sebelah nya ada jisoo yang mendongak menatap langit malam yang penuh bintang. "Jangan terlalu di pikirin.." Ucap jisoo sekilas melirik rosé, karena keduanya sedari tadi hanya diam.

"Ga mikirin kali... Cuman kaget aja.. Seminggu lagi?" Rosé yang tetap dengan posisinya, "kalau belum siap bilang sama daddy.." Jisoo yang tetap melihat langit. "Engga engga... Aku dah siap kok.." Ucap rosé yang mendongak menatap jisoo, sedangkan jisoo hanya mengangguk saja.

"Besok aku ada kelas pagi...kamu?" Tanya rosé yang ikut bersandar menatap langit, "aku ada.. Agak siang.. Besok aku antar kamu.." Jisoo yang mengangguk. "Mhm.." Rosé yang hanya berdeham, keduanya terdiam menatap langit. Sebenarnya jisoo tidak terlalu fokus menatap langit, ia lebih fokus melirik rosé yang berada di sebelah nya.

¶¶¶

Rosé turun dari motor jisoo, kali ini jisoo memakai motor nya yang satu lagi karena yang biasa ia pakai sedang di pinjam soo hyun. "Aku balik dulu..." Jisoo yang mengacak gemas rambut blonde rosé, "Mhm.. Hati hati kamu.." Ucap rosé yang mengangguk.

Lalu jisoo melajukan motornya keluar area kampus karena dia memang ga ada kelas pagi, sebenarnya perlakuan jisoo tadi membuat rosé menahan nafas.

Gila tuh es batu buat jantungan aja..

Jisoo tetap lah jisoo, dia tetap bermuka datar dan bersifat dingin. Saat rosé berbalik ia terkejut melihat ketiga sahabat nya sudah di belakang, "heh anjir!" Rosé yng kaget memegang dada nya.

"Pagi jehh.." Joy yang tersenyum lebar, "lo bertiga masih pagi udah ngangetin aja.." Ucap rosé yang merengut. "Hehehe maap.." Joy yang menyengir, "eh jeh... Tadi di antar siapa tuh?" Irene yang menaik turun kan alisnya. "Bukan siapa siapa..." Rosé yang memutar bola mata malas, "ah yang benerrr... Kalau bukan siapa siapa kok berani ngelus kepala lo?" Jennie yang mengandeng lengan kiri rosé.

"E-ya.. Beneran bukan siapa siapa.." Ucap rosé yang menggaruk pipinya yang tidak gatal, "jeh kalau lo bohong lo ga kita tiga beliin ramyeon nanti di kantin..." Ucapan irene di angguki joy dan jennie. "Dih kok gitu anjirr..." Ucap rosé yang tidak Terima, "mangkanya bilang dulu tadi itu siapa?" Kini joy yang menggandeng lengan kanan rosé.

Rosé menghela nafas lalu menatap ketiganya, "beneran mau tau lo bertiga?" Tanya rosé yang di angguki serentak ketiga nya. "Nanti gue kasih tau deh abis matkul selesai..." Ucap rosé yang berjalan walaupun lengan kanan dan kiri nya di tempelin jennie dan joy, "bener ya lo?" Ucapan irene di angguki rosé.

¶¶¶

Rosé masih di ikuti ketiga anak ayamnya yang kepo orang yang tadi mengantar nya, "loh? Itu pacar pacar lo ga masuk kelas?" Rosé yang menunjuk meja yang diisi oleh jisoo cs. "Ga jadi masuk...dosennya ada kerjaan lain..." Ucap joy yang di angguki rosé, mereka berempat menuju meja tersebut karena mereka biasanya memang gabung.

Namun anehnya hari ini keempat gadis cantik itu duduk satu deretan membuat rosé sendiri bingung, "wen lis pindah lo deket jisoo sama seul.." Ucap irene yang membuat keempat orang itu bingung tetapi wendy dan lisa tetap pindah dekat seulgi dan jisoo.

"Lah anjir... Lo bertiga ngapain ikut duduk di sini? Mana sebarisan lagi.." Ucap rosé yang bingung,"lo utang cerita sama kita bertiga.." Ucap joy yang berada di samping rosé. "Utang cerita?" Lisa yang menaikkan sebelah alisnya, "Yups.." Joy yang mengangguk.

"Emang cerita apaan?" Kini seulgi yang bertanya, "tadi pagi dia di anter sama cowo gila.. Tuh cowo juga ngelus kepala rosé.." Mendengar cerita irene membuat jisoo sedikit menyirit. "C-cowo?" Rosé yang menyirit, "iya... Yang nganter lo tadi pagi cowo kan?" Ucap irene yang mengangguk.

"Ah iya iya cowo.." Ucap rosé yang mengangguk, "jadi tuh cowo siapa lo?" Kali ini jennie yang bertanya. "Em... Tunangan gue.." Ucap rosé tersenyum, mendengar itu jisoo hanya mengangguk kecil karena tau siapa yang dimaksud mereka.

"Hah!? Tunangan lo!?" Ucap ketiga gadis cantik itu serentak, "buset... Serentak.. " ucap wendy yang kaget. "I-iya... Emang kenapa?" Tanya rosé yang menaikkan sebelah alisnya, "lo ga mau ngenalin ke kita kita?" Joy yang memegang kedua bahu rosé.

"Nanti kapan kapan gue kenalin.. Soalnya hari ini dia berangkat ke Vietnam..ada bisnis..." Ucap rosé yang berbohong, "buset... Calon lo pembisnis?" Tanya Lisa yang sedari tadi menyimak. "Heem.." Rosé yang mengangguk tetapi ia sekilas melirik jisoo yang fokus ke handphone, "yah udah punya calon.." Ucapan seulgi membuat semuanya bingung.

"Emang lo mau ngapain?" Tanya wendy sebelum meminum sodanya, "tadinya mau gue comblangin sama si kulkas.. Tapi udah ada calon.. Ga jadi deh.." Ucapan seulgi membuat wendy tersedak. "Uhuk uhuk.." Wendy yang memegang tenggorokan nya sedangkan lisa memijat tengkuknya, "kok gue?" Jisoo yang menatap datar seulgi.

"Abis lo sendiri mulu..." Celetuk seulgi membuat semuanya tertawa terkecuali jisoo yang hanya memutar bola mata malas, "tapi beneran deh tadi calon lo keren bet... Pasti cakep..." Ucapan irene membuat rosé melotot. "Hah? Cakep?" Rosé yang mengulangi kata terakhir irene, "iya yakan?" Ucapan irene di angguki joy dan jennie sedangkan rosé hanya mengangguk saja.

Nih kira kira kalau gue kasih tau calon gue si es batu kaget ga ya     

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang