PART 1

8.4K 312 1
                                    

Jisoo baru saja sampai di parkiran kampus bersama dengan ke tiga sahabat, ia membuka helm nya. "Gas yok masuk.. Panas nih.." Ucap wendy yang turun dari motor nya, "yok yok... Gue ga sabar ketemu baechu gue... Katanya mereka ada kelas juga hari ini..." Ucap seulgi yang turun di ikuti lisa. "Halah bucin bucin..." Ucap lisa yang pergi duluan bersama jisoo, "heh ngaca lo nyet... " ucap seulgi mengejar ketiga sahabat nya.

Saat keempatnya masuk mereka tak sengaja berpapasan dengan keempat gadis cantik yang tak lain adalah rosé cs, "baechuuu.." Seulgi yang menyamperin irene lalu memeluk nya. "Dih ga sopan ya lo.. " ucap joy menatap heran seulgi, "mangkanya punya pacar joy.." Ucap seulgi pada joy yang membuat joy mengeplak kepalanya.

Lisa pun sama menyamperin jennie lalu mencium pipi nya, "masih pagi ini guys... udah ngebucin aja lo pada.." Rosé yang jengah pada kedua pasangan itu. "Mangkanya punya pacar..." Ucap joy yang mengikuti perkataan seulgi, "dih... Macem punya pacar aja lo.." Ucap rosé yang memutar bola mata malas.

"Guys ayo sebentar lagi pak siwon masuk..." Ucap jisoo dengan muka datarnya, "ayo guys sebelum di amuk sama nih kulkas.." Ucap wendy yang membuat jisoo memutar bola mata malas. Jisoo pergi dari sana meninggalkan ketiga sahabat nya, "dih anjirr si chikin malah ninggalin.." Wendy yang mengejar jisoo.

"Nini... Lili masuk dulu ya ada kelas..." Lisa yang mencium kening sebelum berlari mengejar jisoo dan wendy, "bye baechu... Nanti ya..." Ucap seulgi sebelum lari mengejar ketiga sahabat nya. "Jeh.. Coba deh lo pacaran sama tuh kulkas..." Ucap jennie yang merangkul rosé, "dih ga bisa... Bisa bisa nanti gue yang stres..." Ucap rosé sebelum meninggalkan ke tiga sahabat nya.

"Dih malah ninggalin..." Ucap irene mengejar rosé begitu juga dengan joy dan jennie, "ya mana tau kan lo kepicut sama tuh kulkas seribu pintu..." Ucap joy yang berada di samping rosé sedangkan rosé hanya memutar bola mata malas.

¶¶¶

Jisoo baru saja sampai di rumah, "chu..." Panggil han so hee pada jisoo. "Nee eomma?" Jisoo yang mengangkat kedua alisnya, jisoo ini sebenarnya dulu anak yang receh dan terbuka namun saat kematian oppa nya tiga tahun lalu. Ia berubah menjadi anak yang pendiam dan dingin tetapi tidak jika dia bersama eomma dan appa nya, dia juga tidak dingin dengan orang terdekatnya seperti ketiga monyet kesayangannya.

Han so hee menghela nafas pelan membuat jisoo bingung, "kenapa eomma?" Tanya jisoo memandang eommanya. "Sebenarnya eomma sama appa mau menjodohkan mu dengan anak sahabat appa...namun eomma takut kamu menolak.." Ucap han so hee membelai pipi kanan jisoo, jisoo tersenyum memegang tangan eomma nya.

"Yasudah jisoo tidak menolak kok eomma... Kan eomma dan appa yang menjodohkan.." Ucap jisoo yang mengelus tangan han so hee, "bener kamu tidak menolak?" Tanya han so hee yang di gelengi jisoo. "Tapi apakan dia tau chu ini spesial?" Tanya jisoo menaikkan sebelah alisnya, "eomma rasa dia tau.. Di kasih tau oleh daddynya.." Han so hee yang mengangguk.

"Kamu beneran kan nerima perjodohan ini?" Tanya han so hee sekali lagi, "nee..chu menerima..."Jawab jisoo yang mengangguk dan masih tetap tersenyum. "Anak eomma ini memang penurut sekali..." Benar yang di katakan han so hee, jisoo ini anak yang penurut namun ia kadang sedikit memberontak tetapi han so hee dan soo hyun memaklumi hal itu.

"Besok malam kita akan menemuin dia dan daddy nya..." Ucap han so hee melepas belaian nya, "em... Dia dan daddy nya?" Tanya jisoo bingung. "Nee...mommy nya sudah lama tidak ada... Sejak dia kelas sebelas...eonnie nya juga sudah tiada dua tahun lalu... " ucap han so hee yang berhenti sejenak, "dan eomma mohon pada mu untuk selalu menjaganya...daddy nya tak selamanya ada..." Lanjut han so hee menatap anak gadisnya.

"Maksud eomma?" Jisoo yang tidak mengerti, han so hee menghela nafas pelan. "Daddynya mempunyai penyakit jantung chu..." Jawab han so hee yang membuat jisoo sedikit iba, "baiklah chu akan menjaga nya... Eomma tenang saja.." Ucap jisoo yang meyakinkan.

Han so hee tersenyum sambil mengelus kepala jisoo, "eomma chu ijin ya main dengan lisa seulgi dan wendy? Nanti malem baru balik..." Ucap jisoo yang izin pada han so hee. "Nee... Kembalilah sebelum larut malam..." Ucap han so hee yang mengangguk, "nee eomma.." Ucap jisoo yang mencium kening han so hee lalu pamit pergi dari sana.

¶¶¶

Jisoo turun dari motor nya lalu masuk kedalam cafe yang di janjikan tadi, ia duduk di samping wendy. "Minum apa lo chikin?" Tanya seulgi yang berada di sebrang mereka bersama lisa, "caramel macchiato aja..." Ucap jisoo yang bersandar. Seulgi mengangguk lalu memanggil pelayanan untuk memesan pesanan jisoo tadi, "guys.. Mabar yuk.." Ucap wendy yang sedang login gamenya.

"Gas..." Ucap ketiganya serentak, selang dua puluh menit mereka sudah selesai dengan battle nya. Jisoo meminum minuman nya yang sudah datang lima menit lalu, "eh wen.. Lo ga ada niatan nembak joy? Lo kan udah lama suka sama tuh cewe dari awal masuk kuliah..." Ucap lisa yang membuka topik.

Memang benar wendy sudah suka dengan joy satu tahun lalu dan kini mereka sudah semester keempat di univ seoul, wendy sama sekali belum pernah ngungkapin perasaannya pada joy. Bahkan saat lisa dan seulgi yang terang terangan nembak jennie dan irene saja dia hanya diam dengan jisoo, "gue takut dia ga suka gue.." Ucap wendy bersandar mengikuti jisoo.

"Suka mah bilang aja.. Jangan mendam terus.." Ucap jisoo sebelum meminum caramel macchiato nya, "nah dengarkan apa kata si kulkas?" Ucap lisa yang membuat ketiganya terkekeh. "Tapi gue serius.. Kalau lo suka sama orang lo harus bilang biar lo tau reaksinya gimana.." Ucap jisoo yang sudah berhenti terkekeh, "nanti deh gue coba..." Ucap wendy sebelum meminum latte nya.

"Eh lo sendiri chikin ga suka sama siapa siapa gitu di kampus?" Tanya seulgi yang menaikan kedua alisnya, jisoo hanya menggeleng membalas pertanyaan seulgi. "Jangan jangan lo suka sama laki lagi..." Ucapan wendy membuat jisoo menoyor nya, "sembarangan kalau ngomong..." Jisoo yang memutar bola mata malas.

"Ya abis lo bilang lo ga suka sama siapa siapa.." Ucap wendy yang terkekeh, "ya memang gue ga suka siapa siapa..." Ucap jisoo yang kembali menyender. "Lo ga ada niatan gitu macarin anak kampus? Sayang muka cakep tapi jomblo..." Ucapan lisa membuat seulgi dan wendy tertawa sedangkan jisoo memutar bola mata malas, "yang ada si pacar nya nanti yang ga tahan sama sikap dingin si chikin.." Ucapan seulgi kembali membuat mereka tertawa.

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang