PART 23

3.8K 280 13
                                    

Jisoo membalikkan tubuh nya jadi dia memunggungi rosé, rosé sebenarnya takut bicara sama jisoo tetapi jisoo sudah mendiaminya sejak daritadi. Hal itu membuat nya hampir prustasi, "c-chu.." Rosé yang menoel noel punggung jisoo.

Tak mendapat respon rosé hanya menghela nafas pelan, "yaudah deh besok aja..." Ucap rosé yang menahan nangis karena di cuekin jisoo sedangkan jisoo berusaha untuk tetap mendiamkan rosé.

¶¶¶

"Ji... Ih.."  Rosé yang sedari tadi membujuk jisoo tetapi jisoo tetap cuek dengan nya, para sahabat nya hanya saling memandang lalu kembali menatap rosé yang berusaha ngebujuk jisoo yang tetap fokus dengan handphone nya.

Rosé merebut  handphone jisoo sehingga jisoo menatap nya, "balikin..." Ucap jisoo yang dingin. "Ih.. Kamu kenapa sih dari semalam diemin aku mulu.." Rosé yang menghela nafas kasar, jisoo terdiam menatap rosé yang menyirit.

"Balikin rosé.." Ucap jisoo yang ketus, "ck... Ah udah lah nah.." Rosé memberi dengan kasar handphone jisoo lalu dia pergi dari sana. Sedangkan jisoo cuek kembali memainkan handphone nya.

¶¶¶

Sampai malam tiba pun jisoo tetap mendiamkan rosé, karena sudah tidak tahan dengan sikap jisoo. Rosé duduk di atas perut jisoo yang terbaring di kasur, "stop cuekin aku... Bilang kamu kenapa.. " rosé yang sudah kesal.

Jisoo membalikkan tubuh rosé sehingga rosé berada di bawah jisoo, "Jawab aku dulu.. Siapa dua cowo kemaren.." Ujar jisoo yang mengunci pergerakan rosé. "Mereka berdua cuman teman sma aku.." Ujar rosé yang menyirit, "bener?" Pertanyaan jisoo di angguki rosé.

"Jujur... Siapa dua cowo semalem." Tanpa rosé sadari tangan jisoo sudah masuk kedalam piyama nya, "t-teman aku.." Rosé yang gugup menjawab. "Aku ga suka di bohongin roséanne park.."  Jisoo yang meremas payudara kanan rosé membuat sangat empu mendesah karena terkejut, "jawab jujur sayang.." Ucap jisoo yang memijat mijat payudara yang ia remas tadi membuat rosé memegang tangannya.

"Mantan aku.. Ah.." Rosé yang mendesah kecil karena perlakuan jisoo, "dua dua,hm?" Jisoo kembali meremas payudaranya. "I-iya.." Rosé yang menahan agar tidak mendesah, "lalu kenapa kamu bilang tadi hanya teman kamu, darl?" Tanya jisoo dengan suara huskynya membuat rosé merinding.

"A-aku takut kamu marah.." Cicit rosé dengan suara kecil, "kalau tadi kamu tidak berbohong aku tidak marah.." Tangan jisoo meremas payudara sebelahnya. "Tapi karena kamu tadi berbohong pada ku maka kamu mendapatkan hukuman nya.." Jisoo yang memijat mijat payudara yang ia remas tadi, "aku menghukum mu karena yang pertama kedua orang itu sudah menyentuh mu..they really make me jealous.." Lanjut jisoo yang meremas kuat membuat yang empu mendesah.

"Ahh jisoohhh.." Rosé yang memegang tangan jisoo yang meremas payudaranya, "yang kedua karena kamu membohongi ku tadi.. " tangan jisoo berpindah lagi ke payudara sebelah. "M-maafkan aku.." Rosé yang menatap sayu jisoo, "terlambat sayang... Kamu yang memaksa ku kasar dengan mu.." Ucap jisoo sebelum melumat kasar bibir rosé.

Tangan kanan jisoo membuka kancing piyama rosé sedangkan tangan kirinya memegang kedua tangan rosé di atas kepala rosé agar tidak memberontak, lumatan jisoo turun ke leher membuat banyak sekali tanda kepemilikannya.

Tangan kanan nya beralih membuka celana pendek rosé, "ahhh.... Jisoohhh..." Desah rosé yang sudah pasrah dengan permainan jisoo. "Call me daddy.. Babe.." Ucap jisoo di telinga rosé membuat bulu kuduk rosé naik, jisoo melumat kasar payudara kanan rosé sembari membuka cd milik rosé.

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang