PART 20

3.5K 298 21
                                    

Kini para girls sedang berkumpul di rumah rosé karena rosé yang meminta nya, sedangkan jisoo keluar dengan ketiga sahabat nya. "Eh si Jim ga di rumah?" Tanya joy pada rosé, "engga lagi di luar.." Rosé yang menggeleng. Namun tak lama handphone rosé berbunyi menandakan ada yang menelponnya.

🧊❤ is calling...

"Cieeee siapa tuhhh..." Ucap irene yang melihat nama yang tertera di handphone rosé, "pasti Jim.." Jennie yang menaik turun kan alisnya. "Bentar guys gue angkat dulu.." Rosé yang meraih handphone lalu pergi sedikit menjauh, ia mengangkat telepon dari rosé.

"sayang... "

"Hm? Kenapa sayang?"

"Sahabat kamu masih di rumah ya?"

"Iya kenapa chu?"

"Aku jalan pulang.. Kamu mau aku bawain mochi yang biasa kita beli?"

"Mauuu.. "

"Yaudah bentar ya biar aku beli dulu.."

"Okeyy..."

"Yaudah aku tutup dulu ya.. Bye.. Love you.. "

"Love you more..."

Lalu telepon dimatikan oleh jisoo dari sebrang, rosé memegang dadanya yang berdegup kencang.

INI BENERAN ES BATU YANG KEMARIN GASIH?

Rosé berjalan mendekati para sahabat nya yang duduk anteng di sofa ruang tamu sembari menonton drakor, tak lama jisoo balik dengan bungkusan yang berisi mochi yang ia beli dan juga es coklat.

"Wih wih Jim... Buat kita nih?" Tanya joy pada jisoo, dia tidak mengenali jisoo karena jisoo makai helm dan rambut nya pun di masuk kan ke dalam helm. Jisoo hanya mengangguk pada joy, ia menaruh bungkusan tersebut ke meja.

"Thank you jimmm.. Baik bet dah lo..." Ucap jennie yang mengambil salah satu es coklat tersebut, jisoo hanya mengacungkan jempol nya. "Mau langsung mandi?" Rosé yang berjalan mendekati jisoo yang masih memakai helm, "hm.. Gerah banget..." Ucap jisoo dengan suara kecil.

"Mau aku siapin air nya?" Rosé yang menatap jisoo yang berdirinya sengaja di sejajar kan dengan rosé, jisoo mengangguk seperti anak kecil membuat rosé gemas. "Tolong dong...di sini masih ada kita tiga nih..." Ucapan irene membuat jisoo dan rosé serentak menatap ketiga gadis yang sedang melihat mereka sambil meminum es coklat yang di beli jisoo, "sayang mau mandi kan? Aku siapin ya air nya.." Ucap rosé yang sengaja membuat ketiga gadis tadi bersorak.

"Yeee ga ngehargai kita tiga lo.." Ucap joy yang memutar bola mata malas sedangkan rosé tertawa, "bentar ya guys...gue urus bocil ini dulu..." Ucapan rosé membuat jisoo merengut di balik helm. Rosé menarik jisoo masuk kekamar, "kok bocil?" Jisoo yang melepaskan helmnya saat pintu di tutup.

"Karna kamu manja... Tapi gapapa aku suka.." Rosé yang mencubit gemas pipi kanan jisoo, "bentar ya aku siapin dulu air mandinya... " ucap rosé setelah mengecup sekilas bibir jisoo.

Setelah dengan selesai urusan dengan jisoo, rosé balik ke ruang tamu. "Sumpah anjirr gue lupa minta sama si Jim buat buka tu helm... Soalnya gue masih kepo.." Ucap joy sebelum memakan mochi yang ia pegang, "iya njir..." Ucap serentak irene dan jennie. "Astagaaa lo bertiga beneran mau ngeliat muka jim?" Tanya rosé yang menggeleng, "iya lah.. Se cakep apa tuh orang kok bisa dapat bule kayak lo.." Jawaban jennie membuat rosé tertawa.

"Mau gue panggil nih?" Tanya rosé yang langsung di angguki mereka bertiga, "panggil lah sumpah penasaran gue.." Jawab joy yang meletakkan es nya di meja. Sebelum rosé memanggil lisa dan kedua yang lainnya masuk ke rumah, "loh kalian?" Rosé menatap ketiganya.

"Oh hai jeh... Kita kesini mau jemput pacar pacar kita nih..." Ucap seulgi yang duduk di sofa, "tunggu dulu... Aku masih penasaran sama muka Jim.." Ucap irene pada seulgi. "Loh calon lo ada disini?" Tanya seulgi menatap rosé, "ada di kamar..." Jawab rosé.

"Cepat anjirr panggil gue penasaran nih.." Ucap jennie yang tidak sabar, rosé terkekeh lalu berdiri. Ia pergi kekamar, "emang selama main main kesini ga pernah liat muka si jim?" Tanya lisa pada ketiga gadis itu. "Jim selalu nutupin mukanya kalau ada kita tiga... " ucap jennie menaruh es coklat nya di meja, tak lama rosé balik tetapi di belakang nya ada yang memeluk rosé.

"Sayang emang mereka bertiga udah pulang?"Tanya jisoo yang menyembunyikan wajahnya tak melihat ada yang terkejut melihatnya, "coba deh angkat wajah kamu..." Ucap rosé yang di turuti jisoo. Matanya melotot lebar melihat siapa yang ada di depan nya begitu juga semua yang ada di sana, "jisoo!?" Mereka semua kaget melihat jisoo.

Sontak jisoo melepaskan pelukannya dan memasang muka datar seperti biasanya, "tunggu tunggu ini maksudnya gimana sih?" Irene menunjuk jisoo dan rosé bergantian. Rosé menarik jisoo agar duduk di sofa juga dengan mereka, jisoo ga berani natap tatapan para sahabatnya yang menatap nya dengan penuh pertanyaan.

"Jangan bilang.." Ucap jennie yang terputus karena masih shock, "Jim itu jisoo.." Ucap rosé yang menahan tawa melihat ekspresi mereka. "Hah!? Kok bisa!?" Serentak lisa, wendy dan seulgi. "Ya...mau liat Jim asli kan? Ini jisoo.." Rosé yang menunjuk jisoo dengan dagunya, "anjir coba jelasin... Gue masih shock... Elo? Sama si kulkas?" Ucap joy yang benar benar masih shock.

"Gue jelasin tapi jan marah marah sama gue abis itu..." Ucapa rosé di angguki mereka, "ngomong.." Rosé menyenggol lengan kiri jisoo. "Kita dua udah nikah..." Ucap jisoo yang tetap memasang muka datar, mendengar hal itu semuanya shock.

"HAH!?"

"Duh telinga gue bisa sakit denger teriakan lo semua.." Ucap rosé yang menyirit, "njir.. Lo berdua udah nikah? Hah? Kok gue bingung? Perasaan di kampus lo berdua biasa biasa aja deh..." Ucap wendy yang menunjuk jisoo. "Permintaan rosé..." Jisoo yang menunjuk rosé dengan dagunya, "gimana gimana?" Lisa yang memakan mochi yang ada di meja.

"Kamu deh yang cerita... Aku ngantuk..." Jisoo yang memeluk rosé dari samping dan kepala yang di letakan di bahu kanan rosé, kelakuan jisoo benar benar ngebuat mereka shock. "Oke.. Jadi gini...kita dua tunangan sebulan lebih yang lalu... Trus nikah nya tiga minggu yang lalu... Yang dateng cuman keluarga doang sama teman teman daddy dan appa jisoo.." Rosé yang menjelaskan pada mereka, "tunggu lo berdua kapan nikahnya?" Irene yang menyirit.

"Ingat yang jisoo bilang dia mau ke Jepang?" Ucapan rosé di angguki mereka, "nah waktu itu tuh..." Ucap rosé yang mengelus kepala jisoo. "Jadi waktu gue nelepon lo itu dimana?" Tanya seulgi pada jisoo, "kamar sama rosé..." Lagi lagi perkataan jisoo membuat mereka kaget.

"Jangan salah paham... Gue abis mandi trus lo nelpon gue waktu gue mijetin kaki rosé yang sakit gegara make heels seharian..." Ucap jisoo menatap datar semuanya, "jadi yang semalem lo ngebarak meja tuh cemburu ya? Bukan karena Jim ngejemput?" Tanya jennie pada rosé.

"Iya... Dia cemburu... Selamat olap sama anak ayam... Gegara lo berdua gue yang kena akibatnya.. " jisoo yang melepaskan pelukannya, "ya namanya gue ga tau kalau lo berdua ada hubungan..." Ucap wendy yang menyengir.

just you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang