HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.SMA PRAMUDYA
"Gue liat-liat kayaknya akhir-akhir ini lu sama Arzan pulangnya misah mulu dah" ucap seseorang di sampingnya.
Arka menoleh. Ternyata Kevin. Kedua matanya kembali memandang ke arah Arzan yang menjauh dengan teman barunya. Haikal tadi namanya kalau tidak salah. Teman baru yang satu geng dengan Arzan.
Bukannya menjawab, ia malah menghela nafas dan mengalihkan pandangannya ke langit biru. Langit sedang biru-biru nya dan cuaca pun menjadi panas.
"Langitnya biru banget" ucap Arka.
Kevin juga ikut melihat ke atas. "Hmm. Cuacanya juga cerah"
"Artinya apa?" Tanya Arka.
"Kamu nanyea?"
Arka berdecak. "Ck! Gue serius, Kevin"
"Ada apa sih kok tumben banget? Kayak bukan lu aja" ucap Kevin.
"Galau lu gak pulang bareng Arzan? Udah sama gue aja kalo kayak gitu"
Mereka yang memang sudah berada di area parkir itu celingak-celinguk mencari motornya. Setelah ketemu, Kevin menarik tangan Arka dan mengajaknya ke arah motornya.
"Gue gak bawa helm 2" Kevin memberikan helmnya. "Lu aja yang pake"
"Ogah. Kan yang nyetir lu. Udah pake aja. Aman kok" ucap Arka.
"Yakin nih?" Tanya Kevin memastikan.
"Kamu nanyea? Kamu bertanya-tanya?" Balas Arka.
"B.e be g.o go. Bego. Anaknya siapa sih" ujar Kevin.
"Anaknya Mama sama Papa lah" jawab Arka dengan bangga.
Arka langsung menaiki motor itu saat Kevin belum siap. Alhasil, motornya oleng, untungnya tidak jatuh.
"Minimal aba-aba dulu lah" ujar Kevin.
"Lu mau nganter gue pulang apa mau nge bacot?" Tanya Arka.
"Kamu nanyea?"
"Bangke, Kevin!"
****
"Gapapa tadi temennya di tinggal?" Tanya Haikal.
Mereka baru saja memarkirkan motornya di depan markas. Arzan merapikan rambutnya sebentar dan menoleh.
"Gapapa. Tadi gue juga udah ngomong ke temen gue satunya" jawab Arzan.
"Dia kayak yang gak rela lu tinggal" ucap Haikal.
Arzan tersenyum. "Bukan hal besar. Besok juga udah pulang bareng lagi"
Keduanya masuk ke markas. Saat sampai di dalam keduanya di sambut dengan heboh. Seolah yang datang artis papan atas.
"Apa sih lebay banget elah" ucap Haikal.
"Untung kita gak gelar karpet merah. Yang ada malah zonk" ucap Jendra.
"Welcome Arzan" ucap Sergan. Ia duduk di sofa
Arzan menghampirinya dan duduk di sebelah Sergan sambil ngemil kacang.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 WARRIORS[SUDAH TERBIT✓]
Teen Fiction12 WARRIORS sudah terbit di Teori Kata Publishing *masih bisa dipesan. . . . . "Tentang kita, para pejuang dari semua harapan"