HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
."Ka, gue gak bisa berangkat bareng lu hari ini. Gue ga bisa jemput."
Arka menghela nafas. Ia menendang kecil batu-batu kerikil di tanah. Arka sudah menunggu di depan gang rumahnya. Untuk hari ini ia aman, abangnya masih tidur di kamarnya, jadi tidak harus bertengkar lebih dulu. Ya semoga aja gak bangun dulu, setidaknya sampai Arka tiba di sekolah.
"Tapi gue udah bilang ke Kevin buat jemput lu kok. Jadi lu gak usah naik angkot. Uangnya disimpen aja."
"Iya. Gue udah nunggu di depan gang kok."
"Oke. Kev! Arka udah nunggu di depan gangnya!"
"Iya iya elah. Baru juga habis sarapan. Makasih Tante..."
"Betah banget di rumah lu," kata Arka.
"Biarin aja. Kasian juga dia kalo belum Nemu tempat tinggal."
"Tapi nanti lu masuk kan? Kita ketemu di kelas?"
Tak ada suara dari Arzan. Hanya suara kebisingan Kevin yang seperti membantu Mama Arzan di dapur.
"Gue gak masuk hari ini."
"Kenapa?" Tanya Arka cepat.
"Emmm, gue sakit..."
"Kok bisa elah? Di apain lu sama Kevin?"
"Eh eh bisa gue yang kena tuduh? Gue ga ngapa-ngapain yaa!"
Arka tertawa ketika mendengar suara Kevin yang menyahut tak terima.
"Ya udah makanya lu cepetan jemput gue! Gue nunggu nih," kata Arka.
"Iya iya Kanjeng ratu."
"Heh!"
"Iya iya ini gue berangkat. Zan, gue berangkat. Tante, Kevin berangkat dulu Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Ya udah gue tutup. Tuh anak paling 5 menit lagi dah nyampe. Nanti pulangnya gue mampir kesana."
"Hati-hati lu."
"Iya. Salam ke Tante."
"Mama dapet dalam dari Arka!"
"Oh iya, waalaikumsalam anak baik."
Arka tersenyum. Mamanya Arzan memang baik, tapi Arka nya yang menjauh. Meskipun mereka sudah berteman lama, bukan tak mungkin Arka tak merasa iri. Andai saja, orangtuanya masih ada.
"Ya udah gue tutup. Hati-hati, Arka. Selamat belajar dan gue mau tidur."
"Dih dih. Ya udah deh. Cepet sembuh yaa."
Tut!
Belum juga Arzan menjawab. Telfonnya sudah dimatikan sepihak oleh Arka. Pasti di seberang sana, Arzan mencak-mencak tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 WARRIORS[SUDAH TERBIT✓]
Teen Fiction12 WARRIORS sudah terbit di Teori Kata Publishing *masih bisa dipesan. . . . . "Tentang kita, para pejuang dari semua harapan"