HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.Sirkuit balap
"Ben, ada yang mau gue tanyain."
Ben yang sedang membersihkan motornya hanya menoleh sekilas ke Leon lalu sibuk kembali.
"Ada apa?" Tanya Ben.
"Gak di sini. Di tempat lain," jawab Leon.
"Gak bisa. Lu gak liat gue sibuk?" Ketus Ben.
Leon menghela nafas. Ia coba mengalah. Lalu, Leon mengambil kursi pendek dan duduk di dekat Ben.
"Lu ada sesuatu kek suatu hubungan sama Zean?" Tanya Leon to the point.
Ben diam sebentar. Lalu melanjutkan lagi kegiatannya. "Nggak."
"Lu tau kan pas Sergan kecelakaan waktu itu?" Tanya Leon lagi.
Ben mengangguk.
"Lu tau tapi lu gak ada pas waktu Sergan diangkat di mobil. Lu kemana?"
Ben menghela nafas. Kanebo di tangannya ia lempar sembarang arah dan menatap Leon tajam.
"Lu curiga sama gue?"
Leon menyipitkan matanya, "gue gak ada bilang curiga loh, Ben. Gue cuma tanya."
Ben gelagapan sendiri. Ia berdiri dan mengusap wajahnya kasar.
Leon ikut berdiri, "Lino bilang waktu gue di rumah sakit, lu masuk ke garasi dan liat motornya Sergan. Buat apa? Ngapain? Kenapa gak bilang apa-apa pas keluar dari sana?"
"Aneh lu, Leon. Secara gak langsung lu nuduh gue sama Zean kerja sama."
"Lu lagi buka kartu?"
Ben mengerjap, "maksudnya?"
Leon maju selangkah, "lu sadar gak lu bilang apa? Secara gak langsung lu udah buka kartu lu sendiri, Ben."
"Gue gak ada nyinggung apapun antara lu sama Zean. Tapi dari tadi, lu selalu mengaitkan apa yang gue bilang sama Zean."
Ben menjilat bibirnya yang terasa kering.
"Lu nyembunyiin sesuatu dari gue, Ben?"
"Ngaco lu. Gue gak ada apa-apa sama Zean," jawab Ben.
Leon tersenyum miring, "lu gak bakat bohong, Ben."
"Ga jelas lu," Ben berjalan keluar dari garasi di area sirkuit balap itu.
"Lu masih inget konsekuensi nya kan, Ben?"
Ben berhenti saat selangkah lagi ia keluar dari sana setelah mendengar perkataan Leon. Tapi, ia hanya diam tanpa berkata apapun.
"Sebagai penyelenggara kita gak boleh berbuat apapun yang ngebahayain peserta kita. Apapun bentuknya, termasuk sabotase. Apalagi sampe ada uang di baliknya."
Ben meneguk ludahnya. Sial, ia baru ingat!
"Urusannya bakalan sama yang punya nih sirkuit dan bisa berujung panjang kalau udah bawa ke pihak berwajib atas kasus perencanaan pembunuhan."
KAMU SEDANG MEMBACA
12 WARRIORS[SUDAH TERBIT✓]
Teen Fiction12 WARRIORS sudah terbit di Teori Kata Publishing *masih bisa dipesan. . . . . "Tentang kita, para pejuang dari semua harapan"