HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.SMA PRAMUDYA
"Kenapa spion itu dua?"
Agam, Galen dan Kenzo yang sedang mengerjakan PR itu langsung menoleh ke Kevin. Baru dateng dah ngasih tebak-tebakan. Minimal ngasih roti lah.
"Lu kek jelangkung aja," kata Agam.
Kevin mengerutkan keningnya. "Kenapa tuh?"
"Dateng gak diundang, pulang bawa motor sendiri," jawab Agam asal-asalan.
"Emang boleh se jelangkung itu?" Kata Galen.
"Sehat-sehat ya deterjen," balas Kevin.
"Sehat-sehat lu orang aring," balas Agam lagi.
"Yok ribut yok," kata David dari bangkunya.
"Bego! Lu ketua kelasnya harusnya dilerai malah di dukung," kata Dandi.
"Lerai itu bukannya kalau pasutri lagi berantem terus..."
"Itu cerai!" Potong Dandi
"Mang eakk?"
"Kenapa emang?" Tanya Kenzo. Daripada jadi berantem beneran kan gak lucu.
"Karena kalau tiga itu ganjil?" Sahut Galen tiba-tiba.
"Gini nih kalo orang pinter di kasih pertanyaan," kata Kevin.
"Apa emang?" Tanya Agam.
"Karena kalau sendiri dia kesepian," jawab Kevin.
"Skip, garing," kata Galen lalu mengerjakan tugasnya lagi.
"Buang-buang waktu dengerinnya," kata Agam.
"Lu gak mau komen juga?" Kata Kevin ke Kenzo.
"Sehat-sehat kucing penghibur," kata Kenzo.
"Heh!"
"Eh eh, ada anak baru. Dia dateng bareng Arzan," kata Travis tiba-tiba.
"Minimal salam dulu lah," kata Regan di belakangnya.
"Tau tuh, buru-buru banget," kata Juna yang menyusul di belakang Regan.
"Terus kenapa gak bareng aja kalian?" Tanya David.
"Ngapain di tungguin? Orang pasti bakal ketemu juga," kata Regan lalu ia duduk di bangkunya.
Tak lama, Arzan datang dengan satu anak baru kalau kata Travis tadi.
"Arzan, siapa nama anak barunya?" Tanya Travis saat Arzan memasuki kelas dengan 'anak baru' di belakangnya.
Arzan mengerutkan dahinya. "Anak baru lu kata? Ini Arka woy!"
"HAH?"
Sontak mereka langsung maju ke arah pintu kelas untuk memastikan.
"Eh iya bener si Arka," celetuk Agam.
"Skip ah, gue kira anak baru beneran," kata Galen lalu ke bangku Kenzo diikuti oleh Kenzo dan Agam di belakangnya.
Regan menjitak kepala Travis yang masih membolak-balik tubuh Arka. "Hoax lu."
Travis meringis. "Ya maap. Gue kira anak baru beneran. Soalnya beda banget."
Juna menggelengkan kepala pelan lalu kembali ke bangkunya. Begitu juga dengan Dandi.
"Oh ya, lu berdua kemarin kemana? Bolos kok gak ngajak-ngajak," tanya David.
"Nih lagi ketua kelas. Ada-ada aja," kata Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 WARRIORS[SUDAH TERBIT✓]
Teen Fiction12 WARRIORS sudah terbit di Teori Kata Publishing *masih bisa dipesan. . . . . "Tentang kita, para pejuang dari semua harapan"