39 - Puasa

230 37 6
                                    

Maaf kalau ada typo ataupun kesalahan dalam penulisan cerita ini.

Manusia tidak jauh dari kesalahannya bukan🫶.

Enjoy💓.





















"Chan, Chan. Bangun, sahur."

"Hmmm.."

"Chan bangun."

"Hmm..."

"ECHAANNN."

"Lima menit lagiiii.."

"LIMA MENIT LAGI IMSAK BEGO. BANGON."

"HAH!?" Haechan terbangun dengan kaget.

"Serius lima menit lagi imsak bang?" Haechan menatap abangnya dengan perasaan kaget.

"Iya, bener gue. Makanya lo bangun" ucap Johnny.

"YAELAH BARU JUGA PUASA PERTAMA" Haechan langsung bangkit dan turun menuju ke meja makan.

"GA DARI TADI BANGUNIN NYA SIH" Haechan.

"ASAL LO TAU YA, GUE UDAH NGEBANGUNIN LO DARI JAM 4" Johnny.

Haechan turun dengan tergesa gesa, sedangkan dibelakang Haechan, Johnny sedang tertawa cekikikan. Mudah sekali adiknya ini di tipu.

Haechan langsung duduk dan hendak mengambil nasi, tapi langsung di tahan sama bunda.

"Kok di tahan sih Bun, bentar lagi imsak ini" Haechan.

"Cuci muka, cuci muka dulu" bunda.

"Ga keburu bundaa" Haechan.

"Cuci muka dulu Echan, imsak masih setengah jam lagi" ucap abah.

"HAH!? SETENGAH JAM LAGI?" Haechan melihat ke arah jam dinding dirumah nya.

Ternyata benar, ini masih jam 4.30 sedangkan imsak jam 5.

"BANG JOHNNY, AWAS AJA LO YA" teriak Haechan menatap abang nya.

"Apa? Hah? Bewan?" Johnny.

"AYO!" Haechan.

"Ayo" Johnny.

Saat hendak beratem bunda langsung berdiri ditengah tengah Haechan dan Johnny.

"Bulan ramadhan ga boleh gitu, dosa. Jangan berantem, jangan buat spatula kayu bunda melayang di kepala kalian ya" ancam sang bunda.

"E-eh iya bunda, maaf" ucap mereka.

"Abang duduk di tempat duduknya, Echan cuci muka" bunda.

Dengan segera mereka berdua menuruti perintah bunda. Haechan ke kamar mandi, Johnny duduk disamping sang abah.

"Ramadhan TIBA, Ramadhan TIBA, Ramadhan TIBA, marhaban ya ramadhan, marhaban ya ramadhan, marhaban ya ramadhan, marhaban yaaa ramadhaaaaannnn~" Haechan.

"Berisik Chan. Makan dulu sini baru nyanyi" Abah.

"Shiap abah" ucap Haechan lalu duduk dan mengambil makanan.

"Banyak betul bun sayurnya, Echan sampe bingung mau ambil apa" ucap Haechan ke bunda.

"Iya bun, banyak banget ini apa bakal habis" Johnny.

"Bingung bunda mau masak apa jadi yang ada di lemari es yang bisa dimasak bunda masak. Padahal tadi sedikit loh eh tiba tiba jadi banyak begini" ucap bunda.

"Udah makan dulu, kalo ga abis kan bisa buat buka lagi" bunda.

"Yah, masa menu buka sama sahur sama sih" ucap Haechan sama Johnny berbarengan.

Biepep || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang