Renjun tersenyum sambil menghisap rokoknya, saat ini mereka sedang berada di CLUB malam. Renjun, Jaemin dan Jeno memang sering menghabiskan waktu di CLUB untuk mabuk-mabuk kan.
Ketiganya adalah mahasiswa jurusan bisnis di universitas ternama.
“Aku penasaran bagaimana rasa penis nya.”
Uhuk!
Jaemin tersedak minumannya sendiri mendengar ucapan frontal yang keluar dari mulut Renjun, sedangkan Jeno hanya tertawa pelan karena sudah biasa dengan kata-kata kotor yang sering Renjun ucapkan.
“Aku benar-benar penasaran seberapa besar penis nya. Oh...memikirkan saja sudah membuat aku ereksi.”
“Sialan kau Renjun.” umpat Jaemin namun Renjun hanya tertawa mendengarnya.
“Mau taruhan berapa dengan ku?” tanya Renjun menatap kedua sahabatnya secara bergantian.
“Taruhan soal apa?” tanya Jeno.
“Dalam satu minggu, jika aku berhasil tidur dengan si cupu itu kalian harus memberikan apapun yang aku inginkan.”
Jeno dan Jaemin saling berpandangan.
“Kau serius mau tidur dengan si cupu itu?” tanya Jeno mencoba memastikan.
Renjun mengangguk.
“Lalu bagaimana dengan Mark? Kau ingin membuang nya?”
“Penis nya memang besar, tapi dia tidak bisa memuaskan ku. Aku ingin mencoba hal baru dan berhubungan seks dengan kasar.”
Jeno dan Jaemin hanya bisa memutar bola mata mereka dengan malas.
“Lalu jika kau tidak berhasil tidur dengannya?”
“Aku akan memberikan apapun yang kalian inginkan.”
“Deal!”
Renjun tersenyum penuh percaya diri. Siapa yang berani menolak pesona nya? Hampir semua pria di kampusnya mengejarnya. Lee Haechan si cupu itu tidak akan bisa menolak pesonanya.
“Ayo pergi.”
“Kemana?”
“Hyunjin menghubungiku, dia menyuruhku untuk segera ke arena balap.”
“Kau akan ikut balapan malam ini?”
Renjun mengangguk, dia ikut balapan bukan karena hadiahnya yang besar. Tapi karena suasana di arena balap yang bisa membuat suasana hatinya membaik.
“Lee Haechan, let's play games and share sweat together”