Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report aws aja😤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengumuman!!!
Grupnya masih terima member loh yuk join bakalan banyak spoiler dan banyak cerita hyuckren juga disana🤗 Hubungi 087860235761 see you🥰
~🐻🦊~
"Kau bilang apa?"
"Aku dan Renjun sudah resmi berpacaran."
Haechan menatap Ryujin dengan senyum tipisnya. Beberapa menit yang lalu dia tidak sengaja bertemu dengan Ryujin di kafe depan kampus dan akhirnya mereka memutuskan untuk makan bersama.
Entah ada angin apa tiba-tiba saja Ryujin mengatakan jika dia menyukai Haechan. Haechan tidak terkejut karena dia sudah bisa menebak itu, karena Haechan tidak ingin membuat Ryujin berharap terlalu banyak padanya jadi Haechan akhirnya mengatakan pada Ryujin jika dia sudah resmi berpacaran dengan Renjun.
"Kau sedang bercanda?" tanya Ryujin sambil menatap Haechan dengan tatapan sedih.
"Tidak! Aku serius dengan Renjun."
"Tapi kenapa Renjun? Kalian bahkan tidak terlalu dekat dan--"
"Kau salah jika mengatakan aku baru mengenal Renjun."
"Apa?"
"Apa kau tidak penasaran kenapa aku memilih pindah dari Harvard? Kau tidak ingin tau kenapa aku memilih pindah ke korea daripada melanjutkan kuliahku di kampus impian semua orang?"
Ryujin hanya diam dan menatap Haechan.
"Renjun. Satu-satunya alasan ku meninggalkan kampus impianku, aku pindah ke korea karena Renjun."
"Aku tidak mengerti."
Haechan tersenyum. "Kau tidak perlu mengerti apapun. Yang harus kau pahami sekarang, bukan Renjun yang memaksa ku untuk bersamanya tapi aku lah yang sudah memaksanya untuk bersamaku."
Haechan mengeluarkan beberapa lembar uang lalu di letakkan di atas meja.
"Aku harap setelah ini kau tidak merendahkan Renjun lagi."
Haechan pergi setelah mengatakan itu, meninggalkan Ryujin yang sedang menahan cemburu dan marah.
Ryujin meremas dress nya dengan kuat, dia menyeringai saat menatap Haechan dari kaca jendela kafe.
