Target 70 vote 20 koment!!! Bisa ga? Pasti bisa dong😉 Capai target aku lanjut!!
Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report aws aja😤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~🐻🦊~
Suara decitan ranjang dan suara desahan dua orang yang sedang menyatu itu memenuhi kamar apartemen.
"ahhhh....terlalu dalam....ahhhh...unghhh.."
Kedua orang itu adalah Huang Renjun dan Lee Haechan. Entah sudah ronde ke berapa dan yang pasti mereka sudah melakukannya di berbagai tempat dan bermacam-macam gaya.
Renjun semakin melebarkan pahanya Haechan kuat mendorong penisnya.
"Ini gilaahh...sshhhh...ahhhhhkkk...."
"Ahh...fuck...kau sangat sempit...ahh.."
Renjun mencengkram lengan Haechan saat dia akan klimaks, dia merasakan penis Haechan semakin membesar.
"ahhh....uhhh....akuhhh keluarhhh..."
"Tidak...shhh...tungguhhhh...akuhh.."
Renjun menggeleng dengan kuat karena dia sudah tidak bisa menahannya lagi.
"akuhhh tidak tahan...ahhhh....uhmmm..."
"Jika kau keluar sebelum aku..sshhh...aku tidak akan berhenti...uhhhmm..."
Renjun semakin tidak tahan saat tusukkan penis Haechan semakin cepat dan kuat. Pada tusukan kelima Renjun langsung mendesah dengan keras karena klimaks.
"AHHHH..."
"Jangan bergerak dulu, punyaku masih sensitif."
"Shhh...aku belum keluar...ahhh...."
Renjun hanya bisa mendesah dan mendesah saat Haechan benar-benar menghabisi lubangnya. Dia tidak tahan, dia sudah sangat lelah dan lemas karena dia sudah klimaks selama sepuluh kali dan Haechan baru empat kali.
Haechan benar-benar panas dan kuat. Mulai sekarang Renjun akan menarik kata-katanya yang sering menyebut Haechan dengan sebutan pria cupu. Pria cupu mana yang menggagahi selama lima jam tanpa henti?
Haechan tidak berhenti, dia semakin mempercepat gerakannya.
"Akuuhhhh...sampai....AHHHHKK!"
Renjun jatuh pingsan saat dia klimaks ke sebelas kalinya dan Haechan masih terus menggerakkan pinggulnya semakin keras dan akhirnya dia klimaks ke lima kalinya.
