Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report aws aja😤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengumuman!!!
Aku pengen bikin grup whatsApp gitu isinya bahas tentang story ini sama yg baru dan sekalian spoiler dikitlah nah di grup itu juga aku bakalan nanya pendapat kalian siapa aja tokoh di story baru aku yang mungkin kalian punya bias yang pengen di jadiin tokoh di cerita aku ya walaupun figuran setidaknya masuk hehe🤭 Grupnya bisa di isi dengan curhatan hati seorang Fangirl juga ga ppa kok nambah teman juga asik, dan yang paling penting aku punya dua kandidat story makanya aku pengen kalian yang pilih
Jadi gimana mau ga bikin grup?
Yaudah kalau ga mau di lanjut aja bacanya kak
~🐻🦊~
Renjun pulang ke apartemennya pagi ini, semalam dia memang menginap di rumah sakit dan langsung pulang saat pagi karena pagi ini dia harus masuk kampus. Renjun sudah terlalu banyak membolos, jadi dengan terpaksa dia pergi ke kampus untuk belajar.
Setelah selesai berdandan, Renjun mengambil kunci mobilnya dan tasnya. Hari ini dia akan memakai mobil yang Mark berikan padanya saat dia ulang tahun. Mungkin sedikit berlebihan, tapi Renjun hanya ingin menggunakan mobil pemberian Mark.
Renjun menekan tombol lift dan beberapa saat kemudian lift terbuka, tapi bukannya masuk kedalam Renjun justru berdiam diri di depan lift.
“Kau...sedang apa di sini?” tanya Renjun pada orang yang ada di dalam lift.
“Kau mau ke kampus dengan pakaian seperti ini?” tanya pria itu dengan nada tidak senang.
Renjun menatap penampilannya dan tidak ada yang aneh.
“Penampilan ku baik-baik saja, matamu saja yang bermasalah.” ucap Renjun lalu segera masuk kedalam lift dan menatap Haechan yang masih menatapnya dengan tatapan tajamnya. “Kenapa kau menatapku seperti itu?”
“Pakaianmu...huh kenapa kau membuka dua kancing atasnya?”
Renjun bingung dengan sikap Haechan. Kenapa Haechan menjadi posesif seperti ini?
“Caraku berpakaian memang seperti ini dari dulu dan——”
“Mulai sekarang kau tidak boleh memakai pakaian yang tembus pandang seperti ini lagi.”
“Kau——”
“Jangan membantah atau aku akan memperkosamu di lift ini.”
Renjun memilih diam dan mengalihkan pandangannya kearah lain, berdebat dengan Haechan sama saja membuang-buang waktu. Penampilannya saja yang cupu tapi aslinya IBLIS!
