✓ Aku mengandalkan penjahat untuk melanjutkan hidupku

Chapter 10

   Mendengar kata-kata Shen Ye, Nan Zhiyi baru saja duduk tegak dengan tubuh bengkoknya.

    Melihat Nan Zhiyi duduk, Shen Ye perlahan mengangkat matanya untuk menatapnya, dan berkata dengan santai, "Apakah kamu memutuskan untuk bersamaku?" "Aku sudah memutuskan." Nan Zhiyi berbicara tanpa berpikir.

    .

    Apakah Anda bahkan perlu memikirkannya? Jika Anda tidak tinggal bersama Raja Iblis Besar, Anda akan mati!

    Dia masih sangat muda, dia tidak ingin mati muda sama sekali!

    Mendengar jawaban Nan Zhiyi tanpa ragu, Shen Ye berhenti, tetapi segera kembali normal. Kemudian dia berkata dengan suara yang dalam: "Saya tidak suka orang berbohong kepada saya."

    Nan Zhiyi terkejut, apakah setan besar ini menyiratkan sesuatu padanya? Saat dia mengangkat matanya dengan panik, dia melihat mata gelap Shen Ye. Nan Zhiyi menstabilkan pikirannya, dan berkata dengan tidak wajar: "Kenapa, aku pasti tidak akan berbohong padamu."

    Khawatir Shen Ye tidak akan mempercayainya, dia terus menambahkan: "Hatiku untukmu, matahari dan bulan bisa belajar dari satu sama lain, dan dunia untukmu." Bukti ..."

    Setelah berbicara lama, Shen Ye tidak menanggapi. Nan Zhiyi berhenti dan meliriknya. Terlihat bahwa kaki panjang pria itu disilangkan, bersandar di sofa, dan suasana hatinya sedang baik.

    Nan Zhiyi langsung mengerti bahwa Raja Iblis Besar mungkin tidak suka mendengarkan kentut pelangi.

    Sebelum dia selesai berpikir, suara lambat seorang pria datang dari telinganya: "Mengapa Anda tidak melanjutkan?"

    Nan Zhiyi: ... Tentu saja, saya suka mendengarkan dengan baik.

    Sekarang dia tiba-tiba tidak ingin mengucapkan kata-kata yang tidak masuk akal itu lagi, menyentuh perutnya, dan berteriak pelan, "Shen Ye."

    "Hah?"

    "Aku lapar." Mereka belum makan malam.

    “Dan kemudian.” Shen Ye masih duduk di sana, tidak bergerak.

    Nan Zhiyi tiba-tiba terdiam, dengan alis terkulai.

    Shen Ye menatapnya sebentar, lalu mengangkat telepon dan menelepon. Keduanya tidak berbicara selama periode itu, dan bel pintu berbunyi setelah periode waktu yang tidak diketahui.

    Shen Ye sedang membaca koran, dan bahkan tanpa membacanya, dia berkata kepada Nan Zhiyi, "Pergi dan buka pintunya."

    Ketika dia baru saja menelepon, Nan Zhiyi tahu bahwa Shen Ye telah memesan makanan. Dia bangkit dan pergi untuk membuka pintu.

    Membuka pintu, ternyata Shen Ye yang memesan makanan. Kemasannya sangat rapat dan halus, dan Nan Zhiyi mengambilnya dan mengucapkan terima kasih sebelum menutup pintu.

    Setelah Nan Zhiyi mengaturnya satu per satu, Shen Ye meletakkan koran dan berjalan mendekat.

    Saya tidak tahu apakah ini kebetulan, tapi hidangan yang dipesan Shen Ye semuanya adalah favoritnya. Hidangan manis dan asam seperti ikan tupai mandarin, teratai biji teratai, dan tenderloin babi asam manis.

    Keduanya duduk berhadapan, saling memandang diam-diam. Selama periode ini, Nan Zhiyi benar-benar ingin berbicara, tetapi ketika dia melihat ke atas, dia melihat wajah tanpa ekspresi Shen Ye, dan dia tidak dapat berkata apa-apa.

    Setelah makan, Shen Ye tidak meminta Nan Zhiyi untuk membersihkan, jadi dia membersihkannya sendiri.

    Shen Ye sangat tertutup dan memiliki rasa wilayah yang kuat. Dia tidak suka diganggu, dan rencana pembersihan ruangan adalah meminta seseorang untuk membersihkannya saat dia pergi bekerja.