Aku membuka mataku ternyata aku sudah berada di kamar, dan ya... Kaiser sedang berbaring setengah duduk di samping aku tidur sambil membaca buku
Aku panik sesaat, apakah sudah malam!?
"Kenapa bangun? Tidur lah lagi, Aku suka dengan wajah tenangmu saat tidur" Ucapnya sambil membelai pipiku lalu mengelus Surai lembut ku.
Aku hanya diam menatap Kaiser dengan tatapan yang tenang lalu entah kenapa tubuhku bergerak naik ke atas tubuhnya dan... Aku berbaring di sana
Aku mencium Aroma tubuhnya... Begitu wangi... Tubuhnya juga begitu nyaman dan hangat, Lebih nyaman dari ranjang mewah di kamarku sebelum aku ikut dengan Kaiser
"Sayang? Kau benar-benar Rindu denganku yaa??" Ejeknya lalu ia mengusap-usap kepalaku yang berada di dadanya
Lalu Kaiser meletakkan bukunya dan ia berbaring miring membuatku terjatuh ke ranjang dengan lembut, dan ia langsung memelukku seperti guling
"Aku menyayangimu... Kaiser..." Lirihku tanpa ku sadari
Kaiser mendengus dan terkejut, Lalu ia terkekeh "Aku juga mencintaimu" Jawabnya, Meski sedikit tidak nyambung dengan ucapanku tapi aku merasa senang, tidak marah...
........
"Ayo bangun dulu... Kita makan... Kau belum makan dari tadi siang" Lirihnya di telinga
"Eemmm.... Aku ingin Kaiser...." Jawabku yang masih belum sepenuhnya sadar
"Kaiser udah ada di sini, Sekarang ayo makan sama Kaiser" Ajaknya
"Aku maunya Kais-----" Aku tiba-tiba sadar dan langsung membuka mataku, di lihat Kaiser sedang senyum-senyum sendiri di sampingku, Aku langsung membuang muka dan duduk di sisi ranjang
Aku malu....
Kaiser naik ke ranjang dan menghampiri aku, lalu memelukku dari belakang, menompangkan kepalanya di pundak kananku dan menciumi pipi beserta leherku.
"Kaiser kau Mesum..." Lirihku dengan wajah sayu tak suka
"Hm?? Aku tidak mesum... Aku hanya ingin praktek hubungan suami istri dengan mu" jawabnya lirih tepat di telingaku, lalu ia menjilat daun telingaku membuatku merasa geli tak nyaman
"Ah... Geli..." Ucapku
"Ayo...? Lakukan sekarang" Ajaknya, Tangannya terasa semakin naik dan sampai di dadaku, lalu ia mengelus-elus dan sedikit meremasnya
Aku langsung menyingkirkan tangan Kaiser dari dadaku dan aku langsung berdiri
"Najis." Ucapku lalu aku pergi ke kamar mandi dan Kaiser mengikuti ku dari belakang. Aku membentaknya saat ia hendak ikut aku masuk ke kamar mandi
"JANGAN IKUT!!! JADI SETAN SANGEAN LOO!!!" Dan aku langsung membanting pintu kamar mandi
Di tengah-tengah aku sedang mandi aku mendengar suara Kaiser merengek sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi
"HUHUUU.... Buka pintunya napa Yank... Aku Ngaceng nihh.... Bukain pintunya~ huhuu...." Rengeknya dari luar kamar mandi
"Yank... Udah ga tahan yank... Buka pintunya... Udah ngaceng sampe tegak bangett"
"PAAN SI SETAN!!! KLO NGACENG COLI AJA LAH ANJENG, APA SUSAHNYA PANTEK!?"
"Ayank mahh~~ Pengennya U're Pussy...."
"NAJISS"
.......
Setelah itu aku dan Kaiser memasak bersama dan lanjut makan untuk mengisi perut yang kosong