Setelah rapat itu aku melanjutkan pekerjaanku, Dan Kaiser pulang dengan yang lainnya
membawa anak-anakIngin rasanya cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan lalu langsung pulang... Berendam di air hangat lalu tiduran di ranjang yang empuk...
"Aarrhhh... Jadi ga Mood..." Racauku, tak lama nomor Reo menelfonku, Aku mengangkatnya lalu menyapa sepihak
"Halo?? Kenapa Re??" Sapaku
'Dokumennya kamu kerjain rada lambat dikit aja, Nyantai lahh, di pakenya munduran, Baru aja selesai di bicarain'
"Ohh... Bilang kek dari tadi"
'Namanya juga baru selesai di bicarain, ellahh'
"Iyaa, yaudah dehh, mau turu aj guee"
'oke, Byee, Tengkyuu (Name)'
---Tutttt
"Rrrhhh.... Akhirnya..." Aku merenggangkan Ototku lalu aku berdiri dan cepat-cepat pulang.
......
Saat sampai aku melihat Kaiser dan yang lain ada di sana, tapi aku tidak melihat 2 anakku
"Kai, Alex sama Alher kemana?" Tanyaku
"Tadi di ajak main sama Mama" jawab Kaiser
"Oww.... Oke" jawabku, Aku langsung melemparkan tasku ke arah Kaiser, Kaiser Reflek menangkapnya
"Kenapa??" Tanya Kaiser kebingungan
"Capekkk Akhh!" Jawabku, Lalu aku melepaskan sepatuku di samling sofa dan rebahan di paha Kaiser
"Capek banget nih??" Tanya Kaiser sambil mengelus-elus kepalaku, aku mengangguk
"Kalau cape bobo aja, Kerjaan rumah biar aku yang urus" ucap Kaiser, aku tersenyum lalu mengangguk dan memejamkan mata berharap bisa tidur.
Tapi nyatanya....
"KUNIGAMI KALAU BUCIN JANGAN DI SINI YA NGENTOT!!!!" -Raichi
"AKH BANGSAT!! NGERTIIN KEK ASU!!" -Hiori
"LO PADA APAAN SIH?! IRI BILANG ANJING!! GAUSAH GANGGU!!!" -Kunigami
"LAMA-LAMA LO GUE BUNUH ANNNJJJIIIIIINGGGGGG!!!!!!!!" -Raichi
"HEHHH!!! Cangkemmu!!!" -Noa
"KUNIGAMI BWUCWIN PWAKKKK!!!!" -Kurona
"Kalian santai aja Napa, orang guenya Cowo, bukan Cewe" -Chigiri
"YA RAMBUT LO PANJANG KEK CEWEK NGENNNNNNNTTTTT-----" -Raichi
"BANGSAT!!! JANGAN BERISIK JANCOK, BINI GUE MAU TIDUR INI COKK!!!" -Kaiser
"Sssssttttttt!!!" -Noa
Dan yang lain hanya mengangguk. Kaiser membopongku lalu naik untuk ke kamar, setelah Sampai Kaiser menidurkanku di ranjang, melepaskan kaos kaki yang ada di kakiku
Lalu membuka sabuk yang melilit Pinggangku, melepaskan kemejaku, dan mengganti rokku dengan celana santai, dan mengganti kemejaku kaos berbahan sejuk.
/Untung dia ga ngaceng sih
Saat Kaiser ingin pergi aku menahan lengannya, Kaiser berhenti lalu menoleh ke arahku
"Kenapa??" Tanya Kaiser
"Temenin dulu..." Jawabku dengan suara serak khas orang mengantuk.
"Manja banget~" Ujar Kaiser lalu ia berbalik dan naik ke ranjang, Kaiser memelukku agar aku tidur, aku perlahan mulai tidur dalam pelukan Kaiser.