Nyaris

6.9K 583 108
                                    

Beberapa menit perjalanan aku dan Kaiser sampai di tempat tujuan, Yaitu rumah Kaiser.

Rumahnya sangat besar dan mewah... Bahkan lebih besar dan lebih mewah dari rumahku yang dulu

Ia membukakan pintu mobil untukku lalu menggandeng tanganku dan mengajakku masuk bersama di rumah, Malam hari membuat rumah ini tampak mewah dan sangat indah

Begitu aku masuk rumah itu tercium aroma yang begitu wangi dan manis, ada semerbak aroma tubuh Kaiser di beberapa titik, Seperti Sofa, Kursi dapur, Meja, dan juga kursi ayun

"Bagaimana? Apakah kau suka??" Tanyanya padaku, aku memandangnya dan aku tersenyum tipis

"Tentu. Ada aromamu di beberapa titik, aku menyukainya" Jawabku dengan senyuman yang makin melebar

Tak lama kemudian ia mengangkat ku ala-ala karung beras dan membawaku menaiki tangga

"Kau-- mau membawaku kemana!?" Tanyaku panik

"Bikin anak"

"GA MAUU!!!!"

"Ayoo~ aku udah ga sabar"

"NOO--- JANGAN AMBIL KEPERAWANANKU YANG SUDAH JAGA 22 TAHUN!!! ISER!! TURUNIN GUE GA!?"

"Ga mau Baby~~"

"ISER GEBLEK!!!!"

Aku sedikit di banting ke ranjang empuk yang benar-benar nyaman dan juga beraroma khas tubuh Kaiser

Lalu bibirku di cium, di hisap, dan di lumat dengan sedikit kasar dan buru-buru olehnya, aku sedikit tersentak

Tiba-tiba Lidahnya menerobos masuk dan ia memainkan seisi mulutku, ia mengabsen setiap gigi dalam mulutku, Menjilati dinding-dinding Mulutku yang membuatku pening, juga berduel dengan lidahku

Ayolahh~~ aku tak ingin keperawananku hilang...

Aku mencoba mendorong dadanya yang bidang agar mengsudahi ciuman ini, tapi hasilnya malah dia semakin memperdalam ciumannya

Aku tak berani membuka mata saat ini, ku rasa aku mulai kehabisan nafas lalu aku memukuli Dada Kaiser, untung dia tau.

"Huhft....Huhft... Iser... not now..." Ucapku yang sudah kewalahan hanya dengan permainan mulut Kaiser.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok Isagi di depan pintu

"KAISER!! GUE KEMAREN BILANG BAKAL ADA RAPAT KA---- Ohh... Maaf... Gue ga akan ganggu acara Lo" Isagi langsung menutup pintu dengan kasar

"WAITTT!!!! ISAGI!!! SELAMETIN GUE PLEASE!!! ISAGIII!!!! PLEASE!! GUE GA MAU KEPERAWANAN GUE ILANG!!!!" Teriakku berharap Isagi kembali lagi untuk menolongku

"Ssstt~~ ga akan sakit kok~~ Asalkan licin aja" Ucap Kaiser pelan sambil mengusap bibirku, Aku takut setengah mati hingga hampir menangis

Untungnya telepon Kaiser berdering yang membuatnya terganggu, Terlihat itu adalah kontak Noel

Kaiser mengangkatnya dan ia masih tetap mengurungku menggunakan tubuh dan lengannya yang kekar.

"Ada apa?" Tanya Kaiser melalui Telepon

"Kaiser, Cepat turun, kita harus rapat untuk kemenangan seterusnya" Jawabnya dari sambung telepon

"Santai saja~~ toh... Belum datang semua kan?"

"MATAMU BELOM DATENG SEMUA!! INI UDAH PADA NGUMPUL ASU!!!"

"Iya-iya... Gue OTW"

"CEPETAN YAA, DI TUNGGU PELATIH"

Setelah itu Kaiser langsung menutup Telfonnya

"CK... Sialan nih rapat..." Umpatnya terlihat kesal, Ia melemparkan Handphonenya ke sembarang arah lalu ia tersenyum licik padaku

Kaiser Michael x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang