27 Juni, Tour sepak bola akan berlangsung. Seperti yang telah di janjikan, Aku dan 2 Anak-anak pergi menonton
Mengambil tempat duduk VIP paling depan dimana Kaiser bisa melihatku dan 2 anakku. Mereka berdua tentu kegirangan karna ini adalah pertama kalinya mereka menonton ayahnya bermain secara langsung di Lapangan.
"Ne mama, Apa masih lama??" Tanya Alhertina
"Hm... Mungkin sekitar 10 sampai 20 menit lagi babak pertama di mulai" Jawabku
"Jadi sekitar 5 sampai 15 menit lagi papa keluar??" Tanya Alex
"Kurang lebih begitu" Jawabku
Ini bukan pertandingan pertama yang mereka lihat, Sebelumnya mereka sudah menonton pertandingan secara langsung di Stadion
Tak lama aku melihat Rin dan Sae, Alex memanggilnya dan Sae tersenyum ke arah Alex
"Kak Sae!!" Sapa Alex
"Kak Sae, Cewe itu siapa??" Tanya Alhertina
"Oh... Ini Tante Evelyn Alher, Temen Kak Sae" Jawab Sae dengan lembut
"Temen sih temen, Tapi Temen rasa Pacar" Omel Rin
"Ihh~~ Mereka siapa?? Lucu banget~~" Ucap Evelyn sambil mencubit pipi Alex, Alex hanya diam.
"Wajahnya sama rambutnya ngingetin aku Ke Kaiser" Lirih Evelyn
"Itu anakku sama anak Kaiser" Ucapku dari bangku tempatku duduk
"... Lo...?? Lama ga Ketemu yaa~~" Ucap Evelyn sok akrab, Tak ingin membuatnya malu aku tersenyum
"Iya, lama ga ketemu" Ucapku, Ini hanya agar dia tidak malu. Karna Moodku sedang baik.
"Alex, Alher, Udah mau pembukaan nih" Panggilku, seketika mereka berdua berlari kecil ke arahku dan duduk manis sambil melihat dimana ayahnya.
"Anakmu benar-benar mengingatkanku pada Kaiser Michael." Ucap Evelyn
"Dia memang anakku dan Kaiser, Bodoh, Makanya mirip. Punya otak di pake kek" Jawabku, Aku memelankan suaraku di akhir kata.
"Sae? Aku baru sadar kamu kok ga ikut pertandingan??" Tanyaku, Sae yang duduk di bangku belakangku sedikit mendongak
"Hmm... Ini bukan Timku" Jawab Sae
"Kak Sae itu main di timnas, Bukan tim Prefektur" Ucap Rin
"Ehh?? Ku kira tadi timnas sumpah!" Ucapku
"Tapi kak, Kok tim Prefektur lawan timnas? Bukannya ini kurang adil??" Tanya Alex
"Ini tim Prefektur Tokyo, Otomatis tim Prefektur Tokyo punya kemampuan sekelas Timnas, mengingat Munchen udah rehat lebih dari 5 tahun" Jawab Rin
"Ohhh!!! Jadi Tour ini semacam tahapan biar Tim papa terbiasa lagi ya??" Tanya Alher
"Iyaa, Jadi nanti kalau Munchen menang mereka bakal terus maju, dan mungkin bakal lawan Timnas Japan di next Tour" Jawab Sae
"Aku pengen liat Kak Sae sama Papa adu skill" Ujar Alex
"Ah, Papa sama timnya!" Girang Alher
"Gilak, Keren parah ma!"
"Gue penasaran... Sejauh mana Munchen jatuh?" Ucap Sae dengan suara dinginnya.
"Seyakin itu kalau Munchen betulan jatuh? Backingannya Nona Yukie loh~" Sambarku, Sae langsung melihatku dengan terkejut
"Jangan bilang yang sponsori kamu?" Tanya Sae, aku mengibaskan rambutku
"Siapa lagi kalau bukan aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaiser Michael x Reader
Roman d'amourPerjodohan Tak Terduga Yang Berujung Ke-Begoan