Aku membuka mataku, dan ku lihat Kaiser tidur sambil memelukku, aku tersenyum, Mencoba melupakan semua masalah tentang Evelyn.
Kaiser tampak sangat tenang saat tidur, Aku mengecup bibirnya, Lalu menyingkirkan rambutnya yang menutupi wajah juga lehernya
Aku melihat lehernya, ada bekas ikatan sabuk yang kemerahan, aku tersenyum puas, Lalu mengelus tato mawarnya.
Lalu... Kaiser terbangun... Ia mengerjapkan matanya, Lalu aku menyambutnya dengan senyuman
"Ohayo, Kaiser" Sapaku, nyawa Kaiser belum sepenuhnya terkumpul, Ia tersenyum lalu menjawab sapaanku "Ohayo... Darling..."
Aku mengecup kecil bibirnya "Lelah??" Tanyaku, Kaiser menggeleng lalu ia menyeringai
"Bukankah pertanyaan itu keluar dari mulutku?? Hm??" Ucap Kaiser
"Hahahah, tidak ada salahnya jika aku yang bertanya seperti itu" jawabku, Kaiser memelukku semakin erat, Sinar matahari pagi membuat suasana semakin hangat.
"Maaf..." Ucap Kaiser, ia mendusel di leherku
"... Iyaa... Kita mulai dari awal, Okkay..." Jawabku sambil mengelus Surai Kaiser yang lepek
"Maaf... Aku ingkar janji..."
"it's okay Honey, Forget all that happened... I don't care... as long as I'm still yours.."
"..." Kaiser diam, Lalu ia menangis sambil memelukku dengan erat
"I'am Sorry... I'am Sorry... I'am Sorry... Harusnya aku ga gitu..." Ucapnya berkali-kali, Ia mulai terisak dan menangis sejadi-jadinya di pelukanku
"C'mon baby... Udah gede masih nangis??" Ejekku sambil mengusap-usap kepalanya
........
Setelah itu untuk pertama kalinya dalam 3 tahun pernikahan kita berdua bisa mandi bersama. Sangat menyenangkan...
Lalu kita berganti pakaian dan pergi ke dapur untuk masak bersama. Sebelum itu Kaiser mengatakan masak lebih banyak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
