13.Akhirnya Ku Menyerah

97 21 7
                                    

Sabtu pagi tepat pukul 07.00,Salsa berniat untuk ke car free day sendirian.Salsa ngerasa hari ini dia butuh me time.Sudah lama gadis itu tak pergi sendirian.Biasanya kemana mana selalu ada Jeon yang menemaninya.Tapi hari ini,Salsa mencoba berbeda.

Dan pas di car free day,Salsa ngk sengaja ketemu sama Louisa yang juga lagi car free day sendirian.
Dengan bermodal nyali yang besar,
Salsa mencoba menyapa Louisa duluan.

"Louisa!"panggilnya sambil melambaikan tangan pada Louisa diujung sana

Louisa menoleh,mengarah ke arah Salsa dengan alisnya yang ia naikkan satu tanda heran.

"Apa kabar?"tanya Salsa basa basi.

"Bahagia,"jawab Louisa tegas.Tak bermaksud apa apa,namun dia memang bahagia.Itu fakta.

Salsa hanya mengangguk,lalu tersenyum tipis ke arah Louisa.

"Jeon kemana?kok ngk bareng?"tanya Louisa heran.Biasanya Jeon bakalam ada nemenin Salsa kemanapun gadis itu pergi.Cukup diakui bahwa effort Jeon itu sangat amat tinggi.

"Lagi pengen sendiri aja,"jawab Salsa.

Louisa hanya mengangguk.

"Sa,boleh ngk gue cerita sesuatu ke elo,"kata Salsa tiba tiba.

Louisa terheran heran.Kenapa tiba tiba Salsa ingin bercerita kepadanya.Apa ini tentang Jeon?begitu kira kira feeling Louisa.

"Keknya gue dapat karma dari ngerusak hubungan elo sama Jeon.Hubungan gue nyatanya ngk berjalan mulus,gue ngerasa ngk bahagia dan gue rasa Jeon pun ngerasain hal itu,"tutur Salsa.

Seketika,Louisa teringat pada ucapan Jeon tempo hari itu bahwa ia tak merasa bahagia bersama Salsa.

Emang betul ya,kita ngk bakalan pernah bahagia untuk sesuatu yang kita rebut secara paksa.

"Udah elo komunikasiin?"tanya Louisa.Ya bagi Louisa hal terpenting dari hubungan adalah komunikasi.Jika komunikasinya bagus,hubungan akan awet.

"Berulang kali.Tapi gue rasa,gue udah ngk sanggup.Gue ngk berhak buat maksa Jeon stay sama gue.Gue pengen dia sama gue bahagia,walaupun dengan jalan yang berbeda,"tutur Salsa.

"Lo udah yakin?Lo udah mikir ngk bakalan nyesel?"tanya Louisa.Ya bagaimanapun,putus bukanlah akhir dari pemecahan masalah baginya.Jika masih bisa diperbaiki,ya diperbaiki.

"Gue malah bahagia mungkin kalau ngelepas dia.Gue cuman nyesel karna hubungan gue sama Jeon berawal dari pengkhianatan,"kata Salsa.

Gadis itu tulus,ada rasa menyesal dari raut matanya.

"Yaudah,lepasin apa yang menurut elo harus dilepasin,"tutur Louisa.

"Tapi kadang kala gue ngerasa ngk siap kehilangan Sa,"balas Salsa.

"Sal,ngk ada orang yang benar benar siap untuk perpisahan,"argumen Louisa.

"Lo tau ngk kenapa gue berhenti mencintai orang lain?"ucap gadis berambut blonde itu.

Salsa menaikkan alisnya,"Kenapa?elo mati rasa?

Louisa menggeleng.

"Karna ketika gue jatuh cinta sama orang,gue lupa jadi diri gue sendiri.Rasa cinta gue terlalu besar buat orang lain daripada diri gue sendiri.Padahal we we're born to be alone.Pada akhirnya cuman diri kita sendiri yang ada buat kita "

Salsa terdiam.Ia tak tahu bagaimana harus merespon ucapan Louisa.

Tapi satu yang pasti,Salsa banyak belajar dari Louisa hari ini.






Malam itu,Salsa meminta Jeon untuk ketemuan.Bukan tanpa sebab,ada hal yang ingin gadis itu sampaikan.

Sebuah pesan terakhir.









"Je,aku mau kita putus ya?"ujar Salsa.Gadis itu sedikit gemetar,yang artinya ia tak sanggup mengucapkan kalimat itu sebenarnya.Tapi mau bagaimana,ia sudah tak sanggup untuk bertahan.

"Kamu minta putus?"tanya Jeon memastikan.Ia hanya tak menyangka Salsa akan berucap demikian.Selama ini,Salsa cukup sabar menghadapinya.

Salsa mengangguk,"Setelah aku pikir pikir,aku ngk bisa dengan orang yang belum selesai dari masa lalunya.Aku pikir,dengan kamu memilih pilihan kedua artinya kamu sayang.Tapi aku salah,kamu pilih aku karna kamu udah ngk punya pilihan lain.Aku cuman pelampiasan,second choice kamu."

Akhirnya,setelah memendam sekian lama Salsa akhirnya mempunya nyali untuk mengeluarkan isi hatinya yang sempat ia pendam selama ini hanya karna ia takut kehilangan.

Kini,Salsa berani mengambil resiko.Ia terlalu bodoh karna telah mencintai Jeon lebih daripada ia mencintai dirinya sendiri.

"Sal cuman kamu yang ngertiin aku.Kalau kamu pergi,aku ngk siap buat kehilangan kamu."Jeon ngemis.

"Kamu harus kehilangan aku dulu biar kamu sadar kalau kamu udah kehilangan dua orang yang mencintai kamu dengan hebat."

Jeon terdiam.Ia termangu,tidak menjawab apa apa.

"Je,selamat memulai kisah baru tanpa gue ya.Tugas gue sampai sini,"tutur Salsa sambil memegang pundak Jeon.Rasanya gadis itu ingin menangis namun sayangnya air matanya tak bisa jatuh.Mungkin ini efek karna ia sudah terlalu banyak menangis semasa pacaran dengan Jeon.

Bagi Salsa,Jeon adalah orang yang paling ia cintai.Setelah orangtuanya bercerai,Salsa sudah tak pernah lagi mendapatkan kasih sayang seorang Ayah.Setelah bertemu Jeon yang mentreatnya seperti ratu,Salsa jadi luluh walaupun kadang kala Jeon juga memperlakukannya seperti antara ada dan tiada.Walaupun begitu,Salsa akui bahwa Jeon sangat effort padanya.Jeon rela mengantarnya kemana mana tak peduli hujan sekalipun.Jeon juga selalu membawakannya makanan atau membawanya jalan jalan ketika Salsa merasa sepi.

Berpacaran dengan Jeon selama hampir 5 bulan membuat Salsa banyak belajar.Kalau hubungan yang dimulai dari cara yang ngk baik,akan bikin kita ngk bahagia.

Tiba tiba Jeon memeluk Salsa erat.Seperti tahu bahwa itu adalah pelukan terakhir yang bisa ia berikan kepada Salsa.Salsa tak menolak,gadis itu juga memberikan pelukan eratnya kepada Jeon.Setelah ini mereka hanyalah orang asing.Salsa tau ia takkan bisa seperti Louisa yang masih menjaga hubungan baik dengan mantannya.Tapi bagi Salsa,ia tak bisa seperti itu.Semakin ia sering bersama Jeon,semakin ia sudah untuk melupakan Jeon juga.

"Sal,gue emang cowok brengsek yang selalu nyakitin elo.Gue emang ngk pantas buat elo.Gue terlalu nyepelein perasaan elo.Sal gue sayang sama elo,"ujar Jeon.

Kata sayang yang keluar dari mulut Jeon membuat Salsa tertohok.
Sebab,Salsa mengerti bahwa cinta Jeon hanya untuk Louisa.

"Ngk perlu ada yang disesali Je.Gue seneng kok bisa mengenal lo,"balas Salsa.

Dan hari itu adalah perpisahan pahit bagi Jeon dan Salsa yang ditandai turunnya hujan deras yang membasahi keduanya.

Terkadang,orang yang paling mencintai kita bisa juga menjadi orang yang meninggalkan kita.Bukan karna ngk sayang,bukan.Hanya saja didalam hidup ini,orang orang datang dan pergi sesuai takdirnya masing masing.Secinta apapun kita,setiap orang ada masanya.Oleh karena itu,habiskan waktumu dengan orang yang benar.Agar kelak,kamu hanya akan memiliki memori indah yang takkan terlupakan.

When We Apart✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang