Kalau ditanya kenapa Louisa masih saja sendiri mungkin jawabannya karna ia tak mau lagi patah hati.Fase patah hati bukan hal menyenangkan untuk terus diulang.
Louisa menanamkan pada hatinya bahwa ia tak boleh terlalu menaruh hati sebab sesuatu hal yang pakai hati akan berakhir sakit hati.Patah hati memang mengubah banyak cara pandang kita terhadap cinta.Yang semula percaya menjadi tak yakin bahwa cinta itu memang ada.Sama halnya seperti yang Louisa rasakan.
Pagi ini,Louisa dan Eros akan berangkat ke Bali untuk menghadiri pernikahan Laura yang akan diadakan 2 hari lagi.Eros sudah berada di depan rumah Louisa sejak 5 menit yang lalu.Sedangkan Louisa masih sibuk menatap dirinya didepan cermin.
“Cantik,”ucapnya pada dirinya sendiri setelag selesai merias wajahnya.Tampilannya sederhana hanya memakai conceler dan blush on tak lupa Louisa memakai liptint berwarna nude untuk melengkapi riasan tipisnya tersebut.Setelah itu barulah gadis cantik itu melenggang keluar dari kamarnya.
“Gue lama ya?”katanya tak enak hati pada Eros yang sedari tadi menunggunya di ruang tamu.
“Ngk kok.Emang biasanya cewek dandan lama kan?”balas Eros sedikit menyindir Louisa.
Louisa tersenyum malu akibat ucapan Eros.Ya mau bagaimana make up cetar adalah kunci kecantikan.
Jeon:udah berangkat?
Louisa mengernyitkan dahinya ketika notifikasi dari Jeon muncul.
Louisa:iya nih dianter Eros
Jeon:oh ya?have fun ya flight nya
Louisa:oke
Jeon:kalau udah sampai kabarin
Louisa tak membalas lagi chat dari Jeon.Gadis itu sering kali dibuat bertanya tanya akan sikap Jeon yang selalu berusaha mendekatinya kembali.Padahal sudah berkali kali Louisa tekankan bahwa ia tak ingin balikan.Ia tak ingin mengulang cerita lama yang menyakitkan itu dua kali.Sebab tidak semua orang pantas untuk mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya.
“Asik banget chatannya,lagi chat sama Jeon ya?”tegur Eros.
“Hah iya,”balas Louisa keceplosan yang membuat Eros hanya mengangguk paham.
“Duh pasti Eros mikir yang enggak enggak nih,”batin Louisa.
“Yaudah yuk kita berangkat.Ntar telat,”kata Eros sambil melihat ke arah jam tangannya.
Mereka berdua langsung bergegas ke bandara Soekarno Hatta menuju bandara Ngurah Rai Bali.Perjalanan mereka berdua ke Bali sangat menyenangkan.Bahkan story Instagram Louisa penuh dengan kebersamaannya dengan Eros.Bahkan beberapa followers Louisa mengira bahwa Eros adalah pacar baru Louisa.
Melvin:waduh couple gols baru nih
Louisa:apaansih orang temen
Melvin:iya deh Louisa si duta pertemanan
Louisa:ya emang temen
Melvin:gpp deh kalau elo sama Eros orangnya baik gue restuin deh
Louisa:apasih Vin pikiran elo jauh bnget
Melvin:gue tunggu aja deh kabar baiknya Sa
Louisa tertawa membaca percakapannya dengan Melvin.Semua orang menjodoh jodohkan dirinya dengan Eros.Jujur saja Louisa senang namun ia tak ingin terlalu banyak berharap.
Sesampainya di bandara Ngurah Rai Bali keduanya bergegas untuk check in hotel yang telah keluarga Louisa persiapkan.
“Widih nak Jakarta baru nyampe,”
sahut Laquisha.“Bali gimana?”tanya Louisa pada adiknya yang agaknya sangat betah berada di pulau Dewata.
“Asik rasanya ngk mau pulang!”tutur Laquisha.
“Gimana flightnya?”tanya Laura yang baru saja datang.
“Asik,gue have fun,”balas Louisa.
“Oh have fun karena ditemenin Eros ya?iyakan Ros"ledek Laura.
“Apasih Kak Lau,”kata Louisa malu malu.
“Oh ya temenin gue yuk ke salon!”seru Laura.
“Ayo,tapi gue simpen barang barang gue dulu,”kata Louisa
“Biar gue aja.Lagian kamar kita sebelahan,”tawar Eros.
“Gak usah,ngerepotin,”balas Louisa.
“Gak ngerepotin kok Sa,udah sana sama Laura,”tutut Eros dan akhirnya Louisa menurut saja dengan membiarkan Eros membawa barangnya yang lumayan banyak.
“Makasih ya,”ucap Louisa.
“Elo udah jadian sama Eros?”tanya Laura yang kini sedang manicure.
“Ngk.Kenapa sih orang orang mikir gue udah jadian?!”titah Louisa.
“Soalnya kalian berdua cocok,”balas Laura.
“Tapi gue sama Eros emang ngk punya hubungan spesial,”kata Louisa tak mau kalah.
“Tapi kita ngk tau kedepannya.Siapa tau aja kalian jodoh kan?”ucap Laura.
“Gue cuman ngk mau terlalu berharap sama sesuatu yang belum pasti,”kata Louisa.Mau bagaimana pun berharap pada manusia adalah sumber kecewa.Apalagi berharap pada sesuatu yang belum pasti.Louisa tak ingin membuang buang waktunya untuk berharap pada seseorang yang belum tentu menjadi miliknya.Jika memang takdir,akan banyak jalan untuk mempersatukan keduanya.
“Gue tau elo cuman ngk mau terlalu berharap sama Eros.Tapi,gue yakin 100% kalau Eros pun ngerasain hal yang sama ke elo.Kalian cuman butuh waktu yang pas,”tutur Laura.
Butuh waktu yang pas.Mungkin kalimat Laura adalah jimat bagi Louisa kedepannya.Semua hal yang dirasa sulit hanya perlu waktu untuk menyembuhkannya.Louisa hanya perlu percaya bahwa mereka bisa ditakdirkan bersama.Jika saja Tuhan benar benar mengizinkannya untuk jatuh cinta kembali.