2

621 60 1
                                    

     Malam sudah menunjukan pukul sebelas, dan saat ini baik Sasuke maupun Hinata belum berkeinginan untuk melangkah pergi dari pesta perayaan wisuda untuk tahun angkatan Sasuke.

     Ya Sasuke akhirnya menuntaskan pendidikan S1 tiga hari yg lalu, dan saat ini Sasuke dan teman temannya memutuskan untuk membuat pesta perayaan kecil di sebuah club malam, Sasuke dan teman temannya yg notabennya adalah putra dari para pengusaha kaya itu menyewa satu ruang VVIP yg besar untuk mereka di club tersebut.

"Jadi kau akan melanjutkan S2 mu dimana Sasuke?" Tanya Naruto
"Ku dengar kau mendapat tawaran dari Stanford university" ujar Shikamaru.
"Tidak heran kan, Sasuke dan otak geniusnya, Stanford university tidak akan terlalu sulit untuk Sasuke" balas Gaara.
"Aku tidak tau, tapi ayah ku bersikeras agar aku melanjutkan pendidikan di luar negri" jawab Sasuke.
"Jika kau melanjutkan S2 di luar negri apa kau sanggup jauh dari ku" tanya Hinata yg duduk di sisinya.
"Aku akan mati jika jauh dari mu Hime" jawab Sasuke sambil mengecup ringan bibir Hinata.
"Sasuke dan dunianya, dimana ada Sasuke disitu ada Hinata" ucap Kiba.

      Ungkapan Kiba mengundang gelak tawa dari teman teman Sasuke, ya mereka tau bagaimana Sasuke begitu tergila gila pada Hinata, bahkan Sasuke tidak pernah melepaskan pengawasannya walau hanya sebentar saja dari Hinata.

"Sayang ayo pulang aku sudah mulai pengap karna terlalu lama di tempat seperti ini" pinta Hinata pada Sasuke, Hinata memang tidak terbiasa dengan suasana di club malam.

"Hei Hinata, ini bahkan baru jam sebelas malam, tinggallah sebentar lagi ok, satu jam lagi saja" Naruto mencoba membujuk Hinata.
"Tapi Naruto aku benar benar sudah tidak nyaman" jawab Hinata.
.
.
.
.
.

     Di sisi lain di club yg sama seorang pelayan sedang membawa segelas champagne.

"Tadi bartender meminta ku untuk mengantar ini ke ruang VVIP nomer berapa ya, 183 atau 193" pelayan itu berhenti sejenak sambil berpikir
"193 ya benar" ucap pelayan tersebut.
.
.
.
.
.

      Saat teman teman Sasuke sedang membujuk Hinata untuk tetap tinggal pintu kaca ruang VVIP di ketuk seseorang, lalu terlihat seorang pelayan masuk dan menaruh segelas champagne di atas meja, tanpa bertanya siapa yg memesan Sasuke langsung meminum champagne tersebut, dan menyodorkan sisanya pada Hinata untuk minum di gelas yg sama, Hinata langsung meminum champagne tersebut.

     Karna memang bagi mereka berbagi minum di gelas yg sama atau botol yg sama dan berbagi makanan di piring sama bahkan memakai sendok yg sama merupakan hal yg wajar, itu salah satu bentuk keromantisan Sasuke.

"Naruto hentikan, jika Hinata ingin pergi jangan menghalanginya" ucap Sasuke, tanpa ada yg berani membantah Sasuke akhirnya Sasuke dan Hinata pergi dari club tersebut.

    Di tengah perjalanan baik Sasuke mau pun Hinata merasa ada yg aneh dengan diri mereka, Hinata yg merasa kepanasan menurun kan sedikit sleting bagian depan dari mini dress berwarna biru yg dia pakai, membuat Sasuke mengarahkan pandangannya pada Hinata.

     Seketika Sasuke merasa hasrat untuk menyentuh Hinata meningkat, Sasuke jelas selalu ingin menyentuh Hinata lebih dari sekedar berciuman, tapi dia menahan dirinya, karna Sasuke sangat mencintai Hinata, dia ingin menyentuh Hinata dengan cara yg benar dan hanya dalam pernikahan, hal itu merupakan cara Sasuke untuk menghargai Hinata, dia akan menjaga Hinata dari siapa pun termasuk dirinya.

     Tapi malam ini seolah Sasuke tidak dapat lagi menahan hasratnya, Sasuke yg berniat mengantarkan Hinata pulang jadi berbelok dan justru melakukan mobilnya menuju apartemennya

     Begitu masuk ke dalam apartemen Sasuke dengan hasrat yg sudah sama sama membuncah mereka langsung melumat bibir masing masing, Sasuke dan Hinata terus berciuman sambil menyentuh tubuh satu sama lain, mereka melucuti pakaian satu sama lain, dan malam itu untuk pertama kalinya Sasuke dan Hinata menghabiskan malam bersama.







COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang