15

274 44 3
                                    

      Pukul tiga pagi ini keluarga Uchiha sudah berkumpul di rumah sakit, karna satu jam yg lalu Hinata yg tidur bersama Mikoto mengeluh bahwa dia merasakan sakit kepala yg tak biasa.

      Maka Mikoto dan Fugaku memutuskan untuk segera membawa Hinata ke rumah sakit, Hinata yg merasa belum siap untuk bertemu dengan Sasuke membuat Fugaku dengan terpaksa melarang Sasuke untuk ikut.

     Tapi ternyata Sasuke dan Itachi secara diam diam mengikuti mobil Fugaku dari belakang, Sasuke sangat cemas dengan kondisi Hinata dan Itachi berinisiatif untuk pergi bersama Sasuke, karna kondisi Sasuke yg masih kalut tidak mungkin Itachi membiarkan adiknya itu berkendara sendirian.

     Dan saat Hinata sedang di ruang penanganan Sasuke dan Itachi terlihat di koridor rumah sakit berlari menuju Fugaku dan Mikoto yg sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter pada Hinata.
.
.
.
.
.
.

"Nyonya Hinata mengalami pre-eklampsia, pada pemeriksaan dua Minggu lalu aku sudah memberi tau pada tuan Sasuke bahwa nyonya Hinata memang berpotensi mengalami pre-eklampsia tersebut karna memang hasil dari pemeriksaan laboratorium menyatakan bahwa protein urin nyonya Hinata di nyatakan positif, tapi saat itu tekanan darahnya masih dalam batas wajar, yaitu 120/100 tapi saat aku melakukan pemeriksaan tadi tekanan darahnya naik hingga 170/110, mungkin hal tersebut di picu oleh stres yg berlebih" jelas Shizune saat pada keluarga Uchiha yg menunggu di luar ruang tindakan.

"Dalam kondisi seperti ini kita harus segera melahirkan bayinya dan karna tekanan darah nyonya Hinata yg tinggi aku memutuskan untuk melakukan seksio sesarea atau lebih mudahnya oprasi caecar yaitu pembedahan pada rahim, karna dalam kondisi ini tidak mungkin bagi nyonya Hinata untuk melakukan persalinan pervaginam" lanjut Shizune.

      Setelah mendengar penjelasan Shizune lutut Sasuke terasa lemas hingga Sasuke limbung ke arah belakang, jika Fugaku dan Itachi tidak sigap untuk memegangi Sasuke sudah di pastikan bahwa Sasuke akan terjatuh di lantai.

     Sasuke sangat menyesal karna sudah memulai pertengkaran dengan Hinata beberapa jam lalu, pasti karna hal itu Hinata merasa tertekan dan stres yg berujung dengan menurunnya kondisi kesehatan Hinata, ini semua salahnya.

"Kau harus kuat Sasuke, karna tidak ada orang lain yg lebih di butuhkan oleh Hinata selain diri mu saat ini" ucap Fugaku seraya membawa Sasuke duduk di kursi tunggu.

"Dia bahkan tidak ingin bertemu dengan ku ayah" ucap Sasuke.

"Dan kau akan menyerah begitu saja, bukan kah kau pernah mengatakan pada ku bahwa kau tidak akan pernah menyerah jika itu tentang Hinata" Itachi mencoba mengembalikan semangat Sasuke.

"Sasuke masuk lah, temui Hinata dia pasti menunggu mu, dia pasti ingin bertemu dengan mu" ucap Mikoto, setelah Mikoto mendengar penjelasan Fugaku tentang perasaan Sasuke, Mikoto sudah memaafkan Sasuke.

     Dan Mikoto pun tau sebenarnya Hinata tidak marah pada Sasuke, tapi Hinata hanya takut kehilangan Sasuke, untuk pertama kalinya Sasuke kehilangan kendali di hadapan Hinata, Hinata berpikir bahwa dirinya sudah tidak lagi berharga bagi Sasuke setelah pertengkaran mereka.

     Setelah menghapus air matanya dan menguatkan hatinya Sasuke memutuskan untuk masuk ke ruang penanganan Hinata tentu setelah mendapat kan izin Shizune.
.
.
.
.
.
.

"Sayang" ucap Sasuke lirih setelah masuk melewati pintu ruangan Hinata, dia dapat melihat Hinata menangis dengan mata yg kosong menatap langit langit ruangannya, setelah mendapatkan penanganan dari dokter Hinata memang sudah tidak merasakan sakit di kepalanya lagi.

"Hime sayang" Sasuke membelai wajah Hinata tepat setelah dia duduk di kursi samping ranjang Hinata.

Hinata terlihat seperti baru saja kembali dari lamunannya, dan saat melihat Sasuke sudah duduk di sampingnya Hinata kembali menangis bahkan hingga terisak dengan segera Sasuke memeluk Hinata dangan posisi Hinata yg telentang di ranjang.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang