4

435 59 1
                                    



      Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi tapi handphone Sasuke sudah berdering, menandakan ada yg menelponnya dini hari seperti ini.

"Hime ada apa? Semuanya baik baik saja" tanya Sasuke dengan nada cemas setelah mendengar isak tangis Hinata tepat setelah dia mengangkat telpon tersebut.
"Sasuke aku... Aku..." Ucap Hinata terbata bata
"Hime ada apa tenangkan dirimu, bicara dengan tenang ada apa?" Sasuke mencoba menenangkan Hinata
"Sasuke aku ingin sekali makan cinnamon roll" jawab Hinata masih dengan menangis.

      Sasuke benar benar tidak habis pikir pada Hinata, bagaimana mungkin dia bisa menginginkan cinnamon roll di jam tiga pagi, tidak bukan karna Sasuke merasa terganggu atau tidak mau memenuhi keinginan Hinata tapi yg membuat Sasuke resah adalah kenapa Hinata harus menangis tentang hal sepele seperti itu, Sasuke benci Hinata yg menangis, lagi pula Sasuke akan selalu mencoba untuk memenuhi keinginan Hinata bahkan tanpa Hinata harus menangis.

      Tanpa membuang waktu Sasuke langsung pergi dengan mobilnya menuju resto cepat saji yg buka dua puluh jam yg menyediakan cinnamon roll, mereka tinggal di Tokyo, kota yg tidak pernah istirahat tidak sulit mendapatkan cinnamon roll bahkan di pukul tiga pagi.

     Setelah mendapatkannya Sasuke pergi menuju kediaman Hyuga, Sasuke sudah sering menyelinap ke kamar Hinata bahkan di tengah malam dan alasannya adalah karna dia merindukan Hinata, jadi tidak akan sulit bagi Sasuke saat ini untuk menemui Hinata, Sasuke memanjat tembok kediaman Hyuga di bagian belakang, mengambil tangga dan memanjat menuju balkon kamar Hinata.

"Hime aku di jendela" ucap Sasuke di telpon memberi tau Hinata bahwa dia sudah ada di balkonnya, Hinata membuka jendela yg terhubung ke balkon dan melihat Sasuke sudah berdiri di sana dengan paper bag yg dia yakini berisi cinnamon roll miliknya, Hinata tersenyum dan menarik Sasuke masuk ke kamarnya.
.
.
.
.

"Hime jika kau menginginkan sesuatu kau tidak perlu menangis, kau hanya perlu mengatakan apa yg kau inginkan dan aku akan mendapatkannya untuk mu Hime" ucap Sasuke sambil membersihkan noda coklat hangat di bibir Hinata, Hinata menyukai cinnamon roll yg di makan bersama coklat panas, maka Sasuke pun membawakan coklat panas tersebut walaupun Hinata tidak memintanya.

"Iya maaf, aku hanya bingung harus bagaimana aku sedang sangat ingin cinnamon roll, tapi di jam seperti ini tidak mungkin aku memberi tau kak Neji atau pun tou-sama, dan jika aku pergi keluar pasti penjaga di depan gerbang akan melarang ku" jelas Hinata
"Lagi pula aku tidak mengerti, kenapa belakangan ini kau sering kali meminta makanan yg bahkan bukan makanan favorit mu, dan lebih aneh lagi karna kau sering menginginkan hal hal itu di jam jam ganjil seperti sekarang" ujar Sasuke

     Hinata menegang mendengar penuturan Sasuke 'jangan sampai Sasuke tau jika ini karna kehamilan ku" pikir Hinata, sudah dua Minggu sejak Hinata mengetahui kehamilannya tapi Hinata belum berniat untuk memberi tau Sasuke.

_______________***_______________

      Pagi ini seperti biasa Sasuke menjemput Hinata sebelum pergi ke kantor untuk membantu Itachi, tapi karna dia terlambat dia bisa melihat Hinata sudah menunggu di depan gerbang kediaman Hyuga.

"Maaf ya aku terlambat" ucap Sasuke saat Hinata masuk ke dalam mobilnya.
Hinata tidak menjawab perkataan Sasuke sama sekali, Sasuke berpikir mungkin Hinata marah padanya tapi sebenarnya Hinata sedang mati matian menahan rasa mualnya setelah mencium aroma parfum Sasuke pagi ini karna itu Hinata tidak mengatakan apapun dia lebih memilih menutup mulutnya rapat rapat.

      Baru Lima belas menit berkendara menuju kampus, Hinata sudah meminta Sasuke untuk menepi dan saat mobil berhenti Hinata langsung keluar dan memuntahkan isi perutnya di pinggir jalan, Sasuke benar benar merasa cemas saat ini, mual muntah Hinata tidak kunjung membaik.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang