6

350 51 1
                                    


PLAK

     Suara tamparan Hiashi pada wajah Sasuke menggema di seluruh area ruang tamu kediaman Hyuga, malam ini Fugaku datang bersama Mikoto dan juga Itachi guna mendampingin Sasuke untuk melamar Hinata.

     Dan seperti dugaan Hinata bahwa tidak akan mudah bagi Hiashi memberi restu terhadap rencana pernikahan mereka, justru Hiashi menciptakan situasi yg mendesak Sasuke untuk mengatakan apa yg sebenarnya terjadi.

"Kau menghamili putri ku lalu malam ini kau datang bersama keluarga mu untuk menikahinya, apa menurut mu semua masalah ini akan selesai hanya dengan kau menikahi Hinata?" Ucap Hiashi dengan suara yg tenang tapi tetap tidak mampu menyembunyikan kemarahan yg tergambar di wajahnya.
"Hiashi, putra ku Sasuke sangat mencintai Hinata dan dia akan mempertanggung jawabkan semua yg telah dia lakukan, sebagai orang tua bukan kah kita seharusnya mendukung keputusan yg di ambil oleh anak anak, lagi pula tidak ada salahnya mereka menikah, mereka saling mencintai" jawab Fugaku.
"Maaf, setelah semua yg terjadi apa kah menurut mu aku akan membiarkan putri ku untuk menikahi pria sepertinya, pria yg tidak bisa melindungi gadis yg dia cintai bahkan dari dirinya sendiri" ucap Hiashi "apa yg Sasuke lakukan bukanlah kesalahan, karna kesalahan berdasarkan pada ketidak sengajaan, tapi yg Sasuke lakukan adalah keputusan yg dia ambil dalam keadaan sadar, pergilah dari rumah ku, baik putri ku atau pun kluarga Hyuga tidak membutuhkan pertanggung jawaban apapun dari kalian para Uchiha, aku mampu mengurus putri ku dan juga bayi dalam kandungannya tanpa kalian" lanjut Hiashi, saat Hiashi ingin pergi meninggalkan ruang tamunya tangan Hinata memegang tangan Hiashi menghentikan sang ayah.

"Tou-sama tolong pikirkan kembali keputusan tou-sama, selama ini aku tidak pernah meminta apapun, aku selalu menuruti semua keinginan tou-sama, jadi ku mohon sekali ini saja tolong restui pernikahan ku dan Sasuke, aku hanya meminta hal itu pada tou-sama" ucap Hinata "tou-sama bicara seolah olah semua ini adalah kesalahan Sasuke saja tapi aku juga sudah menjelaskan bukan, bahwa dalam hal ini aku pun bersalah, tolong pertimbangkan kembali keputusan tou-sama" lanjut Hinata, dengan air mata yg tak henti mengalir Hinata memohon belas kasih dari ayahnya tersebut.
"Kau begitu mencintai pria Uchiha ini hingga kau mengungkit semua bakti yg kau lakukan untukku?" Tanya Hiashi dengan nada dingin pada Hinata "baiklah jika kau ingin bersamanya, maka pergilah bersamanya" ucap Hiashi, mendengar perkataan sang ayah baik Hinata ataupun Sasuke benar benar merasa terkejut bahwa Hiashi bisa berubah pikiran dengan secepat itu "tapi jika kau pergi selangkah saja melewati pintu utama rumah ini maka saat itu juga aku akan menganggap bahwa aku sudah tidak lagi memiliki seorang putri bernama Hyuga Hinata" lanjut Hiashi, seketika Hinata merasa lututnya begitu lemas dan tidak bertenaga setelah mendengar perkataan ayahnya, dia terduduk bersimpuh di hadapan ayahnya tanpa mampu mengatakan apapun dan hanya menangis, melihat kondisi Hinata yg sangat terpukul Sasuke menghampirinya berlutut di samping Hinata dan merangkul kedua pundak Hinga mencoba menenangkan Hinata.

     Sementara Hiashi yg melihat putrinya terdiam menganggap bahwa diamnya Hinata sebagai jawaban jika Hinata benar benar ingin hidup bersama Sasuke bahkan saat ayahnya sendiri menentangnya.

"KOU" Hiashi berteriak pada penjaga yg menunggu di pintu utama.
"Tolong antarkan nona Uchiha Hinata keluar dari rumah ini" ucap Hiashi pada Kou saat Kou sudah berdiri di hadapannya.

     Saat Kou ingin menyentuh Hinata untuk membantu Hinata keluar dari rumahnya dengan cepat Sasuke mengangkat tangannya di hadapan Kou memberi isyarat pada Kou untuk berhenti.

     Dengan perlahan Sasuke membantu Hinata untuk berdiri dan membawa Hinata pergi dari kediaman Hyuga di ikuti oleh anggota keluarganya yg lain.



_______________***_______________

     Sudah tiga hari sejak Hiashi mengusir Hinata, dan sejak itu pula Hinata hanya terus menangis di dalam kamar Sasuke, dan jika Hinata berhenti menangispun pandangan Hinata selalu kosong.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang