20

288 35 2
                                    

Suasana di kediaman Sasuke dan Hinata sudah tidak sama lagi, semenjak satu Minggu yg lalu ketika Sasuke mengatakan pada Hinata bahwa dia memiliki seorang putri dengan Sakura dan bahkan usianya tidak jauh berbeda dengan putra sulung mereka Hito.

Bahkan Sasuke dan Hinata sudah tidak tidur di kamar yg sama, setelah malam dimana Sasuke mengatakan semuanya pada Hinata membuat Hinata benar benar syok dan terpukul, dia ingin pergi ke kamar tamu untuk menenangkan diri dan menghindari Sasuke tapi Sasuke menahannya dan berakhir dengan Sasuke yg justru tidur di kamar tamu.

Semua ketegangan di kediaman mereka juga di rasakan oleh putra kecil mereka Kei, membuat Kei sering merengek saat Sasuke pergi, dia ingin papanya tetap di rumah dan bersama dengan mamanya, sementara Hito, dia memilih untuk berpura pura tidak tau, walaupun dia sudah sangat mengerti bahwa sebenarnya ada hal yg tidak beres di antara papa dan mama, tapi Hito memilih untuk lebih fokus menyenangkan hati sang adik Kei, dia tau adiknya merasa tidak nyaman dengan kecanggungan di antara papa dan mamanya, maka Hito memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama Kei agar pikiran adiknya teralihkan.

Di saat dimana Sasuke meminta Sakura untuk membawa sampel rambut Sarada di hari berikutnya Sakura langsung menemui Sasuke dan memberikan beberapa helai rambut, dengan cepat Sasuke melakukan tes DNA dan hasilnya tes tersebut menyatakan bahwa Sasuke adalah ayah biologisnya.

Sasuke tidak bisa melakukan apapun selain mencoba menerima Sarada walaupun hatinya menolak, Sasuke sudah beberapa kali bertemu dengan Sarada karna Sakura beberapa kali membawa Sarada ke kantornya, Sasuke bahkan tidak bisa menolak kedatangan mereka.

Siang ini saat Sasuke sedang sibuk di kantornya handphone Sasuke berdering menandakan ada telpon masuk dan nama yg tertera adalah 'rumah'

"Hallo ada apa ?" Tanya Sasuke.

"Maaf tuan saya ingin memberi tau bahwa nyonya Hinata tiba tiba pergi membawa beberapa koper bersama anak anak" ucap salah seorang asisten rumah tangganya.

"APA? KENAPA KAU TIDAK MENAHANNYA, AKU AKAN PULANG SEKARANG" Ucap Sasuke dengan nada berteriak, dia benar benar panik mendengar Hinata pergi.

Saat Sasuke hendak pergi pintu kantor Sasuke terbuka tanpa seseorang mengetuknya terlebih dahulu menampakan Sakura dan Sarada.

"Apa papa mau pergi? Ayo pa kita pergi, papa sudah berjanji pada ku bahwa kita akan pergi ke taman hiburan kan" ucap Sarada mendekati Sasuke dengan cepat, tapi Sasuke tidak mengacuhkan ucapan Sarada sama sekali, dia masih membereskan beberapa barangnya sebelum pergi.

"Tidak bisa Sarada, papa harus pergi, papa punya urusan lain" ucap Sasuke dan ingin melangkah pergi.

"Tapi papa sudah berjanjikan, papa ayo kita pergi pa, ayo" ucap Sarada memegang tangan Sasuke dan mulai merengek.

"SARADA TOLONG JANGAN MENGUSIK KU UNTUK KALI INI SAJA, ISTRI DAN KEDUA PUTRA KU PERGI DARI RUMAH KARNA IBU MU DAN DIRI MU LALU SEKARANG KAU INGIN MENGHALANGI JALAN KU? MINGGIR" Sasuke berteriak pada Sarada secara tidak sadar karna merasa frustasi lalu segera pergi meninggalkan kantornya.

Sakura mendekati putrinya yg sedang dan memeluknya.

"Mama, kenapa papa selalu lebih sayang pada anaknya yg lain? Kenapa papa tidak bisa menyayangi ku seperti papa menyayangi anaknya yg lain?" Sarada bertanya pada sang mama dengar tersedu sedu.

     Sejak awal Sasuke memang sudah mengatakan semua hal pada Sarada, karna Sarada pernah memintanya untuk menikah dengan Sakura, maka mau tidak mau Sasuke harus berkata jujur dan mengatakan bahwa dia memiliki keluarga lain.
.
.
.
.
.
.
.

      Disisi lain Fugaku dan Mikoto sedang duduk di kursi penumpang mobil mereka, mereka akan pergi ke rumah Sasuke bersama Yamato yg ikut sebagai supir pribadi Fugaku.

COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang